Keracunan di Bantargebang

Modus bisa Gandakan Uang, Pelaku Pembunuhan Berantai Wowon Cs Tipu 11 Orang TKW Hingga Rp 1 Miliar

Uang itu dikirimkan melalui dua jenis, yakni ditransfer ke rekening atas nama Dede dan Western Union.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi (kiri) saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/1/2023) (Ramadhan L Q) 

"Kemudian terkait dana-dana kita masih mendalami hasil keterangan tersangka ini, kurang lebih Rp1 miliar," ujar Hengki.

Uang yang dikumpulkan itu kemudian ditransfer ke rekening atas nama tersangka M Dede Solehudin.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait uang yang dihimpun itu.

"Tapi masih kami dalami lagi. Ini belum tuntas. Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu. Penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan," kata dia.

Aki punya keahlian ngedalang

Sosok fiktif bernama Aki Banyu yang diperankan Wowon Erawan alias Aki ternyata memiliki keahlian mendalang.

Atas hal tersebut, suara Wowon yang menjelma sebagai Aki Banyu dapat berubah sehingga partner in crimenya, Solihin alias Duloh serta tersangka lainnya M Dede Solehudin terperdaya.

"Jadi tokoh yang dianggap sakral, yang sudah ditemui padahal itu Wowon. Bahkan tersangka Duloh dan Dede setelah sekian tahun bahwa itu adalah Wowon ternyata pas ditangkap itu," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, saat konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

"Sekarang pertanyaannya, mengapa bisa terperdaya Duloh dan Dede? Karena suaranya itu memang berbeda. Kenapa berbeda? Ternyata memang si Wowon ini selain pekerjaan yang lain, profesinya adalah dalang. Jadi suaranya bisa berubah-berubah," lanjutnya.

Hal itu bahkan sempat dipraktikkan Wowon saat diperiksa oleh penyidik sebagai pembuktian.

Lebih lanjut, Hengki mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

"Jadi rekan-rekan sekalian, saat ini proses pemeriksaan terus berjalan," kata eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.

Saat ini, proses ekshumasi atau penggalian kembali makam Siti yang diduga menjadi korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki cs dilakukan, Selasa (24/1/2023).

Diberitakan sebelumnya, fakta baru terkait penyelidikan kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki cs kembali terungkap.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan ada sosok fiktif dalam kasus itu, yakni benama Aki Banyu.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved