Info Pemilu

Elektabilitas Prabowo Subianto Naik 30,2 Persen, Pengamat: Dukungan dari Masyarakat dan Jokowi Mania

Pengamat Politik Universitas Esa Unggul, Syurya Muhammad Nur sebut naiknya elektabilitas Prabowo Subianto berkat dukungan masyarakat dan Joman.

Editor: Panji Baskhara
Kompas.com/Andreas Lukas Altobeli
Pengamat Politik Universitas Esa Unggul, Syurya Muhammad Nur sebut naiknya elektabilitas Prabowo Subianto berkat dukungan masyarakat dan Joman. Foto: Prabowo Subianto 

TRIBUNBEKASI.COM _ Lembaga Geopolitik Riset Center (GRC) beberkan hasil survei terkait sosok calon presiden (Capres) 2024 yang diinginkan masyarakat Indonesia.

Direktur Eksekutif GRC, Alfian Septiansyah mengatakan pihaknya hendak mengukur preferensi politik responden jelang Pemilu 2024.

Ketika responden diberikan pertanyaan apabila Pemilu digelar hari ini maka hasilnya hanya PDI Perjuangan yang dipilih sebanyak 18,7 persen.

Disusul Partai Gerindra 17,4 persen, Partai Golkar 17,2 persen, Partai Demokrat 8,7 persen, PKS 7,2 persen, Partai Nasdem 6,2 persen dan PKB 6,1 persen.

Baca juga: Dukung Prabowo Subianto Sebagai Capres di Pilpres 2024, Immanuel Ebenezer: Kita akan Komunikasikan

Baca juga: Partai Ummat Gelar Rakernas Undang Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, dan Prabowo Subianto

Baca juga: Ini Jawaban Anies Baswedan Saat Ditanya Soal Janjinya ke Prabowo Subianto Enggan Maju Sebagai Capres

Kemudian PAN 2,2 persen, PPP 2,1 persen, dan parpol peserta pemilu lainnya digabungkan hanya 3,9 persen, serta yang tidak memilih sebanyak 10,3 persen

Lalu, saat ditanya pilihan nama Calon Presiden yang akan dipilih apabila Pilpres digelar saat ini maka elektabilitas Prabowo Subianto paling tertinggi yaitu 30,2 persen.

Menyusul Ganjar Pranowo 15,1 persen, Airlangga Hartarto 14,2 persen, Anies Baswedan 6,1 persen, Puan Maharani 5,1 persen, Andika Perkasa 4,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen.

Sedangkan tokoh lainnya jika digabung tingkat keterpilihannya 4,9 persen, dan responden yang tidak memilih sebanyak 13,8 persen.

"Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi disebabkan karena penilaian publik dia adalah tokoh yang paling bisa meneruskan program-program besar dari presiden Jokowi," ujar Alfian Septiansyah, Selasa (21/2/2023).

Hal lain Prabowo Subianto dianggap masyarakat sebagai tokoh yang punya komitmen tinggi terhadap nilai-nilai persatuan Indonesia, yakni bergabung dengan pemerintahan Jokowi walaupun sebelum merupakan rival dalam Pilpres 2019.

Dari hasil survei terhadap responden, sebanyak 30,1 persen responden pendukung Jokowi inginkan Prabowo Subianto bisa lanjutkan pemerintahan Jokowi karena dianggap paling siap dengan kendaraan politik untuk maju di Pilpres 2024.

Sementara sebanyak 27,2 persen responden pendukung Jokowi banyak memilih Airlangga Hartarto dengan alasan Airlangga Hartarto lebih punya kans besar di calonkan oleh Partai Golkar.

Sementara hanya 10,7 persen responden pendukung Jokowi yang menginginkan Ganjar Pranowo melanjutkan pemerintahan Jokowi dengan alasan belum adanya kepastian PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo nantinya.

Sedangkan ada 9,8 persen responden pendukung Jokowi memilih Puan Maharani untuk melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Survei GRC dilaksanakan pada 4-18 Februari 2023 dengan responden 2.200 Warga Negara Indonesia yang berusia diatas 17 tahun ke atas tersebar di 34 provinsi secara proposional, didasarkan pada Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019 lalu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved