Info Pemilu
Ini Jawaban Anies Baswedan Saat Ditanya Soal Janjinya ke Prabowo Subianto Enggan Maju Sebagai Capres
Anies Baswedan buka suara soal perjanjian politiknya dengan Prabowo Subianto soal dirinya enggan maju sebagai calon presiden (Capres).
TRIBUNBEKASI.COM - Anies Baswedan buka suara soal perjanjian politik yang sebut ia tidk boleh menjadi capres, jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju di pemilihan presiden (Pilpres).
Seperti diketahui, awalnya perjanjian politik itu sempat disinggung Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno)
Menurut Anies Baswedan sendiri, perjanjian politik itu sudah selesai, lantaran ia sepakat tak maju di Pilpres.
"Sebenarnya sederhana, saya sampaikan pada waktu saya bekerja, saya akan fokus di jakarta lima tahun."
Baca juga: Parpol Koalisi Pendukung Anies Baswedan Bubar, Partai NasDem Bakal Gabung ke Partai Golkar?
Baca juga: Anies Baswedan Utang Rp 50 M ke Sandiaga Uno Sudah Lunas, Partai NasDem Sindiri Menohok Erwin Aksa
Baca juga: Ketua DPP PDIP Tidak Percaya Anies Baswedan, Djarot Saiful Hidayat: Maaf Track Recordnya Seperti Itu
"Saya akan fokus di Jakarta lima tahun, dan sesudah Pilkada 2017 itu ada Pilpres 2019."
"Jadi saya sampaikan, saya tidak akan tengok kanan kiri, dan saya akan full lima tahun di Jakarta."
"Karena itu saya tidak akan mengikuti pilpres," ujar Anies Baswedan dalam wawancara bersama Merry Riana di akun YouTube Merry Riana, seperti yang dilihat Tribunnews, Sabtu (11/2/2023).
Bahkan, Anies Baswedan mengaku juga menyatakan tidak akan maju di Pilpres 2019 secara terbuka, saat debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.
"Bu Merry kalau ingat pada saat debat pertama calon gubernur, pertanyaan pertama dari panelis begini 'Pak Anies, apakah bapak akan maju pilpres atau tidak?"
"Loh begini, gubernur kok ditanyain pilpres? Saya bilang no. saya akan di jakarta, dan itu ada rekamannya, karena itu debat dan rekamannya ada. Jadi sesederhana itu," jelas Anies Baswedan.
Anies Baswedan menuturkan, dirinya pun telah menuntaskan janjinya tersebut untuk menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga masa jabatannya habis.
"Tuntaskan lima tahun, setelah itu, saya tidak tahu lagi apa yang terjadi. Saya tidak tahu apakah saya akan kembali mengajar, apakah saya kembali meneruskan di pemerintahan."
Kalau di pemerintahan, apakah tetap di Jakarta, apakah tugas yang berbeda. Jadi kita komit lima tahun dan itu sudah disampaikan," tutur Anies Baswedan.
Bahkan, Anies Baswedan menuturkan dirinya juga menunjukkan komitmennya dengan menolak permintaan Prabowo Subianto jadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019.
"Jadi ketika di tahun 2019, saya diajak untuk jadi wakil, pasangannya Pak Prabowo, saya sampaikan juga kepada beliau, Pak Prabowo terima kasih atas undangannya, ini sebuah kehormatan, tetapi saya punya komitmen untuk menyelesaikan di Jakarta selama lima tahun."
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran Unggul Quick Count Pilpres 2024, Witjaksono: Karena Kerja Keras Kita |
![]() |
---|
Alasan Direktur Eksekutif HRWG Indonesia Tolak Capres yang Melahirkan Politik Dinasti dan Tuna Etika |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Komit Setarakan Disabilitas, Yuktiasih Proborini: Seperti Orang Tua Kita |
![]() |
---|
Pengamat Politik Ini Serukan untuk Tidak Memilih Capres dan Cawapres yang Mengkhianati Konstitusi |
![]() |
---|
Didukung Sandiaga Salahuddin Uno di Pilkada DKI Jakarta 2024, Saiful Rahmat Basuki: Ikhtiar Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.