Depo Pertamina Terbakar

TPU Rorotan Cilincing dan Bambu Apus jadi Lokasi Pemakaman Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

TPU Bambu Apus siap jadi alternatif pemakaman jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang bila TPU Rorotan Cilincing penuh

Penulis: Nurmahadi | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/Nurmahadi
TPU Bambu Apus Siap Jadi Alternatif Pemakaman Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ---- Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Djauhar Arifin sebut TPU Bambu Apus Cipayung siap terima jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Disampaikan Djauhar, TPU Bambu Apus bakal dijadikan alternatif, jika TPU Rorotan Cilincing, Jakarta Utara, sudah penuh.

"Yang disiapin arahan Dinas di TPU Rorotan. Kalau TPU Bambu Apus untuk jaga-jaga kalau ada yang minta," ujar Djauhar saat dikonfirmasi, Senin (6/3/2023). 


Selain itu, Djauhar menyampaikan, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur siap membantu jika terdapat korban yang teridentifikasi dan akan dimakamkan di TPU Bambu Apus.

"Liang lahat sudah digali untuk mempercepat apabila ada yang akan dimakamkan," ungkapnya. 

Tak hanya itu, Djauhar juga memastikan, lima liang lahat sudah disiapkan di TPU Bambu Apus bila ada pihak keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang hendak memakamkan kerabatnya.

Diketahui sebelumnya, sebanyak 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, masih diidentifikasi pihak kepolisian.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, saat mengunjungi lokasi kebakaran, Sabtu (4/3/2023).

Baca juga: Informasi tak Lengkap dari Keluarga serta Kondisi Korban, Jadi Kendala RS Polri Identifikasi Jenazah

Baca juga: Tiga Pihak Dianggap Terlibat atas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Salah Satunya Anies Baswedan


Diketahui, hingga saat ini belum ada jumlah pasti korban meninggal dunia ataupun luka-luka dari warga akibat ledakan dan  kebakaran Depo Plumpang Pertamina tersebut. 

"Untuk yang saya terima data sejauh ini sampai semalam 14, hari ini tadi ada 15 sampai siang," kata Trunoyudo saat ditemui di lokasi.

Selain itu, Trunoyudo juga menuturkan, hingga saat ini pihaknya akan melakukan identifikasi korban meninggal dunia dengan melibatkan tim forensik. 

Menurutnya identifikasi perlu dilakukan pihak tim forensik dengan pencocokan penelitian (coklit) data identitas. 

"Kita identifikasi dengan yang sudah kita terima 15 jenazah," ujarnya. (m41)

 

 

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved