Berita Karawang
Ketulusan Siti Eks TKW Karawang, Rawat Anak Majikan yang Alami Down Syndrome dengan Biaya Pribadi
Viral Kisah Siti Eks TKW Karawang yang bawa dan rawat anak majikan di Taiwan yang alami down syndrome, sebulan habis Rp3 juta
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG ----- Kasih sayang yang tulus tak mengenal sosial dan kondisi.
Kisah Siti Aisyah, eks tenaga kerja wanita atau TKW asal Karawang membawa pulang anak majikannya viral di media sosial.
Siti mengaku tidak tega meninggalkan Siau Huang (26) karena anaknya yang mengidap down syndrome dan terlantar di Taiwan.
Karenanya dengan penuh keyakinan dan itupun juga atas permintaan keluarganya.
Siti pun rela mengurus dan merawat Siau Huang di Indonesia.
"Jadi bukan saya bawa sendiri, keluarganya kakaknya juga kan ikut antar adiknya ke sini (Karawang)," kata Siti saat ditemui di rumahnya di Cikampek Karawang pada Sabtu (3/6/2023).
Dengan segala keterbatasan yang ada, Siti membuka warung kelontong untuk memenuhi kebutuhan Siau Huang.
Sebab kebutuhan sehari-hari hingga obat, Siti harus merogoh kocek Rp3 juta per bulan.
"Obat rutinnya saja satu bulan sekitar Rp 1,3-1,5 jutaan. Belum kebutuhan lainnya," katanya.
Ia bisa saja meninggalkan Siau Huang saat kontrak kerjanya habis di Taiwan.
Akan tetapi, Siti sudah enam tahun merawat Siau Huang dari awal masih usia SMP.
Dirinya tak tega meninggalkannya karena tak ada pengasuh yang bisa merawat dengan baik.
Apalagi ibu dan kakak Siau Huang sangat tidak memperhatikan dan menyukainya karena kondisinya yang disabilitas.
"Sempat cari perawat lain setelah saya habis kontrak, tapi engga ada yang bisa dan mau ngasuh. Maka akhir diputuskan dirawat sama saya di Indonesia," beber dia.
Saat ini Siau Huang sudah empat tahun berada di Karawang, Jawa Barat.
Awalnya, keluarga masih suka mengirimkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.
Akan tetapi dua tahun terakhir, atau setelah ayahnya meninggal sudah tidak ada lagi.
"Jadi kalau papahnya sayang bangat, cuman karena usianya sudah tua. Udah 72 tahunan, maka papahnya percaya anaknya dirawat sama saya," katanya.
Baca juga: 20 Pemenang Beruntung Bertemu Bright Vachirawit di Thailand
Baca juga: Tak Kunjung Sahkan Perda, DPRD Karawang Dinilai Mandul, ada 29 Raperda
Diberitakan sebelumnya, sosok Siti mencuri perhatian belakangan ini karena itikad baiknya merawat Sha Wang yang disabilitas.
Kisah Siti sebagai TKW bawa anak majikan membuat geger jagat dunia maya. Dan viral diTiktok dan YouTube Faisal Soh.
Siti, seorang TKW bekerja di Taiwan kini memilih pulang ke kampung halaman.
Ia membawa anak majikannya bernama Sha Wang karena adanya ikatan batin selama merawat
Sha Wang yang berusia 26 tahun, sudah diasuh Siti selama enam tahun.
Sejak usia 20, Sha Wang hidup bersama Siti walaupun masih ada orangtua.
Ayah Sha Wang sudah renta untuk merawat anak usia 26 tahun. Sementara kakaknya bak tak peduli.
Sosok Sha Wang harus mendapat penjagaan ketat karena termasuk anak disabilitas.
Karena hal itu Siti berani meminta untuk membawa Sha Wang ke Indonesia.
Baca juga: Kasus TKW Dede Asiah Jadi Pelajaran, Cellica Minta Warga Kerja Keluar Negeri Lewat Jalur Resmi
Baca juga: Kepulangan Dede Asiah, TKW Karawang yang Diduga Dijual Jadi Budak di Suriah, Masih Temui Jalan Buntu
Tak dipungkiri lagi empati yang dimiliki wanita asal Karawang, Jawa Barat ini cukup berlimpah.
Walaupun punya anak yang harus diurus, Siti tetap mau menerima Sha Wang.
Dari hati kecilnya tertoreh keinginan merawat anak majikannya itu.
Karena hal itu Siti berani meminta untuk membawa Sha Wang ke Indonesia.
Kepada Faisal Soh, Siti menuturkan bahwa ibunda Sha Wang terkesan tak peduli pada anak kandungnya itu.
Bahkan ibu kandung Sha Wang lebih sayang pada anjing peliharannya ketimbang anak kandungnya sendiri.
Dengan segala keterbatasan yang ada, wanita asal Karawang, Jawa Barat itu kini tetap kerja keras untuk merawat Sha Wang.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga obat Sha Wang, Siti harus merogoh kocek Rp3 juta per bulan.
Baca juga: Hilang Kontak, Suami TKW Asal Karawang Diduga Dijadikan Budak di Suriah Minta Tolong Presiden Jokowi
Baca juga: Keluarga TKW Karawang Diduga Korban Perdagangan Orang di Suriah Diancam oleh Sponsor
Satu bulan kamu pengeluaran buat dia berapa sih?" tanya Faisal Soh dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube-nya, Jumat (2/6/2023).
"Rp3 jutaan dah, sama popok, obat, obat kejang, dia kalau enggak konsumsi obat dia down," akui Siti.
"Obat sebulan berapa?" tanya Faisal Soh.
"Kadang Rp1,2 juta, kadang Rp1,3 juta enggak tentu," pungkas Siti.
Siti juga memiliki tiga anak untuk dinafkahi
Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, Siti membuka toko kelontong di rumahnya.
Dari penghasilan toko sembako dan jajanan tersebut, Siti mengambil semuanya untuk pengobatan Sha Wang.
"Kakaknya ini buka toko kecil-kecilan di bukan Kota ya di sini. Penghasilannya mungkin ini, harus semua ke dia ya?" tanya Faisal Soh.
"Iya," pungkas Siti.
Posisinya kamu sendiri?" tanya Faisal Soh.
"Ada anak tiga, itu pun dibantu neneknya. Saya aja masih dibantu sama mama," ujar Siti.
Baca juga: Sarana Olahraga Banyak yang Rusak, Pemkab Karawang Siapkan Anggaran Rp 5,9 Miliar untuk Perbaikan
Baca juga: Lulusan SMA di Karawang Produksi Tembakau Sintetis, Polisi Sita Barang Bukti 10 Kilogram
Lantaran pendapatan yang dinilainya masih belum cukup, Siti pun kini berencana untuk kembali lagi menjadi TKW di Taiwan.
"Tadinya saya rencananya mau ke Taiwan lagi buat biaya hidup ini (Sha Wang) biar bibi yang jagain dulu. Aku biar sekalian menelusur ke sana, kakaknya (Sha Wang) di mana. Kemarin tanya katanya udah enggak di situ, rumahnya udah enggak ditempati. Kalau dipulangin, berat juga, kasihan," ungkap Siti.
Tapi kalau dia balik ditangani dinas sosial pemerintah Taiwan, mungkin dia bisa dimasukin ke panti jompo dan haknya dia diberikan oleh pemerintah. Cuma sampean?" tanya Faisal Soh.
"Enggak tega, enggak (boleh Sha Wang dibawa ke Taiwan)," ujar Siti sembari menangis.
Terkait kondisi Sha Wang, Faisal yang hafal betul kondisi Taiwan menyebut anak majikan Siti itu harusnya mendapat bantuan dari pemerintahan setempat.
"Anak disabilitas seperti ini semestinya ada bantuan dari pemerintah untuk biaya hidup mereka dan pengobatan mereka, ada subsidi," pungkas Faisal Soh.
Saudara gue yang di Taiwan itu sudah tua, cacat, dia tergolong kategori cacat berat, sebulan dapat Rp15 juta perbulan dari pemerintah. Nah dia ( Sha Wang) di atas berat, Ji Chong artinya sangat berat, biayanya apakah diberikan kepada dia dari orangtuanya?" tanya Faisal.
"Enggak ada, pertamanya aja datang ke sini. Kan dia harus minum obat, dia kan kejang," kata Siti. (MAZ)
Harapan Warga Karawang Punya KRL Pupus, Kemenhub Batalkan Rencana Pembangunan, KDM Turun Tangan |
![]() |
---|
Jaga Kekompakan dan Silaturahmi Warga, Bupati Karawang Minta Aktifkan Kembali Ronda Malam |
![]() |
---|
19 Macan Tutul Jawa-Kumbang Terekam Kamera Trap di Gunung Sanggabuana Karawang |
![]() |
---|
Berkat Info Warga, Polisi Tangkap Pengedar Obat Keras di Cibuaya Karawang, Barang Bukti 1.940 Butir |
![]() |
---|
APP Group Gelontorkan Rp 450 Miliar per Tahun Pulihkan 1 Juta Hektare Hutan Tropis di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.