Berita Karawang
Kampung Cibenda Karawang Alami Kekeringan, 1.200 Jiwa Terdampak
Selama ini warga mengambil air dari aliran Kalimalang. Selain itu juga, warga menggali air yang berpotensi adanya sumber mata air.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Warga Kampung Cibenda, Dusun Simargalih III, Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang mengalami kekeringan pada Selasa (20/6/2023).
Kekeringan sudah mulai dirasakan dalam satu bulan terakhir ini.
Uvet (50) warga setempat mengungkapkan kekeringan sudah mulai terjadi dalam satu bulan terakhir.
Air tanah terus mengalami penyusutan hingga sekarang sudah kering.
"Sekarang mah sudah kering air sumurnya, tapi kemarin ada hujan lumayan ada lagi," katanya pada Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Fenomena El Nino, Lima Kecamatan di Karawang Berpotensi Alami Kekeringan
Baca juga: Kontrakan Penampungan Pendonor Ginjal Ilegal Jaringan Internasional Kerap Berganti Penghuni
Ia menerangkan, selama ini warga mengambil air dari aliran Kalimalang.
Selain itu juga, warga menggali air yang berpotensi adanya sumber mata air.
"Tapu kan repot ya, kayak ke Kalimalang aja kan jauh harus jalan 10 kilometer," jelas dia.
Ela warga lainnya juga mengaku harus menghemat menggunakan air.
Bahkan, dia mandi satu hari satu kali saja.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kontrakan Penampungan Penjualan Ginjal Jaringan Internasional Digrebek Polisi
Baca juga: Bupati Purwakarta Anne Komitmen Turunkan Angka Stunting
"Ya dihemat-hemat aja, karena kan enggak tahu kemarin dua minggu lebih enggak hujan, tapi kemarin hujan," imbuh dia.
Ia juga menambahkan, selain dari air galian tanah pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang juga telah datang memberikan bantuan air bersih.
"Ya karena repotnya itu buat air bersihnya ya, buat masak sama minum. Makanya alhamdulillah ada datang dikirim air dari pemerintah," katanya.

Warga Terdampak
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin mengatakan, di wilayah itu ada sekitar 350 KK dengan 1.200 jiwa terdampak akibat kekeringan tersebut.
Pihaknya juga telah mendatangi lokasi dan mengirimkan air bersih sebanyak delapan tanki dengan kapasitas 3.000 liter.
Baca juga: Kapolda Yakini Ada Tindak Pidana Kebocoran Dokumen KPK saat Lidik ESDM, Kasusnya Naik ke Penyidikan
Baca juga: Dishub Kota Bekasi Siapkan Sarana Angkutan Pengumpan di 5 Stasiun LRT
"Kita terus lakukan monitoring dan terus meninjau ke lokasi tersebut. Juga termasuk daerah lain yang berpotensi kekeringan," katanya.
Ia menambahkan, telah berkoordinasi dan bersurat ke Perumdam Tirta Tarum dan juga instansi lain seperti Dinas Lingkungan Hidup dan PUPR dalam upaya menangani kekeringan.
"Termasuk juga swasta atau perusahaan agar dapat berpartisipasi ikut bantu atas kekeringan" katanya.
Menghadapi fenomena El Nino, sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat berpotensi alami kekeringan.
Hal itu berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang.
Baca juga: Turun Rp 2.000 Per Gram, Segini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini, Simak Rinciannya
Baca juga: Diumumkan Selasa Sore, Pengumuman UTBK SNBT 2023 Bisa Dicek di 37 Link Mirror Ini
Mahpudin mengatakan bahwa, dari prediksi BMKG fenomena El Nino akan berlangsung cukup lama, mulai Juli hingga Oktober 2023. Kondisi itu tentu akan berpotensi terjadi kekeringan di sejumlah daerah termasuk Karawang.
"Dari data kami dan memang daerah biasa terjadi kekeringan ialah ada lima kecamatan," kata Mahpudin pada Selasa (20/6/2023).
Lima kecamatan itu ialah Tegalwaru, Telukjambe Barat, Ciampel, Pangkalan dan Pakisjaya.
Kata Mahpudin, di Tegalwaru kekeringan terjadi di Desa Kutalanggeng dan Cintalanggeng. Lalu, Kecamatan Pangkalan di Desa Jatilaksana, Kecamatan Telukjambe Barat di Desa Wanajaya dan Wanakerta.
Kemudian Kecamatan Ciampel di Desa Parungmulya dan Kecamatan Pakisjaya di Desa Pakisjaya.
Heboh Pria Gangguan Jiwa Bawa Sajam di Karawang, Begini Aksi Polisi |
![]() |
---|
Dari Las Vegas ke Kampung KB, Kisah Desa Tanjungjaya Karawang Bangkit Lawan Judi |
![]() |
---|
Harapan Warga Karawang Punya KRL Pupus, Kemenhub Batalkan Rencana Pembangunan, KDM Turun Tangan |
![]() |
---|
Jaga Kekompakan dan Silaturahmi Warga, Bupati Karawang Minta Aktifkan Kembali Ronda Malam |
![]() |
---|
19 Macan Tutul Jawa-Kumbang Terekam Kamera Trap di Gunung Sanggabuana Karawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.