Berita Bekasi
TPS Liar di Bintara Bekasi Sudah Bertahun-tahun Dibiarkan, Kini Jadi Gunungan Sampah
Danil Adha memperbolehkan warga buang sampah di lahannya karena memang tidak ada pembuangan tempat sampah lain.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI BARAT — Selain di Bantargebang, Kota Bekasi ternyata gunungan sampah juga ada di wilayah Kelurahan Bintara, Kota Bekasi.
Gunungan sampah itu berada di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang sudah bertahun-tahun dibiarkan oleh pemerintah setempat.
Pantauan Tribunbekasi.com, gunungan sampah ini memang tak seluas maupun setinggi di wilayah Bantargebang.
Namun, gunungan sampah yang dekat dengan pemukiman tersebut tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.
Gunungan sampah yang memiliki ketinggian kurang lebih 10 meter itu juga mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Isuzu Astra Motor Indonesia Buka Rekrutmen 20 Operator Produksi
Baca juga: Promo Spesial Paket Belajar, Meriahkan Rangkaian Promo Gramedia Back To School Belajar LebihDekat
Sampah-sampah itu nampak dibiarkan begitu saja tanpa ada pengolahan sampah. Tentunya ini akan berdampak buruk jika dibiarkan.
Pria yang mengaku sebagai pemilik lahan, Danil Adha tak menyangkal bahwa gunungan sampah itu merupakan TPS liar, dimana keberadaannya sudah ada sejak 4 tahun lalu.
Dahulunya, kata dia, lahan yang saat ini jadi tempat pembuangan sampah itu merupakan rawa-rawa.

"Itu bukan TPS, itu tanah saya, jadi itu sampah yang tidak ada yang menampung. Makannya saya biarin aja dibuang di situ," kata Danil Adha, Jumat (23/6/2023).
Disampaikan oleh Danil Adha, jika beberapa warga di lingkungannya memang tidak memiliki TPS legal.
Maka dari itu, banyak masyarakat yang pada akhirnya membuang sampah di lahannya.
Danil Adha memperbolehkan warga buang sampah di lahannya karena memang tidak ada pembuangan tempat sampah lain.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Emblem Asia di Cikarang Barat Membutuhkan QA-QC Staff
Baca juga: Gaungkan Literasi Anak Sebagai Upaya Membangkitkan Dunia Perbukuan
"Makanya, kalo sekarang saya disuruh tutup juga, ya saya tutup, asal ada solusinya. Cuma nanti buang sampahnya di mana gitu," katanya.
Danil Adha justru menganggap jika Pemerintah Kota Bekasi terlalu lambat untuk menangani masalah sampah yang kini justru mengunung.
Bahkan, kata Danil sudah berkali-kali bertemu dengan Pemkot Bekasi terkait masalah sampah di wilayahnya namun tidak ada titik temu.
Kawasan Grand Wisata Tambun Bekasi Bakal Dilengkapi Wahana Olahrga Premium Seluas 2,1 Hektare |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan, Personel Babinsa Kota Bekasi Rutin Cek MBG Sebelum Diterima Siswa |
![]() |
---|
Tak Hanya Dituntut Profesional, ASN Kabupaten Bekasi Wajib Salat Berjamaah dan Ikut Pengajian Rutin |
![]() |
---|
Rusak dan Rawan Begal, Anam Sebisa Mungkin Hindari Lewat Jalan Raya Alinda Bekasi saat Malam Hari |
![]() |
---|
Tolak Damai, Anggota DPRD Kota Bekasi Ahmadi Madong Ingin Penjarakan Ketua Komisi Arif Rahman Hakim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.