Berita Nasional

Proyek Strategis Nasional di Jateng Rp258,76 Triliun, Ganjar Pranowo Jamin Tuntas di Era Jokowi

Total ada 37 Proyek Strategis Nasional di Jawa Tengah. Diantaranya ada 18 proyek di Perpres, dengan nilai total Rp258,76 triliun.

Editor: Panji Baskhara
Instagram @ganjar_pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjamin Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai ratusan triliun rupiah rampung di era pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 

TRIBUNBEKASI.COM - Pihak Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian gelar rapat evaluasi untuk membahas Proyek Strategis Nasional (PSN), di Jawa Tengah.

Rapat PSN ini pun dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menko Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, ada puluhan PSN yang dibangun di Jawa Tengah.

Dimana total proyek itu bernilai fantastis.

Namun ia juga menerangkan, proyek-proyek tersebut tidak membebani APBN.

"Total ada 37 Proyek Strategis Nasional di Jawa Tengah. 18 proyek ada di Perpres. Nilai totalnya Rp258,76 triliun."

"Dan mendatangkan berbagai investasi sehingga tidak sepenuhnya membebani APBN,” terang Airlangga Hartanto di Jakarta 17 Juli 2023.

Rapat yang dihadiri oleh lintas sektor mulai dari Kementerian PUPR, Kementerian Perindustrian, Kementerian ATR, Kementerian Bappenas, Kementerian Keuangan, hingga Kementerian Perhubungan.

Airlangga juga membeberkan beberapa PSN besar yang sudah beroperasi.

Salah satunya yang kini telah kita semua rasakan manfaatnya adalah Tol Trans Jawa.

"Sudah beroperasi antara lain jalan Tol Trans Jawa, PLTU Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting, pengembangan Pelabuhan Cilacap, Bandara Purbalingga, cable track kereta Jawa Selatan, Bendungan Pidekso, dan Bandara Ngloram,” lanjut Airlangga.

Tentunya kesuksesan tersebut tidak luput dari kerja keras pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk memastikan proyek nasional di era pemerintahan Jokowi dapat terselesaikan.

Ganjar Pranowo sebut ada dua  tugas vital yang ia lakukan untuk merampungkan proyek tersebut.

"Daerah biasanya mendapat 2 tugas, yakni terkait perijinan dan yang kedua biasanya eksekusi, biasanya masalah lahan,” timpal Ganjar Pranowo.

Meski demikian, kedua belah pihak tidak menampik ada beberapa proyek yang masih berjalan dan sedang dikejar penyelesaiannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved