Miss Universe Laporkan Kasus Pelecehan

Hasil Gelar Perkara Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia 2023: Ada Unsur Pidana!

peningkatan status kasus dugaan pelecehan seksual Miss Universe Indonesia 2023 itu dilakukan berdasarkan hasil gelar perkara.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Laporkan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual --- Polda Metro Jaya menaikan status kasus dugaan pelecehan seksual dalam perhelatan Miss Universe Indonesia 2023 ke tahap penyidikan. (FOTO DOKUMENTASI) 

"Ada tujuh, yakni CSI, CSM, NK, PRJ, MFR, ELI, DPR," ujar Trunoyudo, dikutip pada Minggu (13/8/2023).

Juara 4 Miss Universe Indonesia 2023, Baby Kristami, pun buka-bukaan terkait dugaan pelecehan seksual viralnya dugaan foto telanjang dada yang dialami beberapa rekannya.
Juara 4 Miss Universe Indonesia 2023, Baby Kristami, pun buka-bukaan terkait dugaan pelecehan seksual viralnya dugaan foto telanjang dada yang dialami beberapa rekannya. (Wartakotalive.com)

Ia mengatakan bahwa mereka akan diperiksa secara bertahap mulai pekan depan.

Namun, tak dijelaskan secara pasti waktu pemeriksaan itu.

"Tahap berikutnya adalah minggu depan kami lakukan klarifikasi tersebut," lanjutnya.

Pasalnya, terdapat saksi yang berasal dari beberapa daerah.

"Tentu kami akan berkoordinasi dengan pelapor, Ibu Melissa," kata dia.

"Di mana tujuh orang ini, sesuai dengan apa yang diklarifikasikan oleh kuasa hukum atau pelapor, ini merupakan bagian daripada para finalis," sambung Trunoyudo.

Bilik body checking transparan

Polemik pemeriksaan seluruh badan atau body checking Miss Universe Indonesia (MUID) 2023, masih terus berlanjut di kepolisian.

Bahkan, tujuh finalis MUID 2023 yang diduga menjadi korban dugaan pelecehan seksual saat body checking, sudah menjalani pemeriksaan di penyidik Polda Metro Jaya.

Tak hanya tujuh korban, ada dua saksi yang juga menjalani pemeriksaan, guna memperkuat laporan dugaan pelecehan seksual, yang diduga dilakukan penyelenggara MUID 2023.

Melissa Anggraini, kuasa hukum finalis MUID yang diduga menjadi korban dugaan pelecehan seksual menyampaikan, kalau proses body checking pun diluar dari rundown acara.

Melissa (wanita kerudung) kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia (MUID), bersama dua orang korban dugaan pelecehan seksual, ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023).
Melissa (wanita kerudung) kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia (MUID), bersama dua orang korban dugaan pelecehan seksual, ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023). (Wartakotalive.com)

"Kami punya bukti berupa rundown yang sudah diserahkan ke penyidik, di dalam rundown, tidak ada agenda body checking di Karantina pada 1 Agustus 2023," kata Melissa Anggraini ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023).

"Kami bingung, kenapa jadi ada body checking dan korban harus mengikutinya, karena sudah ada perjanjian seluruh finalis wajib melakukan semua kegiatan di MUID," sambungnya.

Melissa membocorkan, saat melakukan body checking di bilik dalam ballroom di sebuah hotel, terdapat banyak orang di dalamnya.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved