Info Pemilu

Survei PRC di Jawa Timur, Elektabilitas Capres Ganjar Pranowo Masih yang Tertinggi: 40,4 Persen

Politika Research and Consulting (PRC) sebut elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Editor: Panji Baskhara
jatengprov.go.id
Politika Research and Consulting (PRC) sebut elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Foto: Ganjar Pranowo 

"Tentu saja pasangan Ganjar maupun Prabowo bisa berubah, tapi setidaknya pasangan Anies-Muhaimin kemungkinan relatif stabil" ujarnya.

Saiful mengatakan bahwa pihaknya belum pernah membuat simulasi Anies berpasangan dengan Muhaimin.

Karena itu tidak bisa dibandingkan apakah sentimen pemilih ketika survei dilakukan itu positif atau negatif pada deklarasi Anies-Muhaimin.

"Namun dalam survei individual di mana Anies berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo, suara Anies sekitar 20an persen."

"Artinya, ketika Anies berpasangan dengan Muhaimin, data ini menunjukkan suara Anies belum mengalami kenaikan" ujar Saiful.

Di sisi lain, Saiful menyatakan selama ini Anies Baswedan didukung oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat yang jika dijumlahkan, suaranya kurang lebih sekitar 20an persen.

Hal itu ama dengan perolehan suara Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama.

Karena itu, menurut Saiful, jika suara Anies-Muhaimin sekarang sekitar 16 persen, ini mungkin mencerminkan kekuatan dua partai, bisa PKB dengan Nasdem atau Nasdem dengan PKS.

Saiful menyebut bahwa angka dukungan sekitar 16 persen logis karena kemungkinan mencerminkan dua kekuatan politik.

Jika hal tersebut terjadi, menurut Saiful, artinya Anies Baswedan tidak atau kurang memiliki pemilih independen.

Hal itu karena pendukungnya hanya berasal dari partai-partai yang mengusungnya.

Padahal partai-partai memberi dukungan karena berharap mendapatkan efek ekor jas dari Anies Baswedan.

Namun dilihat dari data sementara tersebut, Anies Baswedan belum memberikan efek ekor jas karena suara pendukungnya masih merupakan suara partai.

"Kalau menurun, saya tidak bisa bilang begitu. Tapi setidak-tidaknya (data ini menunjukkan) tidak meningkat. Ini reaksi publik beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin."

"Harapan bahwa suara pasangan ini akan meningkat paska deklarasi belum terjadi. Kalau kita berpikir positif, mungkin karena mesin politiknya belum panas dan pemilih butuh waktu untuk antri masuk ke kotak Anies-Muhaimin" kata Saiful.

Ada yang Halangi Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Siapa?

Upaya PDI Perjuangan (PDIP) merangkul mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo, tidaklah berjalan mulus.

Kabarnya, Ridwan Kamil ditawari berbagai hal oleh bakal capres lain agar tidak menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

"Yang saya dengar Pak RK (Ridwan Kamil--red) sudah ditawari berbagai hal oleh calon lain agar tidak berpasangan dengan Mas Ganjar," kata Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus seperti dikutip dari Tribunnews.com Jumat (15/9/2023).

Lalu siapa capres yang dimaksud menghalang-halangi Ridwan Kamil untuk menjadi cawapres Ganjar?

Ketika ditanya soal itu, Deddy enggan mengungkapkan siapa bakal capres tersebut.

"Monggo, silakan dicek kebenarannya," ujar Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar ini.

PDIP menyebut ada bakal Capres yang menghalang-halangi Ridwan Kamil untuk menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Deddy mengatakan ada bakal Capres yang membujuk Ridwan Kamil agar tak menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Kabarnya, Ridwan Kamil ditawari berbagai hal oleh Capres lain tersebut agar tidak dengan Ganjar Pranowo.

Diketahui sebelumnya nama Ridwan Kamil masuk dalam kandidat cawapres pendamping Ganjar.

Bahkan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disebut sudah menawarkan Ridwan Kamil.

"Pak Ridwan Kamil mengatakan pada ketua umum kami dia dipanggil, diundang oleh Ibu Megawati. Nah, kemudian ditawari menjadi (bakal) wapres itu yang kemudian menjadi merebak isu baru kan," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Prabowo makan cilok bareng Ridwan Kamil

Momen Ridwan Kamil ajak Prabowo Subianto makan cilok diunggah Ketua Umum Partai Gerindra tersebut pada Kamis (14/9/2023).

Dalam instagram Prabowo Subianto, terlihat mantan Gubernur Jawa Barat itu menyambangi rumah Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Prabowo pun menunjukan cilok yang diberikan Ridwan Kamil sebagai oleh-oleh. Keduanya kemudian menikmati cilok bersama.

Pakai bahasa sunda, Prabowo Subianto pun berterima kasih kepada Ridwan Kamil atas oleh-oleh ciloknya.

Prabowo Subianto mengaku menyukai sekali cilok yang diberikan oleh Ridwan Kamil.

“Tuang sareng Kang Emil, hatur nuhun kanggo oleh-oleh cilokna. Raos pisan. (Makan bareng Kang Emil, Makasih atas oleh-oleh ciloknya, enak banget)” kata Prabowo.

Diketahui selain masuk bursa Cawapres Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil juga masuk bursa Cawapres Prabowo Subianto.

Namun, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade akui, pertemuan itu hanya sekadar makan malam dan silaturahmi.

Sebab Ridwan Kamil saat ini berstatus sebagai kader Golkar yang merupakan koalisi Indonesia Maju.

"Jadi pertemuan itu makan malam di Kertanegara. Lalu, Kang Emil datang, bawa oleh-oleh cilok untuk Pak Prabowo."

"Kedua, pertemuan itu kan makan malam antara Pak Prabowo dengan Kang Emil, yang merupakan kader Golkar bahkan bagian dari Koalisi Indonesia Maju," kata Andre.

Andre menjelaskan, Prabowo dan Ridwan Kamil memiliki sejarah yang panjang di dunia politik Tanah Air.

Pun Prabowo Subianto sudah mengenal dekat Ridwan Kamil sejak maju menjadi Wali Kota Bandung.

"Pak Prabowo dan Kang Emil ini kan punya sejarah panjang. Pertama kali Kang Emil maju wali kota Bandung kan didukung Partai Gerindra."jelasnya.

(TribunBekasi.com/Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved