Info Pemilu

Loyalis Bacapres PDIP Harapkan Dukungan dengan Beri Bantuan Alat Tangkap Ikan ke Nelayan di Serang

Sukarelawan Ganjar Pranowo memberikan bantuan kepada nelayan di Kampung Kendal, Desa Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

|
Editor: Panji Baskhara
Dokumentasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sukarelawan Ganjar Pranowo memberikan bantuan kepada nelayan di Kampung Kendal, Desa Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Sabtu (23/9/2023). Ilustrasi: Kapal/Kapal nelayan di tengah laut 

"(Solusinya) infrastruktur disediakan, anggaran kemudian di fokuskan betul untuk mereka, dan mempermudah untuk akses itu," pungkas Ganjar Pranowo.

Diketahui, SMKN Jawa Tengah yang diinisiasi Ganjar Pranowo ketika menjabat gubernur Jawa Tengah menjadi rahim pendidikan yang mampu melahirkan generasi muda berkualitas.

Sekolah berbasis boarding ini menawarkan pendidikan gratis, bahkan meliputi seragam, sepatu, asrama, dan makanan bagi para siswa.

Sekolah ini juga berhasil menjalin kemitraan dengan perusahaan dan industri untuk menyerap tenaga kerja.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sejak 2014 lalu, sekolah berkonsep boarding itu luluskan sebanyak 1.837 siswa, terdiri dari:

- 825 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Semarang,

- 336 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Pati, dan

- 676 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Purbalingga.

Dari jumlah itu, 80 persen di antaranya terserap di dunia kerja maupun perguruan tinggi, baik di tingkat nasional atau luar negeri.

Siswa dibekali kemampuan akademik sesuai dengan jurusan.

Yakni SMKN Jawa Tengah kampus Semarang ada jurusan teknik konstruksi dan perumahan, teknik elektronika industri, teknik instalasi tenaga listrik, teknik permesinan, dan teknik kendaraan ringan.

SMKN Jawa Tengah kampus Pati ada jurusan agribisnis pengolahan hasil pertanian dan teknik bodi otomotif.

Sedangkan SMKN Kampus Purbalingga yakni jurusan teknik pengelasan dan teknik permesinan.

Saat ini, Pemprov Jawa Tengah terus membuka lebar akses pendidikan gratis dengan menambah 15 SMKN Jawa Tengah semi boarding tersebar di berbagai kabupaten/kota.

Isu Duet Bersama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto: Apapun Mandat Rakyat Harus Kita Hormati

Isu duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo mulai ramai diperbincangkan.

Akankah isu duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo tersebut memang benar-benar terjadi?

Bakal calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto pun angkat bicara perihal adanya isu duet dengan Ganjar Pranowo

"Yang kita dambakan adalah selalu persatuan, kerukunan. Apapun yang terjadi kita harus rukun, harus sejuk," kata Prabowo Subianto usai menghadiri rapimnas Demokrat di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/9/2023).

"Apapun yang diberikan mandat oleh rakyat kita hormati. Yang terbaik untuk rakyat. Rakyat Indonesia menginginkan pemimpin-pemimpinnya rukun dan damai. Saya kira itu saja," ujar Prabowo lagi. 

Diketahui, Bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo bicara soal peluang dirinya berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2024.

Ganjar mengatakan peluang duet Ganjar-Prabowo itu bisa saja terjadi sebelum pendaftaran capres-cawapres ke KPU RI dibuka.

"Kalau politik itu, sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar kepada awak media di Jakarta, Rabu, 20 September 2023.

Sebelumnya, duet Ganjar-Prabowo sempat mencuat usai keduanya bersama Presiden Jokowi mengunjungi persawahan di Jateng beberapa waktu lalu.

Namun, isu itu lambat laun mulai meredup usai Ganjar dideklarasikan sebagai bacapres PDIP dan Prabowo diusung Gerindra sebagai bacapres.

PDIP tidak tertutup kemungkinan merapat ke Prabowo

Ketua DPP PDIP Puan Maharani tidak menutup kemungkinan pada akhirnya partainya merapat ke bakal Capres Prabowo Subianto.

Hal itu Puan Maharani sampaikan pada Kamis (21/9/2023) satu bulan jelang pendaftaran Capres Cawapres seperti dikutip Kompas Tv.

Puan Maharani mengatakan bahwa pendaftaran Capres dan Cawapres akan berlangsung pada 19 hingga 25 Oktober 2023.

Meski hanya tinggal satu bulan lagi, namun menurut Puan Maharani politik di Indonesia dinamis.

Kepastian hanya bisa didapat saat resmi pendaftaran Capres dan Cawapres di KPU.

“Waktunya masih panjang, masih ada satu bulan, jadi Capres yang belum umumkan Cawapresnya masih ada waktu untuk umumkan pada waktu yang tepat,” bebernya.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan PDIP akan berduet dengan Prabowo Subianto.

Sebab dinamika politik sangat dinamis sehingga memungkinkan siapa saja bisa bergabung.

“Apakah ada kemungkinan, ya mungkin-mungkin saja, dinamika politik ini memungkinkan kita silaturahmi bertemu sesama anak bangsa untuk menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama, bahwa ini terbaik untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.

Namun tidak jelas siapa yang berada di posisi Capres dan Cawapres apabila kemungkinan kedua bakal Capres tersebut bergabung.

Diketahui hingga kini tinggal Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bakal Capres yang belum mengumumkan Cawapresnya.

Sementara Anies Baswedan sudah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menjadi Cawapresnya di Pilpres 2024.

(TribunBekasi.com/Wartakotalive.com/M32/Desy Selviany/KompasTv)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved