Warga Karawang Keracunan Gas

Polisi Kerahkan Tim KBRN Selidiki Kasus Kebocoran Gas Pabrik Kertas di Karawang

masyarakat yang mengalami kejadian kebocoran gas ini sudah ditangani oleh pemerintah daerah dan juga perusahaan itu.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh saat mengunjungi korban keracunan bahan kimia PT. PD di RS Rosela Karawang, Sabtu, (20/1/2024) malam. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Kepolisian terus melakukan penyelidikan kebocoran gas dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli.

Kebocoran gas klorin itu menyebabkan ratusan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang alami sesak nafas, mual dan pingsan hingga dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (20/1/2024) malam.

Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi menjelaskan, untuk saat ini kondisi sudah normal, kemudian masyarakat yang mengalami kejadian kebocoran gas ini sudah ditangani oleh pemerintah daerah dan juga perusahaan itu.

"Kepolisian juga sejak awal kejadian langsung ke lokasi melakukan penyelidikan," kata Kusmayadi pada Kamis (25/1/2024).

BERITA VIDEO : SEJOLI DI ACEH TEWAS DI MOBIL DIDUGA KERACUNAN GAS

Kusmayadi menyebut, Kepolisian juga mengerahkan Brimob Polda Jawa Barat dari Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif dan Nuklir (KBRN) untuk melaksanakan kegiatan pemeriskaan terhadap gas di lokasi tersebut.

"Juga sudah turun hari minggu sekitar setengah jam Brimob satuan Kimia, Biologi, Radioaktif dan Nuklir (KBRN)," katanya.

Selain itu juga datang dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan pemeriksaan kejadian tersebut.

Baca juga: Ratusan Warga Karawang Keracunan Gas, Ini Penjelasan Manajemen PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills

"Kemudian untuk hasilnya nanti sesuai dengan Puslabfor yang akan dipelajari oleh penyidik," imbuhnya.

Terkait ada dugaan pelanggaran, Kusmayadi belum bisa menjawabnya. Sebab, kepolisian masih melakukan penyelidikan kejadian tersebut.

"Polres Karawang akan menyelidiki apakah ada unsur kelalaian atau diluar kendali PT Pindo. Ya termasuk nunggu hasil Puslabfor dan Satuan KBRN," katanya.

Ratusan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang mengalami keracunan gas, Sabtu (20/1/2024) malam. Keracunan diduga akibat kebocoran dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli.

Nanik (53), warga Dusun Gempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel mengatakan, awal mulainya dirinya mencium bau menyengat saat akan membeli sayuran bersama anaknya sekitar pukul 19.00 WIB.

Nanik pun segera pulang ke rumah lantaran baunya semakin menyengat.

"Pas sampai ke rumah saya muntah-muntah, kepala pusing dan pingsan. Sadar-sadar sudah di rumah sakit," ujar Nanik (53) di Rumah Sakit Rosela, pada Sabtu (20/1/2024) malam.

Nanik merasakan sesak napas sehingga harus menggunakan tabung oksigen. Nanik mengaku sudah empat kali mengalami keracunan yang diduga akibat kebocoran gas dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli 2.

"Saya sudah lelah begini terus, harus ada tindakan," ujar Nanik.

Yuyun warga lainnya juga mengungkapkan hal serupa. Dirinya tengah keluar rumah untuk membeli makan, akan tetapi tiba mencium bau menyengat.

"Saya sudah feeling seperti waktu itu lagi, makanya langsung buru-buru pulang ke rumah," katanya.

Sesampainya di rumah, kepalanya pusing hingga mual. Tak lama itu dia dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulan.

"Saya masih ingat pas mau dibawa dinaikin diambulan. Tapi ke sananya engga ingat, sadar-sadar di rumah sakit," katanya.

Dia menyebut ini menjadi kejadian kelima terkaita kebocoran gas. Dirinya berharap ada langkah pemerintah agar ini tidak terus berulang dan memakan banyak korban.

Terkait hal itu, PT Pindo Deli membenarkan kejadian itu dan memberikan penjelasannya.

Public Affair PT Pindo Deli Pulp and Paper, Adil Teguh menjelaskan kejadian tersebut diakibatkan terbukanya valve pada Chlorine Storage di atas standar yang seharusnya.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan segera melakukan tindakan yang diperlukan. Sehingga kondisi ini dapat tertangani dengan cepat dan seluruh warga yang terdampak telah menerima pengobatan medis yang diperlukan," kata dalam keterangan pada Minggu (21/1/2024).

Adil melanjutkan, pihaknya telah bekerjasama dengan aparat berwenang dan pimpinan daerah setempat untuk melakukan penangangan secara cepat dan tepat.

Manajemen PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2 juga terus berkoordinasi dan memastikan kejadian ini tertangani dengan baik dan sesuai prosedur berlaku.

"Saat ini kami masih terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab utama termasuk kemungkinan adanya pelanggaran prosedur," ujarnya.

Adapun kronologi kejadian, Adil menjelaskan bahwa pada pukul 18.45 - 19.00 WIB 20 Januari 2024, operator melakukan pengisian Chlorine ke tabung untuk proses pengiriman ke customer.

Lalu, pukul 19.00 WIB alarm terdeteksi di Chlorine Storage, alarm pada Hypo, alarm pada Chlorine

"Filling serta alarm pada evaporator dan secara otomatis water curtain terbuka dikuti dengan penyemprotan menggunakan mobil pemadam kebakaran dan selang hydrant," katanya.

Selanjutnya, pukul 19.02 WIB dilakukan penghentian pada System Hypo karena ada Release Chlorine pada corong Absorber Hypo dan diikuti dengan penutupan Valve Venting di Chlorine Storage.

Kemudian Pukul 19.30 WIB sudah tidak terdeteksi oleh Chlorine Detector dan tidak tercium bau.

"Terhadap masyarakat yang terkena dampak, kami bekerja sama dengan aparat dan pemerintah daerah setempat telah dan terus melakukan penanganan dan tindakan yang diperlukan sesuai prosedur yang berlaku," katanya. (maz)

Baca berita  TribunBekasi.com lainnya di Google News 


 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved