Kasus Perundungan
Anak TK di Sekolah Swasta di Serpong Diduga Juga Dibullying, Kakek: Cucu Saya Jadi Takut ke Sekolah
"Kejadian perundungan kepada cucu saya di Binus Serpong yang jalan Lengkong Karya, dimana cucu saya sering mengeluh dan takut ke sekolah,"
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, SERPONG --- Kasus perundungan di Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta Internasional School, Serpong, Tangerang Selatan masih belum usai.
Ditengah ramainya kasus perundungan tersebut, seorang wali murid di TK swasta di Serpong berinisial PF membuat laporan terkait dugaan kekerasan yang dialami anaknya berinisial JKW.
"Kejadian perundungan kepada cucu saya di Binus Serpong yang jalan Lengkong Karya, dimana cucu saya sering mengeluh dan takut ke sekolah," ucap Rena Mulyana di Polres Tangerang Selatan, kakek korban, di Polres Tangsel, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (21/2/2024).
Rena mengklaim jika cucunya sering dipukuli oleh terlapor yaitu EA.
BERITA VIDEO : ANAK ARTIS VINCENT ROMPIES DIDUGA LAKUKAN PERUNDUNGAN
"Ternyata sering dipukuli, pertama ditempeleng, disikut tulang iganya, diinjak kelingking kaki, kalau jalan suka diadu," ucap Rena.
Mendengar apa yang dialami cucunya, Rena tak terima dan mencoba melakukan mediasi kepada pihak sekolah.
Namun, hasil yang diterima tak memuaskan, sebab cucunya yang menjadi korban justru diminta pindah ke kelas perempuan.
Baca juga: Binus School Serpong Keluarkan Seluruh Siswa Terlibat Perundungan, Termasuk Anak Vincent Rompies
"Kita coba mediasi kepada guru, cuman dari manajemen justru terbalik, malah cucu saya yang mau dipindahin, cucu saya malah dipindahin ke tempat perempuan," kata Rena.
Pada kesempatan ini, Rena kembali membongkar kejadian dimana cucunya dipukuli benda keras hingga berteriak kesakitan.
Namun, saat dilaporkan ke pihak sekolahan, tak ada tindakan yang terealisasikan hingga saat ini.
BERITA VIDEO : VIRAL, AKSI BULLYING ANAK PEREMPUAN DI CILINCING, KORBAN DIPUKULI
"Terakhir 10 Januari dipukul sama benda keras, sampai berteriak, ada foto kejadian itu, kita kaget, saya lari, mendengar suara cucu saya nangis," kata Rena.
"(Pihak sekolah bilang) kita akan tindak lanjuti, hanya sekedar ucapan, tidak ada realisasi, sekarang tanggal 21 February, tidak ada tindak lanjut," pungkasnya.
Kini, Rena menyebut jika cucunya tak mau lagi berangkat sekolah, seolah mengisyaratkan ketakutan usai mengalami kekerasan.
Adapun, laporan polisi telah teregister sebagai mana Tanda Bukti Lapor TBL/B/429/II/2024/SPKT/Polres Tangerang Selatan.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ikhwana Mutuah Mico/m30)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Siswa Pemalak di SMAN 70 Jakarta Ini Aniaya Adik Kelas, Minta Uang Tak Dikasih, Rampas HP Korban |
![]() |
---|
Polisi Panggil Guru BP dan Wali Kelas Dalami Keterangan Kasus Penganiayaan di SMAN 70 Jakarta |
![]() |
---|
Aniaya Adik Kelas di Sekolah, Begini Nasib Lima Siswa SMAN 70 Jakarta, Kepsek: Sudah Dikeluarkan! |
![]() |
---|
Terlibat Perundungan, Lima Siswa SMAN 70 Jakarta Dikeluarkan, Kepsek: Aturan Tetap Ditegakkan |
![]() |
---|
Usil Lepas Atribut Kemerdekaan, Dua Siswa SMP di Bekasi Jadi Korban Perundungan, Dianiaya Temannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.