Berita Nasional

Ketua KPK Tidak Permasalahkan Pihaknya Dilaporkan ke Dewas oleh PDIP

Nawawi Pomolango menjelaskan jika laporan benar dilayangkan, pihaknya otomatis akan menyiapkan pendampingan terhadap terlapor.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Ketua KPK, Nawawi Pomolango saat ditemui awak media usai seminar nasional dengan judul ‘Menakar Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia’ yang digelar di Kampus Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Kampus II, Kota Bekasi, Kamis, 13 Juni 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI UTARA — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango tidak mempermasalahkan pihaknya akan dilaporkan PDI Perjuangan ke Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).

Nawawi Pomolango mengatakan pihaknya justru memperkenankan, dan dinilai bukan suatu hal yang melanggar aturan.

“Sah-sah aja, itu enggak apa-apa. Memang itu ruang-ruangnya itu mau laporakan ke dewas ada ruang rapit, memang haknya,” kata Nawawi Pomolango saat ditemui di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Kota Bekasi, Kamis, 13 Juni 2024.

Nawawi Pomolango menjelaskan jika laporan benar dilayangkan, pihaknya otomatis akan menyiapkan pendampingan terhadap terlapor.

Hanya saja ia belum mengetahui hingga kini terkait kejelasan pelaporan tersebut.

Baca juga: Didukung DPW PKB Jakarta untuk Maju Pilgub, Anies: Visi Misinya Sama Seperti Kampanye 2016

Baca juga: Selain Ringkus Seorang Perampok Jam Tangan Mewah, Polisi Juga Tangkap Tiga Penadahnya

“Dilaporkan ke dewas kan kami memang kita ada biro hukum selalu mendampingi kalo memang ada itu. Tapi saya belum dengar kalo ada tindak lanjut dari laporan itu,” tutupnya

Sebagai informasi, PDI Perjuangan akan melaporkan KPK ke Dewas usai pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Hal itu dipastikan oleh kuasa hukum Hasto Kristiyanto sekaligus Politisi PDIP Ronny Talapessy di DPP PDIP pada Senin sore, 10 Juni 2024 seperti dimuat Facebook Tribunnews.com.

Ronny mengatakan bahwa KPK telah menyalahi aturan pemeriksaan lantaran menyita handphone dan tabungan staf Hasto Kristiyanto, Kusnadi.

Kata Ronny, salah satu penyidik KPK yang bernama Rosa berbohong kepada Kusnadi saat Hasto tengah diperiksa.

Baca juga: Anies Baswedan Datangi DPW PKB DKI, Disinyalir Cari Dukung untuk Maju di Pilkada DKI

Baca juga: Jadi Juga Pergi Haji, Rezky Aditya dan Citra Kirana Siapkan Mental Usai Menunggu Dua Tahun

Saat itu kata Ronny, Rosa menghampiri Kusnadi dan menyebut bahwa staf PDIP itu dipanggil oleh Hasto Kristiyanto.

Namun nyatanya kata Ronny, Rosa ternyata menggeledah Kusnadi dan menyita handphone serta menggeledah tas Kusnadi.

Padahal menurut Ronny, Kusnadi bukanlah saksi dari kasus korupsi Harun Masiku. KPK juga tidak menyerahkan surat pemeriksaan terhadap Kusnadi.

“Jadi kami lihat ini seperti dijebak,” ucap Ronny.

Maka kata Ronny, pihaknya akan melaporkan langsung peristiwa tersebut ke Dewas KPK.

Baca juga: Simak Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Naik Lagi Rp 3.000 Per Gram, Ini Detailnya

Baca juga: Ini Deretan Jam Tangan Mewah yang Digasak Perampok Tunggal di Kawasan PIK 2

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved