Pilgub Jakarta

PKS, NasDem, dan PKB Gabung Koalisi Jumbo, Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta

Terhitung ada 12 logo partai yang terpampang di atas foto dari Ridwan Kamil dan Suswono, termasuk PKS, NasDem, dan PKB.

|
Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Suasana venue deklarasi Ridwan Kamil dan Suswono untuk maju di ajang Pilgub 2024 yang berlokasi di The Sultan, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung pasangan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Ridwan Kamil-Suswono di ajang Pemilihan Gubernur Jakarta (Pilgub Jakarta).

Pasangan cagub-cawagub Ridwan Kamil-Suswono yang didukung koalisi jumbo itu dideklarasikan pada Senin siang ini, 19 Agustus 2024.

Deklarasi pasangan Ridwan Kamil-Suswono tersebut akan dilakukan KIM Plus di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta Pusat sekitar pukul 14.30 WIB.

Pantauan di lokasi, suasana lokasi deklarasi pasangan bacagub-bacawagub itu bernuansa biru muda. 

Nuansa biru muda itu terpancar dari layar video tron yang sudah terpasang.

Dalam layar video tron tersebut, terlihat foto Ridwan Kamil dan Suswono yang berdiri berdampingan.

BERITA VIDEO: HASTO KRISTIYANTO: EKSPRESI ARUS BAWAH, ISU DUET ANIES-RANO KARNO

Tak hanya itu, terlihat juga ada tulisan 'Jakarta Baru' dan 'Jakarta Maju' lengkap dengan gambar tugu Monas dan barisan gedung di Jakarta.

Dari layar video tron tersebut, terdapat foto logo partai yang menyita perhatian.

Terhitung ada 12 logo partai yang terpampang di atas foto dari Ridwan Kamil dan Suswono.

Baca juga: Polisi Buru Komplotan Perampok yang Gondol Emas Setengah Kilo dan Sekap 3 Penghuni Rumah

Baca juga: Terekam CCTV, Seorang Wanita Dicekik dan Dibanting Pacar di Lift Hotel saat Hadiri Acara Wisuda

Keseluruhan partai yang dimaksud adalah Partai Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PKB, PSI, Partai Demokrat, PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Diketahui, keseluruhan logo partai yang tercantum tersebut merupakan partai-partai yang mendukung langkah Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024, yang yang disebut KIM Plus.

Terlihat pula sejumlah elit dari gabungan partai KIM Plus ini sudah mulai berdatangan.

Mereka diantaranya adalah Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, hingga beberapa Sekjen partai KIM Plus lainnya.

Tak hanya itu, kedua bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta tersebut juga sudah hadir di lokasi.

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Stabil di Angka Rp 1.418.000 Per Gram, Cek Detailnya

Baca juga: Jokowi Copot Yasonna Laoly, Ketua DPP PDIP Tengarai untuk Muluskan Agenda Politik Loloskan UU MD3 

Keputusan PKS

Sebelumnya diberitakan, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  belum memutuskan soal nasib pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pemilihan Gubernur Jakarta (Pilgub Jakarta).

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan bahwa pihaknya baru akan memberikan keputusan soal pencalonan Anies Baswedan pada Senin, 19 Agustus 2024.

"PKS akan mengumumkan calonnya pada tanggal 19 bulan Agustus," kata Jazuli Juwaini saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.

Meski begitu, Jazuli Juwaini tidak membocorkan secara detail siapa sosok yang akan didukung DPP PKS dalam Pilgub Jakarta 2024.

Dia hanya memastikan kalau sikap DPP PKS tetap menginginkan agar dalam Pilkada Jakarta 2024 tidak ada pasangan calon yang melawan kotak kosong.

"Saya berharap tidak ada kotak kosong," kata Jazuli Juwaini.

Baca juga: Bicara Empat Mata, Surya Paloh Nasihati Anies Baswedan soal Pilgub Jakarta, Begini Ceritanya

Baca juga: Turnamen Futsal Antar Instansi Piala Pj Bupati Meriahkan Momen Hari Jadi ke-74 Kabupaten Bekasi

Sejauh ini PKS telah memberikan sinyal akan melepas dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta.

Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zainudin Paru mengungkapkan hal itu beberapa waktu lalu.

Zainudin Paru menyatakan, terbuka kemungkinan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta akan gagal berlayar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta.

Dia menganggap kemungkinan gagalnya pencalonan pasangan AMAN itu bisa saja terjadi.

Sebab, hingga saat ini pasangan AMAN baru mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengusungan, namun belum secara resmi dideklarasikan kepada publik.

"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ," kata Zainudin Paru saat dimintai tanggapannya, Jumat lalu, 9 Agustus 2024.

Baca juga: Turun Lagi Rp 10.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Dibanderol Segini

Baca juga: Ini Alasan Polisi Tahan Selebgram Angela Lee di Kasus Penipuan 15 Tas Mewah Senilai Rp 3,2 Miliar

Kemungkinan gagalnya duet Anies-Sohibul Iman itu juga dilatari dengan belum terbentuknya koalisi partai politik pengusung hingga kini.

Padahal, Anies Baswedan telah diberikan mandat oleh PKS untuk bisa membentuk koalisi dengan tenggat waktu sampai 4 Agustus kemarin.

Koalisi diperlukan oleh PKS lantaran Partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu tidak cukup perolehan kursi di DPRD untuk mengusung pasangan cagub-cawagub di Jakarta.

Meski sebagai pemenang di DKI Jakarta, namun PKS masih membutuhkan 4 kursi lagi untuk berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung calon gubernur-calon wakil gubernur.

Atas kondisi tersebut, Zainudin Paru menyebut, pihaknya akan terus mendoakan kebaikan terhadap Anies Baswedan ke depan.

"Kita saling mendo'akan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS," kata dia.

Sekretaris Tim Seleksi Calon Kepala Daerah DPP PKS itu lantas berharap, apa yang sudah ditempuh hingga saat ini, bisa menjadi catatan kebaikan bagi kemajuan Bangsa Indonesia.

Baca juga: Sempat Merasa Takut, Yasmin Napper Antusias Perankan Sosok Wanita Kesurupan di Film Thaghut

Baca juga: Siap Maju jadi Calon Bupati Bekasi, Dani Ramdan Klaim Didukung PKB dan Demokrat

"Semoga semua ikhtiar yang telah dilakukan tercatat sebagai amal sholeh bagi kebaikan dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta ke depan," tandas dia. 

Diberitakan sebelumnya, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan akan mengumumkan nama bakal calon gubernur yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Pengumuman itu kata Wakil Sekjen DPP PKS Zainudin Paru, akan dilakukan pihaknya dalam waktu dekat ini. 

"Kemungkinan dalam waktu satu dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung oleh PKS," kata Zainudin saat dimintai tanggapannya, Jumat lalu, 9 Agustus 2024.

Zainudin Paru mewakili pengurus DPP PKS mengungkapkan rasa terima kasih kepada Anies Baswedan.

Hanya saja, belum dipahami lebih jauh, maksud ungkapan terima kasih dari DPP PKS kepada Anies Baswedan yang telah diumumkan untuk maju di Pilkada Jakarta tersebut.

Baca juga: Ketua DPP NasDem Sebut Anies Baswedan Tak Kecewa Meski Batal Didukung Maju di Pilgub Jakarta 

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Honda Precision Parts Manufacturing Butuh Staf Mekatronika

"(Saya) Menyampaikan ucapkan terima kasih atas kebersamaan Pak Anies dan PKS selama ini dalam memimpin dan membangun Jakarta," kata Zainudin Paru.

Namun kata dia, Anies Baswedan telah melewati tenggat waktu yang diberikan PKS untuk mencari kawan koalisi di Pilkada Jakarta.

Pernyataan itu lantas menjadi sinyal bagi PKS untuk bisa meninggalkan Anies Baswedan dalam pertarungan kepala daerah tahun ini.

"Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah," kata dia.

Ungkapan dari Zainudin Paru ini selaras dengan pernyataan dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Mantan Danjen Kopassus itu menyampaikan pihaknya masih terus melakukan komunikasi petinggi PKS. 

Baca juga: Surya Paloh Tegaskan NasDem Batal Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Usai Bertemu Prabowo

Baca juga: Dani Ramdan dan BN Holik Saling Sindir Soal Pencalonan Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi

Khususnya, kata dia, pembicaraan seputar koalisi di Pilkada Jakarta.

"Ya ini terus kita, kita terus konsultasi komunikasi," kata Prabowo, Kamis malam, 8 Agustus 2024. 

Prabowo menuturkan bahwa pertemuan dengan petinggi PKS akan berlangsung dalam waktu dekat.

"Insya Allah dalam waktu dekat dan waktu yang tepat," pungkasnya.

Anies Tidak Kecewa

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya memastikan bahwa Anies Baswedan tidak kecewa setelah NasDem memastikan batal mendukungnya maju dalam pemilihan gubernur Jakarta 2024.

"Ndak, ndak (tidak) ada yang kecewa, teman teman bisa. Tanya ke Mas Anies," kata Willy Aditya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.

Willy Aditya menegaskan bahwa keputusan NasDem untuk tidak mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 tersebut bukan tanpa dasar.

"Ini bukan keputusan yang ujug-ujug, ada banyak dinamika ada banyak variabel yang semua diambil dan dibicarakan secara bersama sama dengan Mas Anies," ujarnya.

Dia menjelaskan, Anies Baswedan sudah menyambangi NasDem Tower pada Kamis kemarin, 15 Agustus 2024.

Baca juga: Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 16 Agustus 2024 Cek Lokasinya

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Jumat Ini, 16 Agustus 2024, di Burger King Grand Wisata Tambun

"NasDem itu kan rumahnya Pak Anies, jadi anytime Pak Anies datang ngobrol berdiskusi, banyak hal yang kami bicarakan," ucap Willy Aditya.

Willy Aditya juga meyakini bahwa Anies Baswedan bisa memahami mengapa NasDem memutuskan batal untuk mengusungnya.

"Keputusan diambil secara bersama-sama, bukan bertepuk sebelah tangan karena itu kultur yang dibangun Pak Surya," tuturnya.

Dia menuturkan, keputusan tak mengusung Anies di Pilgub Jakarta sudah dikomunikasikan.

"Semua keputusan hasil dari pembicaraan yang mendalam bersama Mas Anies," ungkap Willy Aditya.

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat 16 Agustus 2024, di Gebyar PATEN Pemda Karawang

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Jumat 16 Agustus 2024 di Mitra 10 Jatimakmur hingga pukul 10.00

Bukan Momen yang tepat

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan bahwa Partai NasDem tidak jadi mengusung Anies Baswedan untuk maju di ajang Pemilihan Gubernur Jakarta.

Surya Paloh mengungkapkan hal itu usai bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No IV, Jakarta Selatan, Kamis malam, 15 Agustus 2024. 

Surya Paloh mengaku telah berbicara dengan Anies Baswedan perihal Pilgub Jakarta tersebut.

Menurut Surya Paloh, dirinya telah memberi tahu Anies Baswedan bahwa saat ini bukanlah momen bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju kembali di Pilkada 2024 Jakarta. 

"Iya, jelas itu, saya sudah beritahu Pak Anies. Pak Anies, Anda sebagai adik ini bukan momen Anda untuk maju pada Pilkada Jakarta Raya," kata Surya Paloh. 

Surya Paloh pun berjanji untuk memberikan momentum yang lebih tepat bagi Anies Baswedan. 

Baca juga: Dani Ramdan dan BN Holik Saling Sindir Soal Pencalonan Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi

Baca juga: Hari Jadi ke-74 Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan Klaim IPM Tumbuh dan Pengangguran Berkurang

Dia juga menyatakan sudah menyampaikan pemahaman itu ke Anies Baswedan. 

"Kita cari momentum yang lebih tepat lagi ke depannya. Ada pemahaman itu," imbuhnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan soal status Anies Baswedan dalam dinamika Pilkada Jakarta.

Menurut Paloh, semua sudah tahu bagaimana situasi menyangkut Anies Baswedan.

"Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini," kata Surya Paloh saat di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2024.

Namun, Surya Paloh tidak menjelaskan secara detail mengapa Anies Baswedan sulit maju di Pilkada Jakarta.

Baca juga: President University Tempati Peringkat ke-2 PTS Terbaik se-Jawa Barat Versi EduRank 2024

Baca juga: Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Turun Rp 5.000 Per Gram, Simak Detailnya

"Coba tanya Pak Anies, hanya dia yang bisa menjawabnya, diperlukan persyaratan untuk memenuhi ketentuan undang-undang yang ada," kata Surya Paloh. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra/Fersianus Waku; Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved