Bawaslu Kota Bekasi

Bawaslu Kota Bekasi Kukuhkan 70 Orang Kader Pengawasan Partisipatif untuk Pilkada

Usai dikukuhkan oleh Bawaslu Kota Bekasi, para kader tersebut langsung diberikan waktu untuk pendidikan hingga tiga hari.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Suasana pengukuhan kader Pengawasan Partisipatif untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi, di Hotel Amaroossa, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis, 14 November 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi mengukuhkan kader Pengawasan Partisipatif untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Hotel Amaroossa, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis, 14 November 2024.

Koordinator Divisi Pencegahan Humas dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Kota Bekasi, Choirunnisa Marzoeki mengatakan total kader yang dikukuhkan berjumlah 70 orang dengan kisaran usia 17 hingga 40 tahun dan terdiri dari laki-laki juga perempuan.

Bukan tanpa sebab, dipilihnya kader berkisar usia 17 hingga 40 tahun itu sesuai dengan kategori pemilih terbanyak dalam Pilkada 2024 di Kota Bekasi.

“Kami mengundang para peserta dari perwakilan sekolah, organisasi kemahasiswaan, dan perguruan tinggi yang tentunya dapat menjangkau semuanya,” kata Choirunnisa, Kamis, 14 November 2024.

Choirunnisa menjelaskan usai dikukuhkan, para kader tersebut langsung diberikan waktu untuk pendidikan hingga tiga hari.

Baca juga: Petugas Gerebek Kontrakan Diduga Jadi Tempat Open BO di Cikarang

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Begal Karyawati di Kawasan Industri Cikarang

Selama pendidikan, mereka diberikan total delapan materi dari sejumlah narasumber relevan, diantaranya pihak Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Materinya cukup banyak ada delapan, dimulai dari Pemilu, Pilkada, Demokrasi, Pengawasan, Pencegahan, Teknik pelaporan, Analisis sosial, dan bagaimana membangun jaringan,” jelasnya.

Choirunnisa menuturkan pembentukan kader ini bukan yang pertama.

Sebab sebelumnya juga sudah ada, hanya saja namanya saat itu ‘Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP)’ dan kini sudah berganti.

Diharapkan para kader ini mampu menjadi pionir atau penggerak sebagai relawan bagi masyarakat untuk mensukseskan Pilkada.

Baca juga: Tren Penurunan Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Berlanjut Kamis Ini, Merosot Rp 11.000 Per Gram

Baca juga: Jual Mobil Bodong di Bekasi, DS Dijebak Anggota Polisi yang Nyamar Jadi Pembeli

“Jadi paling terdekat adalah bagaimana nantinya mereka bertugas di masa tenang bisa ikut juga melakukan pengawasan, kinerja mereka pertama di saat itu, masa tenang,” pungkasnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved