Berita Pendidikan
President University Gelar Sharing Session bersama Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera
Presuniv didirikan untuk mengajarkan berbagai materi kepada para mahasiswa, salah satu yang diutamakan adalah pendidikan karakter.
TRIBUNBEKASI.COM — President University (PresUniv) menggelar sharing session bersama Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, bhikkhu senior di Saṅgha Theravāda Indonesia.
Dhammasubho Mahāthera pernah menjabat Saṅghanāyaka atau Ketua Umum Saṅgha Theravāda Indonesia periode 2000-2006.
Bhikkhu Dhammasubho ditahbiskan menjadi bikkhu pada 27 Desember 1986 di Wat Bovoranives Vihara, Bangkok, Thailand, dengan nama penahbisan Dhammasubho.
Pada 11 Maret 2024, Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera menerima gelar kehormatan Sri Dhammasobhana dari Sasanodaya Sangha Council Kandy, Srilanka.
Gelar yang diberikan atas atas jasa-jasa Bhikkhu Dhammasubho dalam menyebarkan ajaran Buddha melalui seni budaya di Indonesia dan Asia itu disampaikan di sela-sela rangkaian acara Peringatan Māghapūjā 2567 TB/2024 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Sharing session bertema Memupuk Rasa Ikut Memiliki itu digelar di President University Convention Center, Jl. H. Usmar Ismail, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi, Kamis lalu, 28 November 2024.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Bekasi Sebut Acara Penampilan Busana BCFM Solusi Meningkatkan Ekonomi Kreatif Daerah
Baca juga: Hari Disabilitas, Gilang Penyandang Tuna Rungu Bangga Setahun Kerja di Alfamidi Cabang Bekasi
Hadir dalam acara tersebut pendiri President University (Presuniv) yang juga Presiden Direktur PT Jababeka Tbk, Dr Setyono Djuandi Darmono; Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, Prof Dr Ir Budi Susilo Soepandji DEA dan jajaran pengurus lainnya; Rektor Presuniv, Handa S. Abidin SH LLM PhD dan seluruh jajaran rektorat, para dekan dan ketua program studi, dosen, serta ratusan staf dan mahasiswa.
Dr Setyono Djuandi Darmono menegaskan bahwa Presuniv didirikan untuk mengajarkan berbagai materi kepada para mahasiswa, mulai dari yang bersifat teknis hingga administratif.
“Namun, dari seluruh materi tersebut, yang diutamakan oleh Presuniv adalah pendidikan karakter. Ilmu pengetahuan memang penting, tetapi pendidikan karakter tidak boleh ditinggalkan,” tegas Dr Setyono Djuandi Darmono dalam keterangan resminya.
Menyangkut materi sharing session, menurut Darmono, permasalahan dalam suatu organisasi sering terjadi karena kurangnya rasa memiliki dari seluruh anggotanya.
“Ini sering kali menyebabkan kinerja organisasi menjadi kurang efektif. Sebaliknya jika setiap anggota mempunyai rasa memiliki yang kuat, paparnya, organisasi akan mampu bekerja dengan baik. Setiap anggota akan berkontribusi sesuai bidangnya masing-masing. Kalau itu terjadi, kita pasti bisa meraih prestasi,” ucap Darmono.
Baca juga: DPRD Kota Bekasi Bersama Pemkot Sepakati RAPBD 2025 Mencapai Rp 6,6 Triliun
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Kembali ke Angka Rp 1.514.000 Per Gram, Cek Detailnya
Pikiran, Jiwa dan Raga
Mengawali sharing session-nya, Bhikkhu Dhammasubho menegaskan bahwa, setiap orang itu ada zamannya, dan setiap zaman ada orangnya.
Hal ini menurutnya akan selalu terjadi, berganti-ganti, dan karena perubahan inilah akan selalu ada perbedaan cara pemikiran.
Perbedaan ini terlihat jelas dalam berbagai bagian kehidupan. Misalnya, spiritualitas dan ilmu yang tidak pernah bertemu.
President University (Presuniv)
sharing session
Bhikkhu Dhammasubho
Dr Setyono Djuandi Darmono
pendidikan karakter
Bupati Karawang Aep Syaepuloh Jadi Mahasiswa S2 Unsika, Pilih Jurusan Ini |
![]() |
---|
Hadiri PKKMB Unsika, Wakil Ketua DPR Saan Mustofa Minta Mahasiswa Aktif Berorganisasi |
![]() |
---|
Cerita Suci, Penerima KIP Kuliah Lulus IPK 3,97 di Fisip Unsika |
![]() |
---|
Jadi Angkatan Pertama, Unsika Wisuda 7 Mahasiswa Asing |
![]() |
---|
Wujudkan Kampus Global, Unsika Ikuti Proses Akreditasi Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.