Berita Kriminal
Ajukan Permohonan Perlindungan, Korban Teror Penyiraman Air Keras di Bekasi Jalani Proses Asesment
Terkhusus progres penanganan kasus penyiraman air keras yang saat ini menurutnya tengah ditahapan penyelidikan kepolisian.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Bahkan, ia terpaksa membatasi diri keluar rumah.
Tidak hanya itu, setiap ada pergerakan seseorang di depan rumahnya, ia kerap mengecek rekaman CCTV, khawatir aksi teror serupa kembali terjadi.
Ditambah hingga kini perkara tersebut belum juga terungkap.
"Karena selama ini bukan hanya abang saya (VU), tapi kami sekeluarga menjadi khawatir, setiap ada orang (mendekat ke rumah) itu langsung saya cek CCTV," jelasnya.
Akhir penjelasnnya, TA berharap pelaku teror yang mengincar kakaknya itu segera ditangkap dan perkara hukum dapat diproses hingga tuntas.
"Kami berharap pelakunya dapat ditangkap, agar kami sekeluarga dalat tenang melakukan aktivitas lagi," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, TA memaparkan VU mengalami luka bakar yang mendominasi pada bagian wajah imbas siraman tersebut.
Peristiwa yang terjadi Sabtu (30/11/2024) itu terekam CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
“Abang saya mengalami luka bakar hingga 60 persen, lukanya ada di muka, paha, tangan, sampai ke alat vital,” paparnya.
Sementara polisi masih menyelidiki kasus penyiraman air keras yang dialami VU.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani mengatakan pihaknya masih berupaya mengusut kasus tersebut.
Laki-laki berpangkat melati tiga itu juga memastikan pihak Kepolisian khususnya jajaran Polsek Medan Satria tengah fokus menyelidiki kasus yang membuat resah masyarakat itu.
"Polsek Medan Satria tengah bekerja keras mengusut kasus ini secara profesional," kata Dani, Senin (16/12/2024).
(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)
| SADIS! 3 Pria Disekap di Rumah Mewah Pondok Aren Tangsel, Punggung Luka Terbuka Diolesi Balsam |
|
|---|
| Sosok Sisilia Hendriani, Mahasiswi Cantik Peras Pengusaha Sawit hingga Rp 1,6 M Lewat Modus VCS |
|
|---|
| Kuasa Hukum: Izin Belum Turun, Kunjungan ke TKP Arya Pangayunan Ditunda |
|
|---|
| Kasus Pelajar Bacok Pelajar di Grogol, Pemkot Jakbar Siap Beri Sanksi Berat |
|
|---|
| Sebelum Ditemukan Tewas, RTA Terapis Dikenal Pendiam dan Baru Sebulan Bekerja di Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Korban-penyiraman-air-keras-buat-laporan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.