Kerusuhan di Jakarta
Polda Metro Jaya Masih Cari Lima Senjata Api Laras Panjang yang Dijarah dari Polsek Matraman
Dari tujuh senjata api yang raib, dua di antaranya telah dikembalikan oleh warga. Sementara lima sisanya masih dalam pencarian polisi.
Di dalam etalase itu, terlihat puing-puing yang sudah hangus dilahap si jago merah mulai dari tap in-out kartu, serpihan trotoar yang pecah, kipas angin, hingga televisi LED yang biasanya digunakan untuk pemberitahuan rute perjalanan bus.
Di etalase tersebut diberi keterangan dari mulainya kejadian demo, kemudian 29 Agustus 2025 dimulai beberapa halte TransJakarta terbakar, meninggalkan puing-puing dan kenangan akan pentingnya merawat fasilitas publik. Setiap kerusakan adalah kehilangan bersama.
Kemudian, 30 September 2025 TransJakarta mulai melakukan pemetaan terhadap area terdampak dan petugas segera membenahi halte yang terdampak, didukung oleh warga yang ikut serta memberikan dukungan #JagaJakarta dimulai dari kolaborasi dan komitmen bersama.
Pada 1 September 2025, warga lintas sektor bahu-membahu membersihkan puing-puing sisa kebakaran, menunjukan bahwa #JagaJakarta adalah tanggung jawab bersama.
"Mudah-mudahan dengan memorable yang ada, yang dibuat, memang sengaja diskusi kami dengan Dirut TransJakarta supaya memorable itu mengingatkan, bahwa di tempat ini pernah terjadi peristiwa yang mudah-mudahan tidak akan pernah terulang kembali bagi warga Jakarta," ungkap Pramono.
Dewi (25), sebagai salah satu penumpang TransJakarta mengapresiasi gerak cepat Pemprov Jakarta dalam memperbaiki fasilitas umum yang rusak.
Dengan adanya puing-puing yang dipajang, Dewi merasakan emosional kejadian kelam tersebut.
"Ini jadi momen pengingat sebagai warga Jakarta ya. Langsung teringat betapa mencekamnya demo kala itu. Semoga tidak terulang lagi ya," ucap Dewi di Halte Jaga Jakarta.
BERITA VIDEO : GUBERNUR PRAMONO UNGKAP KERUSAKAN DI JAKARTA TEMBUS RP 55 MILIAR
Pramono tiba di Halte Jaga Jakarta sekiranya pukul 08.44 WIB. Dia datang mengenakan seragam khaki.
Pramono terlihat meninjau Halte Senen Toyota Rangga terlebih dahulu yang juga mengalami kerusakan akibat demo besar beberapa waktu lalu.
Orang nomor satu di Jakarta itu terlihat menjajal tap in-out untuk memastikan dapat digunakan kembali.
Terlihat di halte itu, sejumlah puing-puing sisa kebakaran itu dipajang di sebuah etalase khusus.
(Sumber : Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
| Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Tiga Anggota Dihukum hanya Minta Maaf ke Pimpinan |
|
|---|
| Affan Kurniawan Tewas Dilindas Rantis, Briptu Danang hanya Dijatuhi Sanksi Minta Maaf |
|
|---|
| Menghilang Usai Rumah Dijarah, Ahmad Sahroni Tiba-Tiba Muncul Beri Sambutan di Munas IMI |
|
|---|
| Dua Versi Nasib Syahdan Husein: Polisi Tunjukkan Foto Makan, Keluarga Yakin Mogok Demi Perlawanan |
|
|---|
| Kakak Delpedro Marhaen Beberkan Kondisi Adiknya: Berat Badan Turun, Sulit Menulis di Rutan Polda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/senpi_20160811_164524.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.