Berita Bekasi

Dulu Nyaris Ambruk, Santri di Cikarang Tersenyum Miliki Bangunan Madrasah Baru

Pembangunan madrasah itu menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Harrosa Darma Nusantara dan Suzuki Indomobil Motor.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
BANGUNAN MADRASAH BARU - Senyum mengembang dari para santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al Barkah di Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi saat peresmian bangunan baru madrasahnya pada Kamis (20/11/2025). 

Kepala Desa Cicau, Maman M Fahlepi, menyampaikan apresiasi atas kontribusi CSR pembangunan madrasah itu.

Baca juga: Melihat Lebih Dekat Peran DPR sebagai Rumah Rakyat di Tengah Isu Ketidakpercayaan

Baca juga: Disperkimtan Kabupaten Bekasi Komitmen Jalankan Aksi Jumat Bersih

Menurutnya, bantuan ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat, mengingat kondisi madrasah yang hampir ambruk akibat pergerakan tanah di wilayah tersebut.

“Terima kasih atas kepeduliannya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk memastikan kegiatan belajar mengajar di madrasah dapat berjalan dengan aman dan nyaman,” kata Maman.

Sementara itu, Direktur Utama Harrosa Darma Nusantara, Hartono menyatakan pihaknya memiliki program CSR desa pintar, desa cerdas dan madrasah bermanfaat.

Adapun pembangunan madrasah dilakukan karena kondisinya memprihatinkan dan minimnya perhatian.

"Ini bentuk CSR kami dengan mitra-mitra kami, dan kali ini dengan Suzuki," imbuhnya.

Untuk pemilihan lokasi pembangunan madrasah karena kondisinya sangat memprihatinkan.

Baca juga: Diduga Jadi Sumber Pencemaran Udara di Medansatria, DPRD Kota Bekasi Panggil Pemilik Pabrik

Baca juga: Pura-Pura Jadi Pembeli, Pengemudi Vario B 5160 TXV Curi Duit Jutaan Rupiah

Padahal, madrasah itu memiliki santri sekitar 250, sehingga pada Mei 2025 dimulai pembangunan madrasah ini.

"Madrasah kan rata-rata dibawah 50, disini 250 orang lebih. Dengan kondisi bangunan kurang layak, kami CSR kami salurkan ke sini," katanya.

Hartono menerangkan, pihaknya awalnya hendak melakukan renovasi bangunan.

Akan tetapi melihat kondisi bangunannya yang hampir ambruk, maka madrasah itu dibangun ulang.

Pihaknya membangun tiga kelas beserta mebelernya. Lalu, toilet dan bangunan sudah dipersiapkan untuk bisa ditingkat.

"Kalau memang antusias warga di madrasah ini tinggi, kita mungkin ada program lanjutan untuk jadi tingkat dua madrasahnya," katanya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved