Berita Bekasi
MRT Jakarta dan Damai Putra Grup Teken MOU Pengembangan Transportasi Massal di Medan Satria Bekasi
TOD akan membuka peluang besar untuk hadirnya fasilitas dan amenitas urban baru.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, MEDAN SATRIA --- Damai Putra Group dan MRT Jakarta secara resmi menandatangani atau sepakati Memorandum of Understanding (MOU) untuk menjajaki potensi pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Chief Finance Officer Damai Putra Group, Lenny Wijaya mengatakan kolaborasi itu merupakan langkah strategis guna mendorong lahirnya ekosistem kawasan berorientasi transit yang lebih modern, efisien, dan terintegrasi dengan sistem transportasi massal berkelanjutan.
"Kerjasama ini bukan hanya berbicara soal integrasi infrastruktur atau titik transportasi, namun tentang menghadirkan pengalaman hidup baru yang lebih efisien, lebih sehat, dan lebih inklusif bagi masyarakat," kata Lenny, Rabu (5/11/2025).
Lenny menjelaskan TOD akan enjadi game changer bagi Kota Harapan Indah.
Baca juga: Pemerintah Perpanjang Durasi Program Gratis PPN Rumah, Bisnis Properti Dinilai Akan Membaik
Lalu ontegrasi TOD di kawasan Medan Satria akan memberikan lompatan aksesibilitas bagi para khalayak, penghuni, serta pelaku ekonomi di Kota Harapan Indah.
"Dengan konektivitas langsung menuju jaringan MRT Jakarta, mobilitas masyarakat akan menjadi jauh lebih cepat, praktis, dan terhubung dengan pusat kota," jelasnya.
Sementara Chief Operating Officer Damai Putra Group, Barawidjaja menuturkan TOD akan membuka peluang besar untuk hadirnya fasilitas dan amenitas urban baru.
Peluang tersebut diantaranya meliputi retail, F&B, ruang publik, pedestrian lane yang lebih walkable, serta node aktivitas baru yang lebih bersemangat.
"Semua ini menjadi katalis untuk memperkuat positioning Kota Harapan Indah sebagai kawasan urban modern yang future-proof dan memiliki daya tarik investasi yang terus meningkat," tutur Barawidjaja.
Barawidjaja menyampaikan MOU ini sebagai sinyal kuat kalau Harapan Indah memasuki fase pertumbuhan
berikutnya.
TOD bukan hanya pembangunan fisik, tapi jiga transformasi kawasan menuju urban node baru di sisi Timur Jakarta yang lebih sustainable dan bernilai ekonomi tinggi.
Kelak dampaknya dinilai kepada pemilik properti, penghuni, pelaku usaha, hingga investor yang melihat peluang
pertumbuhan jangka panjang.
"Integrasi TOD akan berdampak langsung pada peningkatan nilai properti, potensi ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan," pungkasnya. (m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
| Terjerat Kasus Hukum, Bupati Bekasi Ade Kunang Batalkan SK Direktur Perumda Tirta Bhagasasi |
|
|---|
| Sudah Overload dan Semrawut, Pemkab Bekasi Percepat Pembangunan PSEL di TPA Burangkeng |
|
|---|
| LPSK Catat Jumlah Permohonan Perlindungan dari Masyarakat di Tahun 2025 Meningkat |
|
|---|
| Pembangunan Dapur MBG di Bekasi Utara Dikeluhkan Warga dan Pihak Sekolah, Ini Alasannya |
|
|---|
| Wujudkan Kedaulatan Pangan, Menkop Dukung Induk KUD Bangun Industri Peralatan Pertanian di Bekasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/MoU-Pengembangan-TOD-di-Medan-Satria-Kota-Bekasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.