Anggaran Jabar
Tanggapi Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap, Dedi Mulyadi: Angkanya Rp 2,4 T Bukan Rp 4,1 T
Kata Dedi, anggaran tidak mungkin habis setiap bulannya dari Januari hingga Desember.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEJI --- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa soal dana mengendap atau deposito Rp 4,1 triliun di bank milik Pemprov Jabar.
Dedi Mulyadi yang merupakan politikus Gerindra itu mempertanyakan, maksud dana mengendap yang dilontarkan Purbaya.
“Apakah dana mengendap itu dana yang tidak ada peruntukannya atau dana ada peruntukannya,” kata Dedi Mulyadi saat ditemui di Depok, Selasa.(21/10/2025).
Menurutnya, setiap uang masuk ke kas daerah tidak otomatis langsung dibelanjakan sepenuhnya.
Baca juga: Buset! Dana Pemprov DKI Mengendap Rp 14,6 Triliun di Bank, Ini Janji Gubernur Pramono Anung
Ia memberikan contoh, ketika uang tersebut dibelanjakan untuk membangun jalan senilai Rp 4 triliun, tidak langsung semuanya dibayarkan.
“Ada tender ada pembayaran pertama, kedua, ketiga, keempat, kan gitu loh,” ungkapnya.
Kata Dedi, anggaran tidak mungkin habis setiap bulannya dari Januari hingga Desember. Pasalnya, kegiatan biasanya bertumpuk di akhir bulan.
Selain itu, besaran nilai deposito Pemprov Jabar di Bank Indonesia (BI) yang diungkapkan Purbaya tak sama dengan Dedi.
Dedi menegaskan, besaran nilai deposito Pemprov Jabar di BI hanya Rp 2,4 triliun bukan Rp 4,1 triliun.
“Kita cuma punya Rp 2,4 triliun, saya lihat datanya, data saya ada kok. Saya mah tiap hari pelototin duit, takut kurang,” tegasnya.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran semua proyek yang dibiayai oleh APBD Pemprov Jabar.
“Makanya total belanja sampai bulan Desember ini, kita kekurangan Rp 5-6 triliun lagi,” ujarnya.
Untuk menutupi kekurangan tersebut, Dedi sedang menunggu pendapatan daerah dan transfer dari pemerintah pusat masuk.
“Termasuk juga kurang bayarnya pemerintah pusat pada Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya.
Teken Mou dengan pengusaha tambang
(Sumber : TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy/m38)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
| Purbaya Singgung Bekasi Saat Bahas Korupsi Daerah, Sebut Masih Ada Praktik Jual Beli Jabatan |
|
|---|
| Viral Kepala SPPG di Bekasi Diduga Lecehkan hingga Lakukan Kekerasan Verbal ke Pegawai |
|
|---|
| Celine Evangelista Sempat Galau Sebelum Film Horornya Tayang, Sampai Diskusi dengan Pemuka Agama |
|
|---|
| Warga Karang Anyar Geger, Kerangka Manusia Ditemukan di Dalam Gorong-gorong Sawah Besar |
|
|---|
| Sorotan Sidang Kabinet, Purbaya dan Luhut Tak Tegur Sapa Bikin Publik Bertanya-tanya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.