Berita Kesehatan

Kementerian Kesehatan Tak Lagi Wajibkan Vaksin Meningitis bagi Jemaah Umrah

Vaksin Meningitis Meningokokus kini hanya diwajibkan bagi para calon jemaah haji. 

Editor: Ichwan Chasani
Freepik.com
Ilustrasi ibadah haji dan umrah. 

Padahal, mereka sudah memiliki tiket, visa, dan membayar hotel.

"Ada jemaah kami gagal berangkat dari Surabaya. Makanya, ketika ada itu harusnya koordinasi dulu dengan Kementerian Agama agar bisa diberi tahu ke semua penyelenggara umroh. Ini juga stok vaksinnya langka," jelas dia.

Menurutnya, para pengusaha travel haji umroh sudah mengalami hal sulit selama dua tahun lalu akibat adanya pandemi Covid-19. Tidak adanya pelaksanaan ibadah haji dan umroh.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Diingatkan Jangan Merokok di Madinah kalau Tak Mau Bayar Denda Rp800.000

Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Wajib Jalani Tes Antigen Sebelum Pulang

Saat ini ketika sudah mulai bangkit, muncul persoalan mulai dari mahalnya harga tiket pesawat hingga kelangkaan stok vaksin meningitis yang menjadi syarat perjalanan.

"Dua tahun diuji pandemi kedua belum lama terkait haji furoda, banyak mengalami kerugian bahkan tutup. Terus mahalnya tiket umroh dan aturan soal ini yang sulitnya mendapatkan kartu vaksin meningitis. Silahkan saja sosialisasi tapi juga berikan solusinya, kasian karena ini banyak gagal berangkat, siapa yang nanggung kerugian ini ya kami," ungkapnya.

Pada dasarnya, kata Rafiudin, pihaknya akan taat soal aturan itu. Akan tetapi, pada kenyataan sulitnya mendapatkan vaksin meningitis.

Sebagai contoh, salah satu jamaahnya di Karawang keliling engga mendapatkan vaksin tersebut.

Pertama di Karawang tidak ada stoknya, lalu pergi ke Bndung ternyata juga tidak ada. Dilanjut ke Jakarta, akan tetapi juga kosong.

"Kan kasihan jamaah, makanya itu jangan dipersulit untuk melakukan ibadah. Itu sangat zolim dan ingat bahaya sekali," ucapnya.

Baca juga: Hindarkan dari Bakteri, Pigeon Hadirkan Inovasi Terbaru Botol Susu Berbahan T-Ester

Baca juga: Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Hari Selasa Ini, Naik Rp 3.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Dia meminta agar syarat vaksin itu dicabut atau dilonggarkan. Apalagi, di Arab Saudi sudah melanggorkan terkait aturan vaksin meningitis tersebut.

"Di Saudi mereka sudah melonggarkan soal aturan itu, dalam artian kartu vaksin ini engga dicek lagi di Saudi. Jadi tolong dilonggarkan atau dicabut saja sampai memang ketersediaan vaksinnya aman," tandasnya.

Dinas Kesehatan Karawang menyatakan stok vaksin meningitis. Pihaknya masih menunggu informasi dan kebijakan pemerintah pusat soal vaksin meningitis, khususnya bagi para jamaah haji dan umroh.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Karawang Yayuk Sri Rahayu menyebut ketersediaan vaksin meningitis di Karawang kosong.

"Kita kosong ya saat ini (ketersediaan vaksin meningitis), dari Jawa Baratnya juga informasinya kosong,"  kata Yayuk Minggu (2/9/2022).

Baca juga: Sejumlah Buku Ditemukan di Rumah Satu Keluarga yang Tewas, tapi Tak Ada Buku soal Sekte

Baca juga: Bawaslu Karawang Ingatkan ASN Harus Netral, Dilarang Jadi Timses Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Yayuk menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat terkait ketersediaan stok vaksin meningitis.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved