Berita Kecelakaan

Seorang Pemuda Tewas Tertabrak Kereta Api, Dikenali dari Tato di Tangan Kiri

Saat dilakukan pengecekan, mayat itu memiliki salah satu tato di tangan kirinya. Ia juga mengenakan kaos dan celana jins hitam.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ilustrasi - Korban tertabrak kereta api. 

Daftar korban meninggal dunia akibat kecelakaan odong-odong maut di Desa Silebu, Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, bertambah menjadi 10 orang, pada Jumat (28/7/2022) lalu.

Tambahan satu korban meninggal dunia tersebut ialah Putri Qaila Septiana, cucu dari Tamin warga Cibetik, Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.

Tamin harus merelakan kepergian cucunya itu untuk mengikuti istrinya yang lebih dulu berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa, saat insiden odong-odong maut.

Nyawa Putri Qaila, tidak dapat tertolong setelah menjalani masa kritis selama 4 hari akibat mengalami luka berat di bagian kepala dan kaki di Rumah Sakit (RS) Hermina Serang.

Tamin mengatakan, ia mendapat kabar dari anaknya akan kepergian cucunya tersebut pada Jumat malam sekira pukul 20.00 WIB.

"Malam itu saya masih tahlil kepergian istri saya, terus saya dapat kabar dari anak kalau salah satu cucu saya itu sudah enggak ada," ujar Tamin kepara Wartakotalive.com, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Lewat Aplikasi Pospay, Pengguna Bisa Beli Tiket Konser Musik dengan Harga Diskon

Baca juga: Baznas Gandeng Alfa Group untuk Kelola Sedekah Konsumen

Mendapati hal tersebut, pria berusia 51 tahun itu langsung bergegas menuju rumah sakit untuk menemui putera-puterinya yang menjaga di rumah sakit. 

"Kan selama tahlilan saya belum buka HP, baru pas saya lihat kabarnya, saya langsung berangkat ke rumah sakit," tuturnya.

Meski merasa semakin terpukul atas kepergian cucunya itu, namun Tamin tak ingin berlarut dalam kesedihan.

Ia pun kini tengah fokus pada pemulihan kesehatan cucunya yang lain yang telah pulih dan berangsur sehat, yakni Alina Ayu (2).

"Saya sih gini saja, yang berlalu biarlah berlalu, namanya takdir itu di tangan Allah karena semua manusia akan berpulang kembali ke Yang Maha Kuasa," kata dia.

"Jadi sekarang fokusnya yang sehat saja, memang duka masih mendalam, tapi yang sehat ini juga kan butuh kasih sayang," ucapnya.

Baca juga: Pura-pura Jadi Pembeli, Seorang Pencuri Kepergok Ambil HP Milik Pedagang Ketoprak

Baca juga: Isak Tangis Samuel Hutabarat Pecah Saat Terima Ijazah Brigadir Yosua di Universitas Terbuka

Tamin menerangkan, kondisi cucunya tersebut kini telah sadar dan kembali pulih secara perlahan, pasca tindakan operasi yang dilaluinya.

Meski masih dirawat di rumah sakit, namun Alina mulai aktif kembali dan telah dapat berkomunikasi dengan orang tuanya. 

"Alhamdulillah, cucu saya yang satu lagi si Alina itu sudah sadar dari kemarin, sudah semakin sehat, sudah mau ngomong dan minta ini-minta itu," ungkap Tamin.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved