Berita Bekasi

Antisipasi Maraknya TPS Liar, UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 Bentuk Tim Patroli Malam Hari

Sumardi menjelaskan sampah-sampah yang menumpuk di TPS liar tersebut, biasanya dibuang oleh warga pada saat malam hari. 

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Sumardi. 

"Kami dari UPTD 2 bersama stakeholder lainnya menurunkan satu alat berat long arm untuk eksekusi pengangkutan sampah yang tersangkut di Kali Jambe, Kampung Kramat Mundu, Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara," kata Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 DLH Kabupaten Bekasi, Sumardi di lokasi, Rabu (10/5/2023).

Sumardi mengungkapkan sampah-sampah itu mayoritas berasal dari wilayah hulu dan terbawa arus sehingga tersangkut di Kramat Mundu yang notabene berada di wilayah hilir.

Pihaknya menurunkan sebanyak12 unit armada truk angkut sampah, di mana satu unit truk bisa membawa 7 ton sampah.

"Kami turunkan 12 unit truk untuk pengangkutan. Satu truk bisa bawa 7 ton. Jadi total sampah kurang lebih mencapai 84 ton. Ini didominasi sampah kiriman berupa platik dan batang pohon, paling banyak pohon pisang," ungkapnya.

Sampah tersebut akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Kecamatan Setu.

Baca juga: Viral, Pria Palak Pedagang Buah di Rengasdengklok, Pelaku Langsung Ditangkap

Baca juga: BREAKING NEWS: Dody Prawiranegara, Anak Buah Teddy Minahasa, Divonis 17 Tahun Penjara

Sumardi berharap agar masyatakat lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah ke aliran kali yang berpotensi menyebabkan bencana banjir dan kekeringan di Kabupaten Bekasi.

"Dampak sampah ini apabila tidak dibersihkan, sangat luar biasa. Di saat musim hujan bisa terjadi banjir, sehingga sampahnya nanti dikhawatirkan masuk ke permukiman warga. Sedangkan kalau musim kemarau, air kali bisa mengering di bagian hilir karena alirannya tersumbat sampah," kata Sumardi.

mahoni-10Mei
Pohon Mahoni sepanjang 8 Meter yang hanyut dan menyumbat aliran Kali Jambe hingga memicu genangan sampah, berhasil dievakuasi petugas UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Rabu (10/5/2023).

Berdasarkan pantauan di lokasi sampah-sampah di aliran Kali Jambe didominasi sampah plastik dan batang kayu. Bahkan petugas sempat kesulitan dalam proses pengangkutan.

Terdapat pula Pohon Mahoni setinggi 8 meter yang tersangkut di bawah jembatan sehingga menyebabkan aliran air di Kali Jambe menjadi tidak lancar.

Baca juga: Saut Situmorang Diperiksa Dewas KPK Terkait Dugaan Kebocoran Dokumen oleh Firli Bahuri

Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem, Bupati Karawang Nyaris Pingsan saat Upacara, Diduga Terserang Heat Stroke

Sumbat Aliran

Sebelumnya diberitakan, sampah yang menyumbat aliran Kali Jambe di titik crossing Kalimalang, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, sejak sebulan yang lalu, telah selesai diangkut.

Kepala UPTD Kebersihan Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Sumardi menjelaskan pengangkutan sampah dilakukan sejak Minggu (31/10/2021) lalu.

"Dalam waktu 3 hari, kami sudah angkut sampah yang menyumbat di Kalijambe titik Jatimulya," ucap Sumardi saat ditemui di lokasi, Rabu (3/11/2021).

Sebanyak 40 petugas dikerahkan dalam proses pengakutan yang dilakukan secara manual.

Sedikit demi sedikit tim biawak mengangkut sampah dari bawah kali menuju ke atas.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 10 Mei 2023 Ini

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Rabu, 10 Mei 2023 ini, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved