Pemanfaatan Bambu Dinilai Mampu Dukung Ekonomi dan Perubahan Iklim

Seiring kemajuan teknologi dan menajamnya isu perubahan iklim, pemanfaatan bambu sebagai sumber daya alam terbarukan semakin meningkat. 

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Talkshow Bambu Solusi Berbasis Alam: Penggerak Ekonomi Rakyat dengan Produk Ramah Lingkungan pada Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Terbarukan (LIKE), yang digelar KLHK di Jakarta, Senin (18/9/2023). 

Adalah Wilhelmina Wahul, seorang wakil ketua BPD dan ketua kelompok tani wanita Kelompok Cembes Nai, Desa Golo Loni.

Ia merupakan tokoh gender yang aktif dalam usaha pembibitan bambu di Desa Golo Loni, dengan dukungan pelatihan dari YBLL.

Selain Wilhelmina, hadir Marselinus Mansyur, Pandu Bambu yang aktif dalam membangun  sebuah desa wanatani bambu di Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Sementara itu, dilandasi meningkatnya kesadaran akan bangunan dan perumahan ramah lingkungan di Indonesia, Karim Munaf sebagai generasi baru/penerus usaha turun temurun, Direktur dan insinyur ahli kayu pada Bambulogy (PT Indonesia Hijau Dwidaya), telah merancang interior dan bangunan gedung multi tingkat dari bambu, menggunakan komposit bambu yang ramah lingkungan, kokoh, dan tahan lama.

Tidak ketinggalan, turut hadir inovator Singgih Susilo Kartono sebagai kreator pembuat Radio Kayu Magno dan Spedagi Bamboo Bike dari Desa Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah, yang mendunia dengan penghargaan Japan Good Design Award G-Mark 2008, London Design Museum’s Brit Insurance Design Awards 2009.

Baca juga: Bukan Hukuman Mati, Majelis Hakim PN Cikarang Vonis Ecky Pemutilasi Angela Penjara Seumur Hidup

Baca juga: Ecky Pemutilasi Angela Divonis Seumur Hidup, Hakim Sampaikan Hal Memberatkan dan Meringankan

Ia juga pencetus gerakan revitalisasi desa melalui pasar rakyat Papringan, yang menginspirasi ratusan desa di Indonesia.

Diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggall 16 hingga 18 September 2023, Festival LIKE terbuka untuk masyarakat umum.

Selain talkshow, festival juga dimeriahkan oleh pameran mengenai segala aspek lingkungan hidup dan kehutanan, coaching clinic, dan pertunjukan seni budaya tradisional dan modern.

Melalui festival ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap upaya dan aksi perubahan iklim dari sektor lingkungan hidup dan energi terbarukan.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved