Berita Kriminal
Bacok Remaja Lain Hingga Meregang Nyawa, Tiga Remaja Ini Dibekuk Polisi, Ada yang Berstatus Pelajar
Para pelaku pembunuhan tersebut ditangkap aparat kepolisian di rumah mereka masing-masing, dengan barang bukti berupa celurit dan sepeda motor.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Seorang remaja bernama Muhammad Bintang Satria (16) ditemukan tewas di Jalan Raya Pasar Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, dengan luka sabetan senjata tajam pada leher, Jumat, 1 Desember 2023 lalu.
Kontan saja kasus pembunuhan terhadap Muhammad Bintang Satria ini menghebohkan warga Bogor.
Aparat kepolisian setempat bergerak cepat menyelidiki kasus pembunuhan ini.
Jajaran Polsek Ciampea dan Resmob Sat Reskrim Polres Bogor pun dengan cepat berhasil mengamankan para pelaku pembunuhan.
"Berdasarkan Keterangan para saksi dilokasi dan lenelitian CCTV di seputaran Jalan Raya Pasar Ciampea, kita berhasil mengidentifikasi para pelaku," kata Kapolsek Ciampea Kompol Suminto, Minggu, 3 Desember 2023.
Para pelaku pembunuhan tersebut ditangkap aparat kepolisian di rumah mereka masing-masing.
BERITA VIDEO: KORBAN PEMBACOKAN DI PESANGGRAHAN APRESIASI SUBDIT RESMOB POLDA METRO JAYA
"Terduga pelaku pembunuhan tersebut ada 3 (tiga) orang yang sudah berhasil diamankan," ucapnya.
Pelaku AFH (18) ditangkap di rumahnya di wilayah Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
"AFH ini pelajar SMK di Bogor," terang Kompol Suminto.
Baca juga: Kunjungi Masjid Agung Banten, Prabowo Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin
Baca juga: Kampanye di Sumut, Anies Baswedan Disambut Riuh Simpatisan di Bandara Kualanamu
Lalu ada MAR (16), pelaku utama yang membawa celurit pendek dan membacok korban.
MAR diamankan dirumahnya di Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Pelaku ketiga berinisial DDD (17) yang ikut serta berboncengan 3 (tiga) di sepeda motor tersebut.
Dia diamankan di rumahnya di Desa Pasaran, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
"Kami berhasil mengamankan barang bukti berupa celurit dan sepeda motor roda dua yang digunakan para pelaku tersebut," papar Kompol Suminto.
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad Ini Stabil di Angka Rp 1.130.000 Per Gram, Simak Rinciannya
Baca juga: Kuasa Hukum SYL Bantah Pernyataan Kubu Firli Bahuri Tak Pernah Komunikasi
Sebelum kasus pembunuhan ini terjadi, para pelaku melakukan konvoi dengan berboncengan sepeda motor bersama beberapa kelompok remaja.
Ada enam hingga tujuh Kendaraan roda dua melintas wilayah Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor.
Hingga saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan lanjut kepada para pelaku.
"Dari hasil penyidikan, motif pelaku adalah mencari lawan sasaran dari sekolah lain sebagai aksi jagoan," ungkap Suminto.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP dan Pasal 70 No.35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, terkait penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
"Para pelaku diancam pidana penjara hingga diatas 5 tahun," tandas Suminto.
Baca juga: Bendahara Kelompok Jemaah Islamiyah Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Samarinda
Baca juga: Capres Anies Baswedan Giliran Kampanye di Wilayah Medan dan Deli Serdang Hari Minggu Ini
Melarikan diri
Di tempat terpisah, sebelumnya diberitakan bahwa jajaran Polsek Rengasdengklok Polres Karawang akhirnya berhasil menangkap pelaku pembacokan terhadap remaja bernama Raihan (16).
Akibat luka bacok, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang dan meninggal setelah 15 hari mendapatkan perawatan.
Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Yuswandi mengatakan, satu dari tiga pelaku pembacokan berinisial AZ (16) berhasil ditangkap di Dusun Blok Kraton, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.
Sebelumnya pelaku tersebut berulangkali kabur dengan cara berpindah-pindah hingga ke wilayah Bogor.
"Sebelum diamankan, pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Tirtajaya lalu 2 hari kemudian pelaku melarikan diri ke wilayah Bogor dan kembali lagi tempat tinggalnya hingga kami berhasil tangkap," ungkap Kompol Yuswandi kepada awak media pada Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 4 Desember 2023 Besok
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 4 Desember 2023 Besok di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Kompol Yuswandi menuturkan, untuk dua pelaku lainnya yang identitasnya sudah diketahui, hingga kini masih dalam pengejaran petugas.
Dari tangan pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa celurit dan pakaian korban.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 80 Ayat 3 RI No 35 Tahun 2014 Tentang perubahan atas UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
"Untuk ancaman hukumannya selama 15 tahun," terangnya.
Baca juga: Buzzer Berinisial NF Ini Dibayar Rp 285 Juta di Pilpres 2019, Kini Masih Tunggu Harga yang Cocok
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemkab Bekasi Beri Hibah 16 Traktor ke Petani
Luka bacok di pinggang
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang meninggal dunia karena menjadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) saat belanja COD atau bayar ditempat.
Pelajar bernama Reyhan Hasbi ini sempat menjalani perawatan 15 hari di RSUD Karawang hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (16/11/2023).
Korban alami luka bacok di bagian pinggang atas dan harus mendapat 20 jahitan.
Paman korban, Asep mengatakan dirinya dalam kejadian ini menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk pelaku bisa segera di tangkap atau di amankan.
"Saya berharap kepolisian secepatnya bisa menangkap pelaku yang melakukan penganiayaan keponakannya," ujarnya pada Jumat (17/11/2023).
Baca juga: Sempat Songong Ngatain Polisi dan Aniaya Pacar, Leon Dozan Minta Maaf usai Ditangkap
Baca juga: Wujudkan Moderasi Beragama, Pemkab Bekasi Bangunkan Gedung FKUB
Dia menceritakan, kejadian ketika itu korban sedang melakukan COD sebuah handphone dengan seseorang di Rengasdengklok.
Namun saat tengah menunggu selang beberapa waktu datang tiga orang yang tak di kenal. Satu orang turun dan mengeluarkan cerulit dan langsung membacok korban.
"Pelaku tiga orang langsung kabur, terus ditolong warga dibawa ke rumah sakit," beber dia.
Sementara Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Herawati menambahkan, pihaknya kepolisian masih terus berupaya menyelidiki kasus tersebut.
"Polisi masih upaya penyelidikan untuk ungkap para pelaku," beber dia. (TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama; TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Sasar Tempat Kos, Komplotan Curanmor di Kebon Jeruk Gasak Dua Motor Sekaligus, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Manfaatkan Momen Gubernur Hadir, Copet Gasak HP Pegawai Parekraf Jakbar di Malam Puncak Abang None |
![]() |
---|
Manfaatkan Kondisi Hujan Petir, Bandit Pecah Kaca Mobil di Bekasi Gasak Barang Senilai Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Rawalumbu Bekasi, Gondol Cincin Emas Berlian Milik Pengacara |
![]() |
---|
TRAGIS! Pedagang Kerupuk di Serpong Ditusuk Tiga Kali, Gegara Rebutan Lapak Jualan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.