Kasus Perundungan

Menolak Damai, Kakek Korban Dugaan Bullying di TK Swasta di Serpong Minta Hukum Tetap Berjalan

Meskipun pihak terlapor ingin berdamai, Rena tetap pada pendiriannya agar kasus perundungan ini berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.

|
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Ssorang wali murid di TK swasta di Serpong berinisial PF membuat laporan terkait dugaan kekerasan yang dialami anaknya berinisial JKW. Kabar ini disampaikan oleh kakek korban, Rena Mulyana di Polres Tangerang Selatan. 

TRIBUNBEKASI.COM, SERPONG --- Pihak keluarga korban dugaan perundungan yang terjadi di Taman Kanak-Kanak (TK) swasta di Serpong, Tangerang Selatan, menolak damai.

Wali murid berinisial PF, Rena Mulyana, memastikan jika pihaknya tidak menutup pintu komunikasi dengan pihak sekolah mengenai kasus dugaan perundungan.

Hanya saja, Rena bersikeras jika kasus dugaan perundungan ini tetap diselesaikan oleh pihak yang berwajib, karena laporan sudah dibuat.

"Karena kasus ini sudah ditangani kepolisian biar hukum berjalan sesuai hukum saja," kata Rena.

BERITA VIDEO : ANAK ARTIS VINCENT ROMPIES DIDUGA LAKUKAN PERUNDUNGAN

Meskipun pihak terlapor ingin berdamai, Rena tetap pada pendiriannya agar kasus perundungan ini berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Mereka mungkin saja mau minta seperti itu (damai) tetapi berhubung kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian, ya biar polisi saja yang menanganinya," tutup Rena.

Laporan atas dugaan perundungan yang terjadi di Taman Kanak-kanak (TK) swasta di Serpong, Tangerang Selatan masih berjalan di Polres Tangerang Selatan.

Baca juga: Kasus Perundungan di Binus Serpong Dialami Anak TK, Kakek Korban: Cucu Saya Jadi Takut ke Sekolah

Wali murid berinisial PF diketahui telah membuat laporan atas apa yang dialami putranya yang berinisial JKW di Polres Tangerang Selatan pada, Rabu (21/2/2024).

Kabar laporan ini pertama kali disampaikan oleh kakek korban yaitu Rena Mulyana.

Terbaru, Rena Mulyana mengungkapkan jika dirinya telah diundang oleh pihak sekolah untuk membicarakan kasus yang tengah berjalan.

"Bukan panggilan tapi kita diundang (sekolah)," kata Rena saat dihubungi TribunTangerang.com pada Jumat (23/2/2024).

Sebagai informasi, kejadian ini berawal dari cucu Rena yang berinisial JKW sering mengeluh diduga karena dipukuli oleh teman sekolahnya yaitu EA.

Mendengar apa yang dialami cucunya, Rena tak terima dan mencoba melakukan mediasi kepada pihak sekolah.

BERITA VIDEO : RIDWAN KAMIL LUNCURKAN APLIKASI ANTI BULLYING 

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved