Sengketa Pilpres
Din Syamsuddin Yakin Gugatan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK, Tuding Jokowi Intervensi
Din Syamsuddin pun menduga ada campur tangan dari Jokowi atas keinginan dirinya membuat Undang Undang yang tidak pernah tersampaikan di MK.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KEMAYORAN --- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyakini ada dugaan intervensi Presiden Joko Widodo kepada Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) khususnya agar gugatan hasil Pilpres 2024 ditolak.
Hal itu disampaikan Din Syamsuddin karena beberapa tahun lalu dirinya sempat mengajukan Undang-undang ke MK dan laporannya tidak pernah masuk.
Din Syamsuddin pun menduga ada campur tangan dari Jokowi atas keinginan dirinya membuat Undang Undang yang tidak pernah tersampaikan di MK.
Sehingga, Din sangat yakin jika gugatan dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di MK bakal di tolak.
BERITA VIDEO : HASIL SIDANG PUTUSAN SENGKETA PILPRES 2024 DI MK, TENTUKAN NASIB PRABOWO-GIBRAN
"Maka terakhir, saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, apapun keputusan MK bukan kiamat apalagi kiamat kubro di antara kita. Ini sejalan dengan imam besar Habib Rizieq Shihab yang tadi malam saya bertemu," jelasnya, Senin.
Seperti diketahui Din Syamsuddin hadir di aksi unjuk rasa pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Aksi unjuk rasa itu untuk mengawal sidang putusan gugatan Pilpres di Mahkmah Konstitusi (MK) siang ini.
Baca juga: Hakim MK Tak Temukan Pelanggaran Hukum dari Pembagian Bansos Selain soal Cawe-cawe Presiden Jokowi
Ia pun meminta kepada massa aksi yang datang untuk menahan amarah ketika hasil putusan sidang MK sudah final.
Ia meminta massa aksi agar tidak putus asa ketika MK sudah mengumumkan hasil gugatan di Pilpres 2024.
"Jangan merasa sedih. Jangan merasa tidak percaya diri, jangan kita berputus asa. Sesungguhnya engkau semua wahai rakyat Indonesia cinta kebenaran, punya martabat tinggi dari mereka yang meruntuhkan marwah bangsa. Jangan sekali-kali kehilangan asa," imbuhnya.
Sebelumnya, Ribuan orang memadati Patung Kuda Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024) siang.
Mereka diduga adalah pendukung dan simpatisan dari Capres nomor urut 01 Anies-Muhaimin dan 03 Ganjar-Mahfud.
Kedatangan para pendukung ini untuk mengawal putusan sidang gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
BERITA VIDEO : RESPON JOKOWI JELANG SIDANG PUTUSAN MK SOAL SENGKETA HASIL PILPRES
PDIP Terima Putusan MK, Berharap Penyalahgunaan Kekuasaan Tidak Terjadi pada Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kelelahan Orasi Singgung Soal Sidang Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin Ambruk di Patung Kuda |
![]() |
---|
Menang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Prabowo-Gibran Ingin Gandeng Lawan Politiknya Gabung Koalisi |
![]() |
---|
MK Juga Tolak Permohonan Sengketa Pilpres Ganjar-Mahfud, Hakim yang Dissenting Opinion pun Sama |
![]() |
---|
Inilah Alasan MK Menolak Seluruh Gugatan Anies-Muhaimin Terkait Sengketa Pilpres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.