7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Ungkap Fakta Baru, 7 Jenazah Remaja yang Ditemukan di Kali Bekasi Positif Konsumsi Alkohol
Fakta itu diketahui berdasarkan pemeriksaan barang bukti toksikologi forensik terhadap organ tubuh seluruh jenazah.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Habiburokhman meminta jangan sampai ada isu atau tuduhan yang tidak berdasar sehingga kasusnya tidak bisa terbuka secara terang benderang.
"Situasi di sini seperti apa sehingga tidak timbul asumsi-asumsi, tuduhan-tuduhan yang tidak pas," ungkapnya.
Selain Habiburokhman, turut hadir anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan, Nazaruddin Dek Gam, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Heru Widodo, hingga I Wayan Sudirta.
Komisi III DPR RI meminta kepolisian bisa transparan dalam menangani kasus tewasnya tujuh orang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Pj Wali Kota Bekasi Tegaskan Oknum ASN yang Larang Ibadah Akan Ditindaklanjuti Sesuai Aturan
Baca juga: Saksi Dengar Suara Tembakan Sebelum 7 Remaja Terjun ke Kali Bekasi, Benarkah Polisi Umbar Peluru?
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani memberikan penjelasan terkait insiden sebelum ditemukannya 7 mayat remaja di Kali Bekasi.
Dani mengatakan awalnya pihaknya mendapatkan informasi dari warga yang hendak mencari kucing.
Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Informasi awal ada lima jenazah kemudian berikutnya enam lalu tujuh jenazah, proses evakuasi berlangsung hingga sekitar pukul 08.00 atau 09.00 pagi," ucap Dani.
Setelahnya, tujuh jenazah tersebut langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi karena tak ditemukan identitasnya.
"Handphone awalnya ditemukan ada dua itu juga kena air sehingga coba kami kirim ke siber untuk dibuka tapi sampai saat ini masih proses. Itu dari handphone kami mencoba mencari identitas siapa-siapa korban ini," jelasnya.
BERITA VIDEO : TEMUAN 7 MAYAT REMAJA DI KALI BEKASI, 15 ORANG JADI TERSANGKA
Sebelumnya, geger ditemukan tujuh mayat remaja laki-laki mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi pada Minggu (22/9/2024).
Kondisi tujuh mayat itu sudah dalam kondisi membengkak di bagian wajah.
Tujuh jenazah juga sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi.
Diduga kuat para korban nekat melompat karena takut terjaring patroli polisi.
Baca juga: Sopir Truk Dirampok dan Diserang Pakai Sajam Saat Istirahat dan Tertidur di Dekat Gerbang Tol
Baca juga: Ruben Onsu dan Sarwendah Resmi Bercerai, Usai Gugatan Dikabulkan Pengadilan
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menuturkan bahwa tujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kota Bekasi karena berupaya kabur saat tim patroli polisi datang.
Dia bilang dalam mengusut kasus ini, pihaknya melibatkan Propam Polri dan Kompolnas.
"Yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan. Ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh Propam," kata Karyoto.
Karyoto mengakui ada tim patroli Polisi yang sedang berupaya mencegah tawuran pada dini hari.
Petugas yang berpatroli kemudian menemukan sekelompok remaja yang sedang berkumpul di lokasi.
Karyoto menuturkan ada informasi awal bahwa kelompok remaja yang berkumpul beralasan ingin merayakan ulang tahun.
Baca juga: Anjlok Belasan Ribu Per Gram, Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Dibanderol Segini, Cek Detailnya
Baca juga: Demo Hari Tani di Patung Kuda Jakarta, Buruh Tani Bawa Sejumlah Traktor
Menurut dia, polisi juga masih mendalami informasi tersebut.
"Informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya, mana tempatnya? Kan tidak mungkin ulang tahun di sini," ujar Karyoto.
Dia menekankan pihaknya juga mempertanyakan kelompok remaja berada di lokasi pada pukul 03.00 dini hari.
"Yang mesti dipertanyakan adalah kenapa 03.00 WIB adik-adik kita ini ada berada di sini," tuturnya.

9 polisi diperiksa
Sembilan personel polisi diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya (Propam PMJ) soal temuan tujuh mayat di Kali Bekasi.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin, 23 September 2024.
"Sampai dengan saat ini yang diperiksa itu ada sembilan anggota Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota," ujar Ade Ary.
Sembilan anggota Korps Bhayangkara tersebut, terlibat dalam pembubaran massa yang diduga pelaku tawuran di Jalan Cipendewa Baru, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu.
Mereka diperiksa terkait SOP (standar operasional prosedur) pembubaran kelompok tawuran.
Baca juga: Senangnya Zulfa Maharani dan Muhammad Khan, Film Malam Pertaubatan Bisa Diputar di JWC 2024
Baca juga: Rampas 2 Motor Anak SMA, 3 Pelaku Diringkus Polisi, 2 Diantaranya Mahasiswa Fakultas Hukum
“Jadi mereka yang melakukan kegiatan cek TKP (tempat kejadian perkara), mereka melakukan patroli, kemudian melihat ada yang lagi live IG melakukan ajakan tawuran kemudian mereka melakukan cek TKP,” kata Ade Ary.
Pihak polisi masih mendalami, melakukan proses pengecekan TKP saat proses patroli itu seperti apa.
“Proses pengecekan TKP-nya seperti apa, ini masih didalami,” urai mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
(TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra; Wartakotalive.com/Ramadhan LQ; Tribunnews.com)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
7 Mayat di Kali Bekasi
mayat remaja di Kali Bekasi
Mayat mengambang di Kali Bekasi
positif mengkonsumsi alkohol
Pemeriksa toksikologi forensik
Puslabfor Mabes Polri
AKP Helmiady
Polisi Sebut 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Tergabung Gengster Cikunir, Ini Kodenya saat Ingin Kumpul |
![]() |
---|
Penyebab Tewasnya 7 Remaja di Kali Bekasi: Ditemukan Pasir dan Lumpur di Saluran Pernapasan |
![]() |
---|
Propam Polda Metro Tak Temukan Pelanggaran Disiplin Tim Patroli Presisi di Kasus Mayat Kali Bekasi |
![]() |
---|
RS Polri Pastikan Penyebab Tewasnya Tujuh Remaja di Kali Bekasi karena Tenggelam |
![]() |
---|
Raden Gani Ingatkan Orang Tua Perhatikan Jam Kegiatan Anak Menyusul 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.