kasus penganiayaan

Dua Pengeroyok Driver Taksi Online, Beneran Mabuk saat Beraksi, Begini Tampangnya

Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk kedua pelaku tersebut di salah satu rumah di Jalan Kembangan Raya.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
Dok. Polda Metro Jaya
Kedua pelaku pengeroyokan terhadap driver taksi online, sudah berhasil diringkus, masing-masing berinisial CM (30) dan J alias R (29).  

TRIBUNBEKASI.COM — Dua orang pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap seorang driver taksi online saat membawa penumpang di dalam Tol Jakarta-Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ternyata dalam kondisi mabuk.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan hal itu kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 20 November 2024.

Kedua pelaku kasus pengeroyokan yang sudah berhasil diringkus tersebut masing-masing berinisial CM (30) dan J alias R (29). 

"Pelaku dalam kondisi mabuk saat melakukan aksi pengeroyokan," ucap Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga mengungkapkan kronologi penangkapan tersangka.

Baca juga: Terbukti Palsukan Surat Keterangan Waris, Kusumayati Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara

Baca juga: Kampus Ubhara Jaya Siap Melayani 24 Jam Laporan Jika Terjadi Tindak Kekerasan di Perguruan Tinggi

"Berdasarkan kejadian tersebut, Tim Opsnal Unit 1 Subdit Umum/Jatanras melakukan pencarian serta penyelidikan terkait dengan kejadian tersebut," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi.

"Setelah melakukan pencarian dan membuka data kendaraan, kemudian tim menemui atas nama pemilik mobil tersebut,” lanjut dia.

Namun berdasarkan keterangan pemilik mobil, mobil tersebut telah digadaikan kepada seseorang bernama Nano.

“Dari keterangan Pak Nano mobil tersebut berada di rumahnya, dan saat kejadian mobil sedang direntalkan (disewakan)," tutur Kombes Ade Ary Syam Indradi.

"Kemudian tim melihat lini masa dari GPS mobil tersebut ditemukan titik rumah penyewa mobil yang bernama Charles,” sambungnya.

Baca juga: Hakim PN Jaksel Perintahkan Kejagung Hadirkan Tom Lembong Secara Daring di Sidang Praperadilan

Baca juga: Polisi Ringkus Dua Pengeroyok Driver Taksi Online di Tol Dalam Kota, Salah Satunya Beralamat Bekasi

Dari hasil penyelidikan, Charles ternyata tidak berada di rumahnya.

Tim lalu mendapat informasi bahwa Charles berada di daerah Kembangan, Jakarta Barat.

"Kemudian tim melakukan penangkapan di sebuah rumah di Jalan Kembangan Raya sekitar pukul 02.20 WIB," kata dia.

Dua orang terduga pelaku berhasil diamankan, dan selanjutnya tim menggiring mereka ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Warga beralamat Bekasi

Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus pelaku pengeroyokan driver taksi online di dalam Tol Jakarta-Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca juga: Hasto Sindir Pihak yang Bangun ‘Kerajaan’ Tempatkan Menantu dan Keluarga Jelang Pilkada 2024

 

Baca juga: Soal Gugatan Praperadilan Terkait Kasus Firli Bahuri, Kapolda Metro: Tenang Saja, Nanti Selesai

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, ada dua orang pelaku yang telah berhasil ditangkap.

"Pelaku yang ditangkap berjumlah 2 orang," ucap AKBP Rovan Richard Mahenu, dalam pernyataan resminya, Rabu, 20 November 2024.

Kedua pelaku pengeroyokan itu berinisial CM (30) yang beralamat di kawasan Jatiwarna, Jakarta Timur, da J alias R (29), alamatnya di Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Berkat kerja keras Unit 1 Subdit Jatanras, tim mengumpulkan semua informasi, bukti," kata AKBP Rovan Richard Mahenu.

"Sehingga dapat mengidentifikasi para pelaku dan melakukan penangkapan," sambungnya.

Baca juga: Emas Batangan Antam di Bekasi Naik Lagi Harganya jadi Rp 1.498.000 Per Gram Rabu Ini, Cek Detailnya

Baca juga: Kejari Limpahkan Berkas Kasus Gratifikasi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman

Lapor polisi

Sebelumnya, sopir taksi online bernama Edwin Anunjaya (48) yang menjadi korban pengeroyokan oleh pengendara lain di dalam Tol Jakarta-Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah melapor ke Polda Metro Jaya.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan.
"Laporan di Polda hari Senin 18 November 2024, pelapor yang juga korban saudara EA, beliau selaku driver taksi online," ucap Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 19 November 2024.
Peristiwa pengeroyokan yang dialami oleh sopir taksi online, Edwin itu terjadi pada Minggu pagi, 17 November 2024.
Berdasarkan laporan polisi (LP) tersebut, korban mengalami pemukulan dengan tangan kosong di wajah korban.

Baca juga: Ogah Operasi Plastik Kalau Hanya untuk Percantik Diri, Raline Shah: Masalahku Cuma Jerawatan

Baca juga: Venna Melinda Minta Kedua Orangtuanya jadi Saksi, Demi Bisa Cepat Ceraikan Ferry Irawan

Sehingga, kata mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu, korban mengalami luka memar pada bagian wajah.
"Ini berawal dari ribut-ribut di jalan, akhirnya terlapor memukul dengan tangan kosong ke arah wajah korban. Kami juga wajib memberikan imbauan, ini selisih paham di jalan cukup marak juga, viral. Serempetan, kemudian menyelesaikan masalah di jalan akhirnya tidak selesai, akhirnya ribut," tuturnya.
"Hati hati, ada beberapa kasus koboi jalanan juga beberapa waktu yang lalu, macam-macam ada perusakan di jalan, hati-hati tolong selesaikan masalah dengan baik jangan sampai menimbulkan masalah baru apalagi menimbulkan peristiwa pidana," sambung dia.
Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan bahwa saat ini laporan korban sedang dilakukan penyelidikan oleh Polda Metro Jaya.
"Iya (pelaku) masih diburu," katanya, secara singkat.

Baca juga: KPU Karawang Daftarkan 33 Ribu Petugas Ad Hoc Pilkada 2024 jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Baca juga: Lokasi Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia di Pademangan Bekas Galangan Kapal Zaman Belanda

Minta pendampingan hukum

Sebelumnya diberitakan bahwa Edwin Ananjaya, sopir taksi online yang dikeroyok pengemudi mobil Wuling putih bernomor polisi B 1715 BKX di dalam Tol Jakarta-Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat hingga kini belum melapor ke polisi.

Edwin Ananjaya mengaku baru melaporkan kasus penganiayaan itu ke manajemen aplikasi guna mengetahui langkah apa yang bakal diambil.

Sebab, Edwin ingin mengikuti prosedur aplikator agar bisa didampingi oleh tim hukum dalam kasus penganiayaan ini.

"Kalau saya tetap pakai prosedur mas, karena kami kan ada wawancaranya ya, untuk sejauh ini baru cuman lapor sama pihak Gojek, nah kita tinggal tunggu konfirmasi pihak Gojek itu seperti apa, kita belum dikasih tahu," tegas Edwin Anunjaya, Senin, 18 November 2024.

Menurut Edwin Anunjaya, dirinya tidak mengalami luka yang serius usai dianiaya oleh dua pengendara mobil merek Wuling warna putih.

Namun ia mengalami pusing di kepala, dan pipinya terasa sakit meski tidak memar.

Baca juga: Komika Oki Rengga Yakin Timnas Indonesia Bisa Menang 2-0 Saat Hadapi Arab Saudi Selasa Besok

Baca juga: Bermula dari Klakson, Driver Taksi Online Dianiaya Pengendara Wuling Putih B 1715 BKX

Bukan itu saja, kaca spion mobilnya juga rusak akibat perbuatan para pelaku penganiayaan itu.

"Mobil kaca spion saya saksinya pun penumpang saya tahu, kaca spion sampai ngeplek (copot menggantung) begitu, akhirnya saya coba bawa ke bengkel, tadi pagi sempat kita service, kita benerin, supaya balik normal," tegasnya.

Meski dalam kondisi spion rusak dan mengalami penganiayaan, Edwin mengaku tetap mengantar penumpangnya sampai tujuan.

Edwin merasa hal itu sudah jadi tanggungjawab dirinya sebagai driver taksi online dan ia pun tak ingin mengecewakan penumpangnya.

"Karena kan memang dia (penumpangnya) juga kebetulan buru-buru, buru-buru memang mau tugas juga, ya kita punya tanggung jawab sebagai taksi online, kita layanin dengan baik mas, kita antar sampai tempat," ungkapnya.

Baca juga: Didukung Anak Abah dan Ahokers, Paslon Pramono Anung-Rano Karno Berseri-seri Jelang Pilkada Jakarta

Baca juga: Masuk DPO, Tiga Bandar Judi Online Libatkan Pegawai dan Staf Kementerian Komdigi Lagi Diburu Polisi

Bermula dari klakson

Sebelumnya diberitakan, seorang driver taksi online bernama Edwin Anunjaya menjadi korban penganiayaan oleh pengendara mobil Wuling warna putih saat melintas di Tol Jakarta arah Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu pagi, 17 November 2024.

Ketika itu Edwin Anunjaya sedang membawa penumpang.

Sementara pengendara mobil merek Wulling warna putih bernomor polisi B 1715 BKX berada di depannya mengambil ke arah kiri secara mendadak.

Edwin pun berinisiatif untuk memberi klakson karena takut sopir kendaraan itu mengantuk atau sedang mabuk.

"Maksudnya ingin tahu nih si pengemudi ini ngantuk apa mabok. Tapi ternyata begitu saya kelakson dia marah. Tiba-tiba ngerem-ngerem gitu, kayak seakan pengen mundur gitu kan. Otomatis kan saya ikut ngerem Nah ketika kita nyari aman ngambil ke kanan, dia ikut ke kanan," ungkap Edwin Anunjaya, Senin, 18 November 2024.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 18 November 2024 Ini

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Senin 18 November 2024 Ini di Burger King Gading Terrace

Kemudian, Edwin mengambil ke kiri, namun mobil Wuling itu masih terus mengikuti pergerakannya. 

Edwin juga sudah berusaha meminta maaf jika memang klaksonnya membuat kaget.

Edwin merasa beruntung karena saat kejadian tersebut, kondisi lalu lintas masih sepi dari laju kendaraan.

Jika saja arus kendaraan ramai, maka tidak memutup kemungkinan bakal terjadi kecelakaan.

Edwin menduga, pengemudi itu sedang mabuk karena ketika turun dari mobil sudah oleng dan sempat ditarik oleh wanita.

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 18 November 2024 Ini di Pospol Dawuan Hingga Pukul 14.00

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 18 November 2024 Ini, di Burger King Harapan Indah, Cek Syaratnya

"Pengemudi lain pun sempet videoin juga mas, kita nyari aman kan Karena saya satu, juga di tengah tol, kedua yaudah kata penumpangnya, sudah bang, sudah bang," ungkapnya.

Meski dalam keadaan oleh, kata Edwin, pengemudi itu menganiaya dirinya dan sempat dibantu oleh rekannya.

Ia pun mengaku kaosnya sampai sobek dan kepalanya pusing usai dianiaya oleh pengendara Wuling.

"Dua dua, yang baju putih sama baju yang kuning. Dikeroyok, tanpa ampun. Kita sementara udah minta maaf segala macem, tapi dia arogan banget pukul saya, seakan-akan tuh dia enggak mikir itu di tengah tol gitu loh mas. Saya saja sendiri, istilah kita takut andai kata mobil belakang pada kenceng-kenceng apa enggak selesai tuh, saya," tegasnya. (Wartakotalive.com/Ramadhan LQ/Miftahul Munir)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved