Berita Bekasi
Operasi Patuh Jaya di Kabupaten Bekasi, Paling Banyak Melawan Arus
"Total 84 kendaraan kami tilang selama data tiga hari," kata Sugihartono mengenai hasil Operasi Patuh Jaya 2025 di Kabupaten Bekasi
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Bekasi mencatat sebanyak 84 kendaraan terkena tilang selama empat hari Operasi Patuh Jaya 2025 di wilayah Kabupaten Bekasi.
Kasatlantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sugihartono, mengatakan, jumlah itu merupakan hasil Operasi Patuh Jaya 2025 pada Senin (15/7/2025) hingga Rabu (16/7/2025).
"Total 84 kendaraan kami tilang selama data tiga hari," kata Sugihartono mengenai hasil Operasi Patuh Jaya 2025 di Kabupaten Bekasi kepada TribunBekasi.com pada Kamis (17/7/2025).
Ia merinci pada hari pertama pada (14/7/2025), kendaraan terkena tilang sebanyak 40. Untuk 30 motor dan 10 mobil.
Baca juga: Truk ODOL Tak Masuk Sasaran Operasi Patuh Jaya di Bekasi, Ini Alasannya
Kemudian, data Selasa, 15 Juli 2025 yang terkena tilang 20 kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
"Dan data kemarin Rabu, 16 Juli 2025 24 kendaraan kami tilang. Untuk hari ini belum kami rekap," imbuhnya.
Ia menyebutkan, jenis pelanggaran yang paling banyak dilanggar pengendara ialah melawan arus dengan jumlah 27.
Selanjutnya itu, tidak memakai helm 16 dan sabuk pengaman 10.
"Yang lain itu, ditilang karena bonceng lebih dari dua sama pengendara dibawah umur atau tidak punya SIM," katanya.
Ia menambahkan, tujuan operasi Patuh Jaya 2025 ini agar masyarakat tertib berlalu lintas demi terwujudnya Indonesia emas.
"Mari kita tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama," katanya.
Adapun target operasi pelanggan yakni menggunakan HP saat berkendara, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol.
Kemudian melawan arus, melebihi batas kecepatan, kendaraan tanpa TNKB dan plat nomor rahasia atau palsu.
Kapolda metro ingatkan tolak uang damai
Aparat gabungan menggelar Operasi Patuh Jaya dari 14-27 Juli 2025 mendatang demi masyarakat tertib berlalu lintas di wilayah Hukum Polda Metro Jaya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komaruddin mengatakan, ada 10 jenis pelanggaran yang menjadi fokus penegakan hukum dalam Operasi Patuh Jaya 2025.
"Mulai dari pengendara dibawa umur sampai dengan penggunaan TNKB palsu. Oleh karena ini kami imbau kepada masyarakat yang saat ini ada fenomena baru, kendaraan roda dua yang pelat ataupun TNKB belakangnya entah sengaja dicopot ataupun alasan terjatuh. Supaya diperhatikan kembali karena ini akan menjadi salah satu target yang kita lakukan," tegas Komaruddin mengenai Operasi Patuh Jaya, Senin (14/7/2025).
Menurut Komaruddin, Electronic Traffic Law Enforcement (ETELE) akan membaca capture-an berdasarkan TNKB setiap kendaraan.
Ia juga memastikan plat kendaraan yang ditutupi oleh pemiliknya akan dilakukan penindakan oleh petugas kepolisian.
"Termasuk itu salah satunya, kemarin tepatnya hari Sabtu kita juga melakukan penertipan cukup banyak kendaraan-kendaraan ber cc besar. Seperti kendaraan-kendaraan sport ber cc besar yang ini juga cenderung tidak menggunakan TNKB," tegasnya.
Komaruddin menyatakan, pihaknya sempat melakukan penindakan terhadap 30 kendaraan yang menutupi plat nomor di kawasan Bunadaran HI.
Ia berharap, masyarakat bisa mematuhi aturan lalu lintas demi menciptakan keselamatan dan keamanan di jalan raya.
"Termasuk kemarin yang biasa beraktivitas di sekitar, apa itu, Plaza Senayan, ya Senayan City, yang kita juga lakukan penegakan," imbuhnya.
Sebelumnya, Jajaran Polda Metro Jaya menggelar apel kesiapan personel operasi patuh jaya 2025 yang diikuti oleh Pemprov DKI dan Kodam Jaya di halaman Direktorat Lalu Lintas, Senin (14/7/2025).
Apel pasukan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto dan seluruh kapolres di wilayah hukumnya.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Karyoto mengatakan, Operasi Patuh Jaya 2025 digelar untuk meningkatkan kesadaran lalu lintas masyarakat.
"Pelaksanaan Operasi Patuh Jaya Tahun 2025 ini mengangkat tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas". Tema ini sangat relevan dengan semangat kita dalam membangun Indonesia yang maju, aman, dan sejahtera, yang mana ketertiban dalam berlalu lintas merupakan cerminan dari kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum," ujarnya, Senin.
Ia berharap, pelaksanaan operasi ini dapat mencapai sasaran yang ditargetkan dan dapat mendisiplinkan masyarakat saat berkendara serta mematuhi aturan lalu lintas.
Tujuan lain, kata Karyoto, untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Saya mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini untuk mempedomai prosedur yang telah diarahkan. Laksanakan penindakan secara simpatik dan humanis serta hindari tindakan yang kontraproduktif. Tidak ada negosiasi, tidak ada transaksional, dan jangan sakiti hati masyarakat," tegasnya.
(Sumber : TribunBekasi.com/maz/Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
| Atasi Keracunan Makan Bergizi Gratis, SPPG Mitra Polri di Kota Bekasi Siapkan Cara Khusus |
|
|---|
| Tata Ulang Kawasan SGC, Pemkab Bekasi Siapkan Relokasi PKL ke Area Pasar Cikarang |
|
|---|
| Disinggung Menkeu Purbaya Soal Dugaan Jual Beli Jabatan, Bekasi Harus Terapkan Merit Point untuk ASN |
|
|---|
| Tingkatkan Pendapatan Daerah, Pemkab Bekasi Pertimbangkan Hapus Denda PBB |
|
|---|
| Sambil Urus Perizinan, Pemkot Bekasi Sedang Merancang Konsep Bangunan Stasiun Sky Train |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/jaya-15-Jul.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.