Ijazah Jokowi
Kaesang Ingin Temui AHY Bahas Soal Polemik Dugaan Ijazah Palsu Mengaitkan Partai Demokrat
Menurut Kaesang, sang ayah yakni Jokowi tidak pernah menyebut dan menuduh "partai biru" sebagai dalang isu ijazah palsu yang belakangan mencuat.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Nama Partai Demokat ikut terseret ijazah palsu, karena sang pelapor dugaan ijazah palsu itu adalah Roy Suryo, mantan Walil Ketua Umum Partai Demokrat.
Untuk lebih jelas, kita coba memahami dulu soal ijazah palsu.
Ijazah palsu merupakan ijazah yang bentuk, ciri, dan isinya tidak sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pendidikan.
Aturan itu dikeluarkan oleh sekolah atau perguruan tinggi atau yang sederajat, baik negeri maupun swasta.
Apakah benar demikian? Melansir Wartakotalive.com, fungsionaris Partai Demokrat sudah membantahnya, dan dianggap sebagai fitnah.
Terkait polemik ijazah palsu Jokowi yang melebar, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan dirinya ingin bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Disinggung Jokowi Soal Orang Besar Dalam Kasus Ijazah Palsu, Begini Reaksi Kubu Roy Suryo
Menurut Kaesang, komunikasi antar-partai penting dilakukan demi kepentingan bangsa.
“Dan saya pun juga ingin berencana ketemu dengan Pak Ketum Demokrat, Mas AHY. Semuanya untuk bangsa ini, tidak ada yang saling menjatuhkan juga,” ucap dia dikutip dari Kompas.com.
Menurut Kaesang, sang ayah yakni Jokowi tidak pernah menyebut dan menuduh "partai biru" sebagai dalang isu ijazah palsu yang belakangan mencuat.
Hal itu disampaikan Kaesang menanggapi spekulasi publik yang mengaitkan Partai Demokrat sebagai pihak di balik isu tersebut.
“Sebenarnya kan kalau yang saya lihat, ketika Bapak berbicara, kan tidak ada menuduh yang Partai Biru. Saya juga melihat kemarin dari Partai Demokrat bersuara juga,” ujar Kaesang.
Menurut putra bungsu Jokowi itu, hubungan keluarganya dengan keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama ini berjalan baik.
Bahkan, kata Kaesang, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang juga kakak kandungnya, sempat menjenguk SBY ketika sakit dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
“Tapi kita semua harus tahu hubungan kami dengan keluarganya Bapak SBY sangat baik. Kemarin juga Pak Wapres juga bertemu dengan beliau menjenguk di RSPAD,” kata Kaesang.
Bantah tuduhan
Sebelumnya, Partai Demokrat secara tegas membantah tuduhan bahwa mereka berada di balik isu ijazah palsu Presiden Jokowi.
“Partai Demokrat sama sekali tidak terlibat dan tidak ingin melibatkan diri soal kasus ijazah palsu,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Gedung DPR RI, Senin (28/7/2025).
Menurut Hinca, tuduhan tersebut sebagai fitnah besar.
Dia juga menegaskan bahwa seluruh kader Demokrat tidak terlibat dalam isu tersebut.
“Sama sekali tidak ada keterlibatan Partai Demokrat dan kami semua kadernya terhadap itu,” tegas Hinca.
Eks Sekretaris Jenderal Demokrat itu juga memastikan bahwa Roy Suryo, salah satu pihak yang kerap menyuarakan isu ijazah palsu Jokowi, sudah tidak lagi menjadi anggota partainya.
“Jadi, tidak ada hubungan Roy Suryo dengan Partai Demokrat. Sama sekali tidak ada," ujarnya.
"Mungkin orang menarik-narik, karena ada Roy Suryo yang pernah punya pengalaman bersama kami," imbuhnya.
"Saya tegaskan sekali lagi, saya Sekjen Partai Demokrat waktu itu,” lanjut Hinca.
“Dan memastikan di era saya, Roy Suryo bukan lagi anggota Partai Demokrat. Karena itu, tidak ada hubungan antara apa yang dilakukan Roy Suryo dengan Partai Demokrat. Sama sekali tidak ada. Itu tanggung jawab pribadi dia,” tambahnya.
"Partai Biru" dan orang besar Isu soal “partai biru” mencuat setelah Jokowi menyebut ada pihak besar yang berada di balik serangan politik terhadap dirinya dan keluarganya, termasuk di antaranya soal tuduhan ijazah palsu dan wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran.
“Feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan,” kata Jokowi, saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.
“Artinya memang ada orang besar, ada yang back up, ya itu saja,” ujar Jokowi, tanpa menyebutkan nama maupun partai tertentu.
BERITA VIDEO : EKSPRESI JOKOWI IKUT REUNI ALUMNI FAKULTAS KEHUTANAN UGM
Namun, dugaan soal “partai biru” mulai mencuat usai Sekjen Peradi Bersatu Ade Darmawan selaku pelapor Roy Suryo memberikan pernyataan dalam wawancara di Kompas TV.
Saat itu, Ade menyatakan dirinya tidak bisa mengungkapkan secara langsung siapa dalang di balik isu ijazah Jokowi, tapi dia meminta publik memperhatikan warna bajunya.
Dalam tayangan wawancara tersebut, Ade tampak mengenakan baju berwarna biru.
“Nah, ini kalau ini kita tidak bisa langsung menuduh ya, mungkin di sini dugaan-dugaan saja," ujarnya.
"Tetapi saya tidak bisa langsung menjurus ke sana, tetapi dengan tampilan saya, mungkin teman-teman Kompas TV dan teman-teman pemirsa dari Kompas seluruh Indonesia sudah melihat saya tampilan hari ini saya berbaju apa," kata Ade, seperti dikutip dari Kompas TV pada Senin (28/7/2025) dini hari.
“Sisa men-challenge saja, mencari pemikiran sendiri, berpikir masyarakat sendiri, bahwa siapa kira-kira dalangnya," ucapnya lagi.
"Saat ini saya berbaju apa? Nah, itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan," tandas Ade.
(Sumber : Wartakotalive.com)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polemik Ijazah Palsu Jokowi Menyentuh Partai Demokrat, Kaesang Ingin Temui AHY,
Rismon Sianipar Klaim Dirinya Punya Bukti Bantah Kesimpulan Bareskrim Sebut Ijazah Jokowi Asli |
![]() |
---|
Rismon Sianipar Datangi Polda, Diperiksa Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Jika jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad Pastikan Melawan |
![]() |
---|
Podcast Soal Kasus Ijazah Jokowi Dianggap Pidana, Abraham Samad: Ini Adalah Bentuk Kriminalisasi! |
![]() |
---|
Siap Diperiksa Polisi, Ex Ketua KPK Abraham Samad Merasa Dikriminalisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.