Ledakan di SMAN 72 Jakut

Terungkap! Ini Hasil Forensik Puslabfor Soal Bahan Peledak di SMAN 72 Jakarta

Puslabfor Bareskrim Polri menyebut bahan peledak di SMAN 72 Jakarta berkekuatan rendah atau low explosive.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Ramadhan LQ
HASIL FORENSIK – Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri, Kombes Ari Kurniawan Jati, memaparkan hasil pemeriksaan bahan peledak di SMAN 72 Jakarta dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Puslabfor Bareskrim Polri menyebut bahan peledak di SMAN 72 Jakarta berkekuatan rendah (low explosive).
  • Jenis bahan peledak di dua lokasi dan rumah pelaku menunjukkan kesamaan.
  • Hasil pemeriksaan laboratorium forensik telah difinalisasi dan diserahkan ke penyidik.

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri memastikan bahan peledak yang digunakan dalam insiden di SMAN 72 Jakarta memiliki kekuatan rendah atau low explosive.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Bareskrim Polri, Kombes Ari Kurniawan Jati, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Raffi Ahmad Bawa Alessandro Nesta dan Cambiasso Main Padel di Jakarta!

Baca juga: Kejari Karawang Pastikan Kasus Fidusia Ibu Menyusui Neni Nuraeni Berjalan tanpa Intervensi

Baca juga: Viral Siswa SMPN 19 Tangsel Jadi Korban Bullying:Dipukul Kursi Besi hingga Lumpuh

“Kami dari Puslabfor sesuai SOP melaksanakan olah TKP dalam kasus peledakan. Setelah lokasi dinyatakan steril oleh Gegana, tim kami melakukan olah TKP baik di TKP 1, TKP 2, maupun rumah ABH,” ujar Ari.

Dari hasil pemeriksaan di tiga lokasi tersebut, tim Puslabfor menemukan kesamaan jenis bahan peledak yang digunakan.

“Didapatkan hasil bahwa di TKP 1 residu bahan peledak dengan kekuatan rendah. Begitu juga pada TKP 2 dan bahan dari bom yang belum meledak, semuanya memiliki kekuatan rendah atau low explosive,” jelasnya.

Ari menambahkan, pemeriksaan di rumah pelaku juga menunjukkan temuan yang sama.

“Di sana kami mendapatkan bahan peledak dengan kekuatan ledak rendah. Artinya bahan di TKP 1 di dalam masjid maupun TKP 2 di samping bank sampah sesuai dengan bahan yang ditemukan di rumah ABH,” tuturnya.

Ia memastikan seluruh hasil analisis telah difinalisasi dan diserahkan kepada penyidik untuk ditindaklanjuti.

Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News  

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved