Ledakan di SMAN 72 Jakut
Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakut Ternyata Penerima KJP, Bagaimana Nasibnya? Ini Kata Gubernur Pramono
Pramono menegaskan bahwa insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta tidak dipicu oleh tindakan perundungan atau bullying.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
Penyitaan Paket Serbuk
Saat penggeledahan yang melibatkan Puslabfor Mabes Polri dan Densus 88 pada 7 November malam, polisi menyita sejumlah bungkusan cokelat.
Salah satunya bertuliskan paket berisi serbuk yang diduga terkait rangkaian bahan peledak.
Petugas terlihat keluar masuk rumah sambil membawa barang bukti yang kemudian dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih dalam.
Sehari sebelumnya, tiga ledakan mengguncang SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading. Ledakan terjadi berurutan di musala, kantin, dan area tempat duduk siswa saat Salat Jumat berlangsung.
ZA, salah satu saksi, menyebut pelaku diduga menyimpan dendam karena kerap menjadi korban bully di sekolah.
“Dia kayak ingin balas dendam. Dia merakit bom sendiri,” ujar ZA.
ZA juga mengatakan pelaku kelas 12 itu jarang terlihat hadir di sekolah, bahkan ketika kelasnya sedang libur.
Belakangan, pelaku diketahui membawa senjata laras panjang dengan tulisan tertentu. Namun polisi memastikan senjata itu hanyalah mainan.
(Sumber : Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
| Polisi Temukan Isi Buku Catatan Pelaku Ledakan SMAN 72, Ungkap Keluhan Kesepian dan Tak Punya Teman |
|
|---|
| Polisi Periksa 46 Saksi Ledakan SMAN 72 Jakut, 20 Korban Masih Dirawat |
|
|---|
| KPAI Ingatkan Pendekatan Restoratif untuk Pelaku Anak pada Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
| Kehidupan Siswa Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakut: Hanya Tinggal dengan Ayah, Ibu Kerja di Luar Negeri |
|
|---|
| Terungkap! Ini Hasil Forensik Puslabfor Soal Bahan Peledak di SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/gerakgerrik.jpg)