Kasus Malapraktik

Datangi DPRD Karawang, Kuasa Hukum Korban Dugaan Malapraktik Duga RS Hastien Lalai Pasca Operasi

Ari juga menyoroti lemahnya komunikasi antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
DUGAAN MALAPRAKTIK --- Kuasa hukum pasien lansia Mursiti (62), warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi yang meninggal dunia pascaoperasi mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang pada Senin (20/10/2025). 

Dalam video itu terdapat kain kasa cukup panjang dan ditarik ketika hendak dimandikan.

BERITA VIDEO : UPDATE KASUS DOKTER CABUL PRIGUNA, CABULI 3 PASIEN SERTA KELUARGA PASIEN DALAM 1 BULAN

Korban diketahui bernama Mursiti (62), warga Kampung Pamahan, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Ia diduga menjadi korban kelalaian medis setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Hastien, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.

Adik korban, Acih Sukarsih (41) menjelaskan, peristiwa bermula ketika Mursiti mengalami keluhan bisul dan dibawa keluarga ke rumah sakit tersebut pada Senin (6/10).

Setelah diperiksa di ruang UGD, korban menjalani operasi pada Selasa (7/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Sehari kemudian, Rabu (8/10), korban diizinkan pulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan pascaoperasi.

"Tapi kondisinya terus menurun dan meninggal dunia pada Sabtu dini hari (11/10) di rumah," ujarnya pada Minggu (12/10/2025).

Menurut keterangan adik korban keluarga tidak mengetahui adanya tindakan operasi di bagian bawah perut.

Sebab, saat dibawa ke rumah sakit keluahannya ialah bisu pada bagian pantat.

“Kami kaget karena waktu mengganti pampers, ternyata luka di bawah perut terbuka dan berisi kasa. Tidak dijahit, hanya disumpal kapas. Dokter tidak pernah menjelaskan soal itu,” ujar Acih Sukarsih

Jasad almarhumah Mursiti telah dimakamkan pada Sabtu siang (11/10) di tempat pemakaman keluarga yang berjarak tak jauh dari rumah duka di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran.

Versi rumah sakit

Sementara itu, Manajer Pelayanan Medis RS Hastien, dr. Fahri Trisnaryan menjelaskan pasien datang dengan keluhan nyeri dan bengkak di area bokong serta perut bawah, disertai demam.

Pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi luas dengan nanah yang menyebar hingga rongga perut bawah.

“Pasien memiliki riwayat diabetes melitus (DM) yang memperberat kondisi infeksi. Kami melakukan operasi evakuasi nanah dan pembersihan luka (debridement) dengan irigasi antiseptik. Luka tidak dijahit rapat, melainkan diberi kasa untuk drainase,” katanya dalam keterangan kepada media.

Selama perawatan, pasien juga mendapat terapi antibiotik, pengendalian gula darah, dan perawatan luka. Kondisinya sempat membaik dengan demam hilang, nyeri berkurang, dan luka menunjukkan tanda penyembuhan. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
 
 

 
 
 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved