Kerusuhan di Jakarta

Polisi Tetapkan Delpedro Marhaen sebagai Tersangka, Diduga Lakukan Hasutan Anarkis Libatkan Pelajar

Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen ditangkap polisi. Ia jadi tersangka dugaan hasutan aksi anarkis yang melibatkan pelajar dan anak-anak.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Mohamad Yusuf
Instagram @lokataru_foundation
PENANGKAPAN AKTIVIS – Pers rilis Lokataru Foundation soal penangkapan aktivis Delpedro Marhaen di Jakarta, Senin (1/9/2025) malam. Lokataru menilai penangkapan ini sebagai bentuk kriminalisasi dan represi terhadap masyarakat sipil. 

Begitu mendengar suara dari dalam, aparat tak menunggu lama. Beberapa anggota polisi langsung merangsek masuk dan mengamankan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation tersebut.

Baca juga: Ge Pamungkas Ikut Demo Bareng Mahasiswa, Tegas Minta RUU Perampasan Aset Segera Disahkan DPR RI

Baca juga: Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro Marhaen Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Aksi Demo di Jakarta

Sejumlah barang, termasuk laptop dan beberapa dokumen, juga ikut disita.

Menurut keterangan perwakilan Lokataru Foundation, Delpedro dibawa menggunakan mobil Suzuki Ertiga berwarna putih.

“Polisi hanya bilang Delpedro terancam hukuman lima tahun penjara,” ujar seorang staf yang ditemui di lokasi.

Meski begitu, hingga kini alasan jelas penangkapan masih simpang siur. Kabar yang beredar,

Delpedro sempat aktif mendampingi para pendemo yang ditangkap pada 28 Agustus 2025. Bahkan, ia sempat mendatangi Polda Metro Jaya menuntut pembebasan massa aksi tersebut.

Baca juga: Ruang Kerja Emil Dardak Hangus Dibakar Massa, Warganet Heboh Cari Kabar Arumi Bachsin

Baca juga: Cucu Bung Hatta Kritik Prabowo: “Tragedi Affan Tanggung Jawab Presiden”

Riwayat Delpedro

Delpedro Marhaen bukan nama asing di kalangan pegiat hak asasi manusia. Sebagai Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, ia kerap bersuara lantang membela kebebasan sipil dan demokrasi.

Pria dengan latar belakang pendidikan hukum dan politik ini juga tercatat sebagai peneliti di Haris Azhar Law Office.

Ia menyelesaikan Magister Ilmu Politik di UPN Veteran Jakarta serta Magister Hukum di Universitas Tarumanagara.

Selain itu, Delpedro pernah berkarya di berbagai organisasi dan media seperti KontraS dan BandungBergerak.id.

Ia dikenal vokal, terbiasa turun ke jalan, dan tak jarang menjadi corong kritik atas kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan rakyat.

Baca juga: Polisi Temukan Unsur Pidana, Inilah Sosok Kompol K dan Bripka R Brimob Tabrak Affan hingga Tewas

Baca juga: Momen Lisa Mariana Ikut Demo DPR, Bawa Kopi hingga Disoraki Wonderfull, Banjir Pujian Netizen

Pernah Ditangkap

Bukan kali ini saja Delpedro berhadapan dengan aparat. Pada Agustus 2024, ia bersama sejumlah aktivis diamankan polisi saat aksi menolak revisi UU Pilkada di Gedung DPR RI.

Kala itu, kericuhan pecah di sekitar Gerbang Pancasila. Delpedro dan rekannya, Iqbal Ramadhan dari LBH Jakarta, sempat ditangkap. Sumber internal menyebutkan ia bahkan terlihat babak belur usai diamankan.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved