Ledakan Tabung Gas
Kesaksian Ketua RW Saat Ledakan Gas di Rumah Elit Cengkareng, Suaranya Terdengar Setengah Kilometer
Ledakan gas elpiji 12 kg di rumah elit Cengkareng melukai 2 warga dan merusak 6 rumah. Ketua RW ungkap suara ledakan terdengar hingga 500 meter.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, CENGKARENG – Suara ledakan keras menggema di kawasan perumahan elit Taman Palem Lestari, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Rabu (15/10/2025) pagi.
Ledakan itu membuat warga sekitar panik, beberapa bahkan langsung berlari keluar rumah sambil menutup hidung dari asap pekat yang membumbung dari salah satu rumah mewah di blok perumahan itu.
“Suara ledakannya sampai terdengar setengah kilo. Kaca rumah pada pecah,” tutur Hendry (51), Ketua RW 16 Cengkareng Barat, yang ikut menyaksikan kepanikan warga saat peristiwa itu terjadi.
Ledakan tersebut berasal dari tabung elpiji 12 kilogram di rumah milik Eliharti (73). Akibatnya, sang pemilik rumah mengalami luka bakar parah hingga 70 persen di tubuhnya.
Baca juga: Kisah Pilu Andri, Pelajar SMK yang Jadi Jukir Malam demi Ibu, Tewas Tenggelam saat Dikejar Warga
Baca juga: Tak Perlu ke Kantor Polisi, Laporan Kejahatan Siber Kini Bisa Lewat SIKAP
Baca juga: Nasib Kartinah, Rukonya Ditabrak Transjakarta, Saat Dibangun Kembali Malah Dikirimi Surat Satpol PP
Sementara Woen Feny (47), tetangga Eliharti, juga terluka setelah tertimpa reruntuhan genteng dan material bangunan akibat dahsyatnya ledakan.
Petugas kepolisian dan tim pemadam kebakaran segera berdatangan ke lokasi. Rumah Eliharti tampak porak poranda. Dinding rumah retak, kaca jendela pecah, dan puing-puing beton berserakan hingga ke halaman.
Sebuah mobil yang terparkir di belakang rumah juga ikut rusak akibat tertimpa reruntuhan. “Kacanya pecah semua karena kejatuhan batu,” kata Hendry.
Ledakan itu tak hanya merusak rumah Eliharti. Sedikitnya enam rumah warga di belakangnya juga mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Genteng hancur, kusen jendela patah, dan beberapa bagian atap terlepas.
Korban langsung dievakuasi ke RS Ciputra untuk mendapat perawatan intensif. Saat dibawa, kondisi Eliharti dikabarkan bersimbah darah.
Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragih mengungkap ledakan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, korban Eliharti hendak menyalakan kompor gas di dapur rumahnya.
“Dari hasil olah TKP awal, kami menduga ada kebocoran dari instalasi gas,” ujar Fernando kepada wartawan di lokasi.
Menurut Fernando, tabung elpiji 12 kilogram itu baru dipasang sekitar seminggu lalu. Regulator dan pipa penghubung ternyata longgar, dan korban menyiasatinya dengan cara diikat secara manual.
“Pemasangannya tidak rapi. Begitu kompor dinyalakan, langsung terjadi ledakan,” jelasnya.
Polisi menduga kebocoran gas sudah terjadi sejak malam sebelumnya, sehingga gas menumpuk di sekitar dapur. Saat percikan api muncul, ledakan besar tak terhindarkan.
Selain enam rumah yang rusak, satu unit mobil juga ikut terdampak. Polisi kini masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk meminta rekaman CCTV dari rumah-rumah sekitar lokasi kejadian.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.