Kasus Penipuan
Berhasil Kabur, WNI Asal Bogor Korban Eksploitasi Sindikat Penipuan di Kamboja Kini Diteror Dibunuh
Orang tua korban penipuan, Firman, mengaku masih menunggu proses pemulangan anaknya ke Indonesia.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Ia baru menyadari berada di Kamboja usai tiba di sana, dan sehari kemudian diculik di depan sebuah toko roti di kota Bavet, perbatasan Kamboja–Vietnam.
“Dia tidak sadar dibawa ke sana. Setelah itu diculik dan dijadikan pekerja paksa untuk penipuan online,” tutur Firman.
Firman berharap KBRI dapat segera memulangkan anaknya ke Indonesia.
Ia mengaku kondisi anaknya masih rawan karena terus diteror, sementara biaya hidup di Kamboja harus ditanggung sendiri.
“Katanya proses pengurusan berkas bisa sampai enam bulan dan tidak ada tempat tinggal dari KBRI. Kami harus menanggung biaya hotel, makan, dan kebutuhan sehari-hari, sedangkan kami orang biasa yang penghasilannya pas-pasan,” ujarnya.
“Kami mohon bantuan pemerintah untuk memulangkan anak kami,” tambahnya.
(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/M31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
| Demi Anak Masuk Akpol, Pria Pekalongan Rela Keluarkan Rp 2,6 Miliar, Tapi Akhirnya Justru Ditipu |
|
|---|
| Kisah Pilu Penjual Pulsa di Bekasi Tertipu Tanah Kavling, Cicil Rp 45 Juta tapi Rumah Tak Pernah Ada |
|
|---|
| Direktur Usaha Tirta Bhagasasi Tersangka Penipuan, Bupati Bekasi Janji Lakukan Evaluasi Total |
|
|---|
| Jadi Tersangka Penipuan, Dirus PDAM Kabupaten Bekasi Ade Zarkasih Belum Ditahan? Ini Kata Kapolres |
|
|---|
| Direktur Usaha PDAM Kabupaten Bekasi, Ade Zarkasih, Jadi Tersangka Kasus Penipuan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Warga-kena-tipu-iklan-promo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.