Kasus Penipuan

Berhasil Kabur, WNI Asal Bogor Korban Eksploitasi Sindikat Penipuan di Kamboja Kini Diteror Dibunuh

Orang tua korban penipuan, Firman, mengaku masih menunggu proses pemulangan anaknya ke Indonesia. 

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
ILUSTRASI KORBAN EKSPLOITASI DITEROR --- Seorang pria asal Bogor berusia 26 tahun jadi korban eksploitasi sindikat penipuan dalam jaringan (daring) di Kamboja.  Saat ini, korban yang identitasnya dirahasiakan telah berada di bawah perlindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh, tetapi ancaman dari sindikat masih terus diterima. 

Ia baru menyadari berada di Kamboja usai tiba di sana, dan sehari kemudian diculik di depan sebuah toko roti di kota Bavet, perbatasan Kamboja–Vietnam.

“Dia tidak sadar dibawa ke sana. Setelah itu diculik dan dijadikan pekerja paksa untuk penipuan online,” tutur Firman.

Firman berharap KBRI dapat segera memulangkan anaknya ke Indonesia. 

Ia mengaku kondisi anaknya masih rawan karena terus diteror, sementara biaya hidup di Kamboja harus ditanggung sendiri.

“Katanya proses pengurusan berkas bisa sampai enam bulan dan tidak ada tempat tinggal dari KBRI. Kami harus menanggung biaya hotel, makan, dan kebutuhan sehari-hari, sedangkan kami orang biasa yang penghasilannya pas-pasan,” ujarnya.

“Kami mohon bantuan pemerintah untuk memulangkan anak kami,” tambahnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/M31)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News 
 
 

 
 
 
 

 

 

Sumber: Wartakota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved