Penembakan Brigadir J

Diperiksa 5 Kali, Keterangan Bharada E Berubah-Ubah, LPSK: Awalnya Ngaku Pembelaan Diri

Keterangan Bharada E yang berubah dalam pemeriksaan yang dilakukan LPSK yakni terkait dengan pengakuan awal Bharada E pada kasus penembakan Brigadir J

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Ketua LPSK Hasto Atmojo saat ditemui awak media di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (8/8/2022). 

"Ya dia diperintah oleh atasanya," kata Deolipa saat dikonfirmasi awak media, Minggu (7/8/2022).

Kendati saat dipastikan atasannya yang dimaksud merupakan ajudan atau bukan, Deolipa dengan tegas membantah hal tersebut.

Deolipa Yumara menyatakan, kalau atasan yang dimaksud yakni atasan langsung yang dia jaga selama ini.

Kendati demikian, Deolipa tidak menjelaskan secara detail siapa atasan langsung yang dimaksud itu.

"Enggak, enggak (bukan ajudan), atasan langsung, atasan yang dia jaga," tutur dia.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Industri Pengolah Makanan di KIIC Buka Lowongan Operator Produksi

Baca juga: Jadi Lawan Main di Film Terbaru, Junior Roberts Kagumi Kemampuan Akting Prilly Latuconsina

"Ya sudah diungkapkan nama-namanya, tapi masih dalam wilayah penyidikan jadi bisr berkembang dulu lah, nanti penyidik yang akan menyampaikan semuanya secara lengkap," sambungnya.

Adapun perintahnya kata Deolipa Yumara yakni untuk melakukan tindak pidana pembunuhan.

Hanya saja, Deolipa Yumara kembali tidak menjelaskan secara rinci tindak pidana pembunuhan yang dimaksud.

"Ya perintahnya ya untuk melakukan tindak pidana pembunuhan," tutur dia.

Baca juga: Gagal Berumah Tangga Tiga Kali, Risty Tagor Gak Mikirin Lagi Kriteria Calon Suami

Baca juga: Hibur Warga Rusia, Rara LIDA Bakal Goyang Dangdut saat HUT Ke-67 RI

Diketahui, Deolipa Yumara bicara fakta baru terkait dengan kasus yang menjerat kliennya atas perkara dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Deolipa Yumara menyatakan, kliennya tidak memiliki motif atau niat untuk menembak atau membunuh Brigadir J.

"Betul (tidak ada motif untuk membunuh, red)," kata Deolipa Yumara saat dikonfirmasi awak media, Minggu (7/8/2022).

Lebih lanjut, dia menegaskan kalau ada pihak yang memerintahkan Bharada E untuk melakukan penembakan.

Dirinya bahkan telah mengantongi siapa nama yang memerintahkan tersebut.

Hanya saja, hal itu tidak dapat diungkap mengingat saat ini masih dalam proses penyelidikan.

"Betul, betul (ada yang memerintahkan), sudah mengantongi (siapa sosoknya). (Tidak bisa disampaikan) masuk wilayah penyelidikan," tuturnya. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved