Pemilu 2024

Anies Baswedan Siap Hadir Adu Gagasan Antikorupsi di KPK Rabu Ini

Anies Baswedan mengatakan dirinya tak memiliki persiapan khusus untuk menghadiri acara tersebut.

Istimewa
Momen saat calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan bersiap untuk makan malam bersama Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) di RM Tumbak Kayubangkoa, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa malam, 16 Januari 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan memastikan  bakal hadir dalam acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada hari Rabu ini, 17 Januari 2024.

Anies Baswedan menegaskan rencana kehadirannya itu saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk bertemu dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Anies Baswedan dan Jusuf Kalla sempat bertolak ke Kabupaten Bone untuk berkampanye.

"Saya akan terbang ke Jakarta (hadiri acara KPK)," ucap Anies Baswedan di Sorong, Papua, Selasa malam, 16 Januari 2024.

Anies Baswedan mengatakan dirinya tak memiliki persiapan khusus untuk menghadiri acara tersebut.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 17 Januari 2024 Ini

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Rabu 17 Januari 2024, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya

Menurut Anies Baswedan , agenda Paku Integritas KPK tersebut sudah berlangsung sejak 2021.

Anies Baswedan pun bakal menyampaikan komitmennya terhadap isu pemberantasan korupsi.

Tak hanya itu, tiap pasangan calon juga akan menandatangani pakta integritas.

"Saya tidak di pemerintahan karena saya berada di kampus. Maka peran saya adalah membantu mengurangi potensial orang-orang yang nanti jadi korup," jelas Anies Baswedan saat keterlibatan awal dirinya terhadap isu pemberantasan korupsi.

"Kedua ketika KPK membutuhkan dukungan untuk menyelesaikan masalah-masalahnya, saya siap waktu itu menjadi ketua komite etik di KPK. Lalu ketika saya di pemerintahan di Jakarta, kami membentuk KPK Ibu Kota, untuk pencegahan korupsi di Pemprov DKI Jakarta," terang Anies Baswedan.

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 17 Januari 2024, Berikut Ini Lokasi dan Persyaratannya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Rabu 17 Januari 2024 Ini di Metropolitan Mall Bekasi

Anies Baswedan menegaskan komitmen soal pemberantasan korupsi bukan hanya dalam momen pemilihan presiden (Pilpres) 2024 saja, namun ada rekam jejaknya.

"Jadi komitmen tentang pemberantasan korupsi itu bukan karena ada pilpres lalu diungkapkan tapi ada rekam jejaknya yang selama ini ada dan itu besok kita sampaikan," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan bahwa KPK akan menggelar forum bagi calon presiden untuk beradu gagasan terkait pemberantasan korupsi.

Acara itu direncanakan digelar pada hari Rabu tanggal 17 Januari 2024.

"Iya betul, diundang di acara program Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Berintigritas (Paku integritas). Sejauh ini, informasi yang kami peroleh diagendakan pada tanggal 17 Januari 2024 di gedung Merah Putih KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa, 9 Januari 2024.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Petani di Bekasi yang Dapat Tagihan Rp 4 Miliar dari Perbankan

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Nipro Indonesia Jaya Butuh 12 Operator Produksi Lulusan SLTA Sederajat

Ali mengatakan bahwa program Paku Integritas telah dijalankan KPK sejak tahun 2021. Hal Ini guna menguatkan komitmen para pejabat untuk tidak korupsi.

"Paku Integritas merupakan program KPK sejak 2021 melalui Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat guna menguatkan komitmen antikorupsi para penyelenggara negara," ujarnya.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan KPK akan membuat forum khusus untuk calon presiden yang bertarung di Pilpres 2024.

KPK akan menyelenggarakan adu gagasan pemberantasan korupsi.

"Kami akan mengundang, kami akan bikin forum sendiri khusus untuk isu antikorupsi," kata Nurul Ghufron kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis 14 Desember 2023 lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Ungkap Karyawan Toyota Dibunuh, Bukan Dibegal, Dalangnya Istri Sendiri

Baca juga: Akun Instagram Mahfud MD Disusupi Video Mirip Tentara Israel Sundul Bola, Stafsus: Sedang Dipulihkan

Nurul Ghufron menerangkan KPK akan mengawal secara serius terkait gagasan isu antikorupsi yang disampaikan tiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ghufron menyebut acara adu gagasan ini kemungkinan akan digelar di Januari 2024.

Tiga pasangan

Pada pemberitaan sebelumnya, tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) telah mengkonfirmasi kehadiran mereka untuk mengikuti forum adu gagasan pemberantasan korupsi yang bakal digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Ketiga pasang capres dan cawapres itu akan hadir di Gedung Merah Putih untuk menyampaikan komitmen mereka masing-masing dalam upaya pemberantasan korupsi.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD disebut bakal hadir pada forum yang akan digelar Selasa, 17 Januari 2024 mendatang.

"Informasi yang kami peroleh, yang kami undang dimaksud, pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah mengonfirmasi nanti akan hadir," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Januari 2024.

"Tentu nanti masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden menyampaikan komitmennya terkait dengan pemberantasan korupsi dan diakhiri penandatanganan pakta integritas dalam rangka pemberantasan korupsi," imbuh jubir berlatar belakang jaksa ini.

Baca juga: Temui Pendukung di Maluku, Gibran Minta Anak Muda Jangan Mau Disetel dan Terpengaruh Hoaks

Baca juga: Audiensi ke Pengadilan Negeri Cikarang, Peradi Cikarang Siapkan Bantuan Hukum Gratis

Ali Fikri menjelaskan bahwa undangan bagi tiga pasangan capres-cawapres ini bertujuan untuk melihat komitmen mereka dalam upaya pemberantasan korupsi.

Hal itu bersinergi dengan kampanye yang tengah digalakkan KPK, yakni Hajar Serangan Fajar.

Selain mengundang tiga capres-cawapres, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) juga direncanakan turut hadir.

"Ini membangun komitmen bersama, masing-masing berkesempatan menyampaikan komitmennya dan hadir juga dari KPU dan Bawaslu," kata Ali Fikri.

"Karena dalam mengawal proses demokrasi, KPK juga memiliki agenda tentang Hajar Serangan Fajar untuk mengawal proses demokrasi yang sedang berlangsung," sambungnya.

Baca juga: Anjlok Rp 7.000 Per Gram, Segini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini, Cek Detailnya

Baca juga: Buruh Pabrik di Karawang Ditemukan Tewas di Jalanan, Diduga Korban Begal Motor

Wacana mengundang tiga capres sebelumnya disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 14 Desember 2023.

Saat itu, Nurul Ghufron mengatakan KPK ingin memastikan komitmen Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam agenda pemberantasan korupsi.

"Kami akan mengundang, kami akan bikin forum sendiri khusus untuk isu antikorupsi," kata Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Desember 2023 lalu.

Nurul Ghufron mengatakan, KPK ingin melihat perspektif tiga capres dalam upaya menumpas korupsi.

Namun, terang Nurul Ghufron, formatnya bukan debat, melainkan hanya menjelaskan visi-misi.

"Jadi KPK nanti untuk mengawal dan kemudian memastikan komitmen para capres pada agenda-agenda pemberantasan korupsi, KPK akan mengadakan momen sendiri, bukan debat tapi kita akan bikin momen bagaimana visi misi dia dalam perspektif untuk memberantas korupsi," katanya.

Baca juga: Prabowo Diserang, TKN Imbau Pendukung Tetap Kedepankan Sikap Politik yang Sejuk dan Gembira

Baca juga: Terkait Kasus Suap, Penyidik KPK Periksa 2 Orang Dekat Mantan Wamenkumham Eddy Hiariej

Debat perdana

Tiga capres peserta Pemilu 2024 itu sebelumnya telah adu gagasan mengenai upaya pemberantasan korupsi dalam debat perdana capres yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa malam, 12 Desember 2023.

Ketiga capres itu menawarkan solusi serupa untuk menekan angka korupsi di Indonesia. 

Gagasan itu, mulai dari penguatan KPK, hingga pemiskinan koruptor.

Mula-mula, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bicara soal penegakan hukum terhadap koruptor. 

Ia menyinggung soal Rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan Aset yang kini prosesnya mandek di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Baca juga: Siskaeee Ajukan Permohonan Penundaan Pemeriksaan, Tak Bisa Hadir ke Polda Metro Pekan Ini

Baca juga: Sudah 60 Tahun Berkarya, Elvy Sukaesih Ingin Wujudkan Konser Tunggal dan Terbitkan Buku

“Kalau saya mulai dari sini, maka yang mesti dilakukan adalah pemiskinan (koruptor),” kata Ganjar Pranowo di panggung debat di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat.

“Yang kedua, perampasan aset. Maka, segera kita bereskan Undang-undang Perampasan Aset,” tuturnya.

Untuk memberikan efek jera yang tak main-main, Ganjar Pranowo ingin memenjarakan pejabat yang terbukti korupsi ke Nusakambangan.

Selanjutnya, ia juga menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk hidup sederhana dan tidak bermewah-mewahan. 

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu bilang, seorang pejabat harus memberikan contoh yang baik ke bawahannya.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Indonesia Koito Butuh 60 Orang Operator Produksi

Baca juga: Jumlah PNS Karawang Semakin Berkurang, BKPSDM Catat 618 PNS Pensiun pada Tahun 2024

“Untuk para pejabat, ada dua yang penting sekali. Satu, biarkan mereka berkembang dengan meritokrasi yang baik, sehingga pada saat menduduki jabatan tidak ada lagi jual beli jabatan,” ucap Ganjar Pranowo.

“Yang kedua, jangan biarkan mereka setor pada pemimpinnya, kalau ini terjadi, kerunyaman itu akan muncul,” lanjutnya.

Mengutip data Indonesia Corruption Watch (ICW), Ganjar Pranowo bilang, kerugian negara akibat korupsi dalam 10 tahun terakhir mencapai Rp230 triliun.

Jika dialihkan ke anggaran kesehatan, jumlah ini setara dengan biaya pembangunan 27.000 unit pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

“Kita tunjukkan sekali lagi teladan dari seorang pemimpin, dan pemimpin tidak boleh ragu untuk memutuskan itu,” tandasnya.

Baca juga: Tegaskan Indonesia Bukan Hanya Penonton Forum Internasional, Airlangga: Kita Memimpin

Baca juga: Banjir di Karawang Mulai Surut, Tersisa di Desa Karangligar yang Masih Banjir Tinggi

Gagasan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, tak jauh berbeda. 

Jika terpilih sebagai presiden RI selanjutnya, Anies Baswedan berjanji untuk memiskinkan koruptor dan mengesahkan UU Perampasan Aset.

Anies Baswedan juga ingin memperkuat KPK melalui revisi undang-undang. 

Bersamaan dengan itu, menurutnya, pimpinan KPK harus dipastikan memiliki standar etik yang tinggi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga ingin memberikan penghargaan untuk masyarakat yang membantu melaporkan dugaan korupsi.

Baca juga: Respon Putusan Bebas Haris Azhar dan Fatia, Luhut Serahkan pada Jaksa, Jaksa Bakal Ajukan Kasasi

Baca juga: Siram Air Keras dan Bacok Pedagang Pasar Hingga Tewas, Pelaku Pembunuhan Dibekuk

Menurutnya, mekanisme pelaporan dugaan korupsi ini dibolehkan UU.

“Dengan begitu, bukan hanya aparat penegak hukum, tapi seluruh rakyat ikut memerangi korupsi,” kata Anies Baswedan.

“Gerakan antikorupsi harus menjadi gerakan semesta yang melibatkan seluruh rakyat,” sambungnya.

Sementara, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku sepakat dengan Ganjar Pranowo soal gagasan pemberantasan korupsi.

“Korupsi adalah pengkhianatan terhadap bangsa, korupsi harus diberantas sampai ke akar-akarnya,” kata Prabowo Subianto.

Baca juga: Airlangga Nilai Jawaban Prabowo pada Debat Presiden Bukan Teori, tapi Best Practice

Baca juga: Remaja Tenggelam di Danau Metland Cibitung Akhirnya Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Kejadian

Sama dengan Anies Baswedan, Menteri Pertahanan itu ingin memperkuat KPK, termasuk kejaksaan, Ombudsman, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta inspektorat di tiap kementerian/lembaga.

“Jadi saya sependapat korupsi harus diberantas sampai ke akar-akarnya,” ucapnya.

Mendengar jawaban dari dua pesaingnya, Ganjar Pranowo berharap pemberantasan korupsi di Indonesia akan lebih baik ke depan, siapa pun presidennya.

"Inilah janji politik di depan rakyat. Maka kemudian kalau kita bisa menyatukan yang saya sampaikan di awal, pikiran kita sudah sama, perkataan kita sudah sama, maka kalau perbuatanya tidak sama, kitalah yang dihukum oleh rakyat," tuturnya. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti; Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved