Berita Nasional
Dapat Dukungan Masyarakat Sipil, Sudirman Said Pertimbangkan Ikut Seleksi Capim KPK
Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 itu akan berakhir pada hari Senin ini, 15 Juli 2024.
TRIBUNBEKASI.COM — Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said menyatakan telah mempertimbangkan untuk ikut dalam seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.
Sudirman Said menyatakan bahwa pertimbangan dirinya untuk memutuskan ikut dalam seleksi capim KPK karena mendapatkan banyak dorongan dari beberapa pihak.
Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 itu akan berakhir pada hari Senin ini, 15 Juli 2024.
Sudirman Said pun menegaskan bahwa dirinya akan menyingkirkan kepentingan pribadi dirinya dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Bila panggilan tugas publik datang, preferensi dan kepentingan pribadi harus disingkirkan," kata Sudirman Said dalam keterangan resminya, Senin, 15 Juli 2024.
Baca juga: Pelepasan 65 Balon Warnai Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN Kayuringin Jaya XVI Kota Bekasi
Baca juga: Dua Pelaku Penganiayaan Jurnalis Kompas TV saat Sidang Vonis SYL, Diringkus Polisi dan Ditahan
Mantan Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (Amin) di Pilpres 2024 itu pun menyebut beberapa pihak yang telah mendorongnya untuk ikut seleksi Capim KPK, diantaranya adalah para pegiat antikorupsi, akademisi hingga aktivis muda.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan harapan baik dari kawan-kawan gerakan masyarakat sipil. Setelah mempertimbangkan banyak saran dan masukan dari berbagai pihak, terutama koalisi masyarakat sipil yang peduli terhadap pemberantasan korupsi, insya Allah saya akan ikut ambil bagian sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengikuti seleksi Capim KPK," ujar dia.
Sudirman Said juga mengaku mendapatkan banyak saran dari para sahabat dan seniornya untuk mengikuti seleksi Capim KPK.
Menanggapi saran dan masukan dari gerakan koalisi masyarakat sipil itu, Sudirman menjadikannya sebagai pertimbangan untuk turut membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih.
"Gerakan koalisi masyarakat sipil memiliki kepedulian atas komitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih dengan menjadikan momentum proses seleksi capim KPK untuk kembali memperkuat peran KPK dalam pemberantasan korupsi," kata dia.
Baca juga: Tantri Kotak Jatuh dari Panggung Setinggi 2 Meter, Ditarik Penggemar Saat Konser di Cianjur
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Hari Senin Ini, 15 Juli 2024
"Semoga ikhtiar untuk membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih ini diberikan kemudahan dan kelancaran," sambung Sudirman.
Sudirman Said juga memberikan pesan kepada Presiden RI terpilih Prabowo Subianto untuk memiliki komitmen kuat memberantas korupsi.
Hal itu, kata dia, bisa diwujudkan sejak awal proses pemilihan Capim KPK yang dinilai yang menjadi momentum memperkuat lembaga antirasuah tersebut.
"Jika presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto berkomitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih, maka proses seleksi Capim KPK akan menjadi momentum untuk penguatan kembali peran KPK," tandas dia.
Sebelumnya, Sudirman Said juga mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah pihak untuk menyerap aspirasi terkait pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk jika dirinya mendaftar capim KPK.
Akui Tak Pantas, Nusron Wahid Minta Maaf Pernah Bilang Tanah Nganggur Bisa Diambilalih Negara |
![]() |
---|
Kasus Sudah Inkrah, Mahfud MD Tegaskan Silfester Matutina Harus Ditahan |
![]() |
---|
Mendagri Tito: Pentingnya Cadangan Pangan Pemda untuk Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Dukung Program 3 Juta Rumah, Mendagri Tito Tekankan Percepatan Penerbitan PBG dan BPHTB |
![]() |
---|
Sesuai UU 23/2014, Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Wajib Dukung Program Strategis Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.