Demo di DPR
Datangi Polda Metro Jaya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad Jadi Penjamin Pendemo yang Ditangkap
Selain pendemo yang ditangkap di Polda Metro Jaya, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan juga akan menjamin para pendemo yang ditangkap di Polres dan Polsek.
Awalnya sejumlah mahasiswa memanjat gerbang DPR untuk mencopoti besi runcing yang ada di atas gerbang gedung DPR.
Baca juga: Tolak Dinasti Politik, 200-an Mahasiswa Universitas Bhayangkara Bekasi Turut Bergerak ke DPR
Baca juga: Orasi di Depan Gedung DPR, Aktor Reza Rahadian Tegaskan Negara Bukan Milik Keluarga Tertentu
Tak hanya itu besi-besi yang membentengi pagar gedung DPR berupaya dilepas oleh mahasiswa.
Namun karena tingginya pagar depan gedung DPR. Mahasiswa beralih ke pagar bagian samping gedung DPR.
Pantauan Tribunnews.com pagar sampai gedung DPR tersebut berhasil didobrak sekitar 14.12 WIB.
Meski sudah dibobol demonstran masih ragu-ragu untuk masuk ke gedung DPR.
Hingga saat ini demonstran tengah berkonsolidasi untuk masuk ke gedung DPR.
Pada kesempatan berbeda, anggota DPR RI Fraksi Gerindra Habiburokhman bersama Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi alias Awiek menemui massa aksi di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Baca juga: Di Tengah Isu Demo, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Turun Lagi Rp 5.000 Per Gram
Baca juga: Soal MK dan RUU Pilkada, KPU RI Bakal Konsultasi ke DPR dan Pemerintah
Pantauan Tribunnews.com, Habib dan Awiek naik ke atas mobil komando bersama Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal.
Kemunculan Habiburokhman dan Awiek membuat massa semakin riuh dan tak kondusif.
Iqbal yang mengaku mewakili para demonstran, kemudian mencoba mengondusifkan mereka dengan susah payah.
Beragam bujukan disampaikan Iqbal namun tak membuahkan hasil.
Iqbal berdiri tepat di depan Habiburokhman yang dikelilingi penjagaan ketat.
"Bisa tenang? saya minta tenang teman-teman," teriak Iqbal berulang.
Baca juga: Ribuan Masyarakat Sipil Demo DPR, Komedian Rigen, Arie Keriting, hingga Bintang Emon Turut Aksi
Baca juga: Amankan Demo di Depan DPR, Polisi Pastikan Tak Gunakan Peluru Tajam maupun Senjata Tajam
"Saya mohon sabar," lanjutnya.
"Kita beri kesempatan pada Baleg RI untuk menyampaikan pernyataannya," lanjut Iqbal.
Massa semakin tak kondusif, mereka kemudian meminta Habiburokhman yang akan menyampaikan sejumlah pernyataan untuk turun.
"Turun, turun, turun, enggak tahu malu," teriak massa.
Habiburokhman yang sudah memegang mic tampak menunggu beberapa saat agar massa kondusif.
"Assalamualaikum Wr.Wb, selamat siang rekan-rekan sekalian."
Baca juga: BEM UI Kerahkan Ribuan Mahasiswa Demo Gedung DPR RI, Kawal Putusan MK
Baca juga: Dewan Guru Besar UI Sebut DPR Khianati Konstitusi, Indonesia kini Dalam Bahaya Otoritarianisme
"Hari ini kami menyampaikan, tidak ada pengesahan RUU Pilkada," teriak Habiburokhman dari atas mobil komando yang disediakan Partai Buruh.
Pernyataan singkat Habiburokhman itu tak lantas membuat massa tenang.
Massa aksi yang masih tak terima dengan kehadiran Habib di tengah-tengah demonstrasi, lantas melempar batu hingga botol ke arah Wakil Ketua Komisi III itu.
Polisi yang membawa tameng menangkis lemparan botol.
Habib dan Awiek tidak berlama-lama di atas mobil komando. Ia kemudian turun dan kembali masuk ke DPR. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti/Fahmi Ramadhan; Kompas.com; Wartakotalive.com/Ramadhan LQ)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Kesaksian Iqbal Ramadhan, Anak Penyanyi Machica Mochtar, Korban Kekerasan Aparat saat Demo di DPR |
![]() |
---|
Begini Reaksi Presiden Jokowi saat Ditanya Terkait Aksi Unjuk Rasa Tolak RUU Pilkada di DPR RI |
![]() |
---|
Ditangkap Polisi saat Demo di DPR RI, Machica Mochtar Jemput Anaknya, Kabarnya Alami Patah Tulang |
![]() |
---|
Polisi Tangkap 301 Pendemo Saat Aksi Tolak UU Pilkada di DPR RI, Diamankan di Polda dan Polres |
![]() |
---|
Cuitan YLBHI Soal Massa Aksi di DPR Ditagih Rp 3 Juta saat Ditahan di Polres Jakbar, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.