Berita Kriminal

Satroni Korbannya yang Hendak Kerja, Komplotan Jambret Bawa Kabur Tas Isi Uang Tunai 300 Dolar AS

Saat kejadian penjambretan itu berlangsung, BLPL tengah bersama seorang rekannya berboncengan sepeda motor untuk berangkat kerja.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com
Ilustrasi: penjambretan 
TRIBUNBEKASI.COM — Seorang pria berinisial BLPL (47) menjadi korban penjambretan oleh komplotan jambret yang beroperasi menggunakan sepeda motor.
Kasus penjambretan itu terjadi saat BLPL melintas Jalan Meruya Ilir Raya, Srengseng Sawah, Kembangan Jakarta Barat, Sabtu pagi, 16 November 2024 sekitar pukul 04.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya kasus penjambretan tersebut.
Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan uang ratusan dolar AS milik BLPL yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol komplotan jambret tersebut.
Saat kejadian penjambretan itu berlangsung, BLPL tengah bersama seorang rekannya berboncengan sepeda motor untuk berangkat kerja.
Tiba-tiba saja kendaraannya dipepet oleh orang tak dikenal. 

BERITA VIDEO: WANITA PEMOTOR TEWAS USAI DIJAMBRET DI GAMBIR JAKPUS, POLISI BEKUK 2 PELAKU

Terduga pelaku langsung merampas tas selempang yang dibawa oleh BLPL.
"Dari arah belakang datang pelaku menggunakan sepeda motor langsung mengambil tas yang diselempangkan di badan korban," ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu, 17 November 2024.
Kombes Ade Ary Syam Indradi menambahkan, selain uang tunai 300 dolar AS, tas yang dibawa korban BLPL itu juga berisikan buku paspor, dan buku tabungan.
Terkait kasus penjambretan ini, BLPL telah membuat laporan ke Polsek Kembangan. 
"Pelaku langsung melarikan diri sedangkan kasus ini ditangani Polsek Kembangan," tandasnya.

Baca juga: Polisi Bakal Kejar Aset Hasil Kejahatan Para Bandar Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi

Baca juga: Sudah 22 Tersangka Diringkus terkait Judi Online di Komdigi, Polda Metro Jaya Kini Buru 3 DPO Lagi

Jambret di Karawang

Diberitakan sebelumnya, aksi kejahatan jalanan di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat marak terjadi pada akhir pekan ini.

Dalam catatan TribunBekasi.com, setidaknya ada sejumlah aksi kejahatan jalanan yang terjadi pada rentang waktu Jumat hingga Sabtu kemarin.

Sejumlah aksi kejahatan jalanan itu mulai dari aksi pencurian dengan pemberatan atau aksi pembegalan, penjambretan dan aksi pencurian sepeda motor.

Rentetan aksi kriminalitas yang terjadi di wilayah Kabupaten Karawang itu pun viral di media sosial.

Dibegal siang hari

Dalam unggahan akun instagram @karawang_kekinian, sorang ibu-ibu dikabarkan dibegal saat menjemput anaknya di Jalan Siliwangi Nagasari, dekat Kantor Pemda 2 Karawang pada Jumat kemarin, 26 Juli 2024.

Baca juga: Empat Motor Mahasiswa Hilang Sekaligus Saat Mereka KKN di Pangkalan Karawang

Baca juga: Sebut Sosok Pengendali Judi Online Kebal Hukum, Benny Rhamdani Bakal Diklarifikasi, Ini kata Kapolri

Akibat peristiwa itu, korban dinarasikan kehilangan sepeda motor dan mengalami luka-luka.

Banyak warganet berkomentar terkait peristiwa itu, bahkan salah satu akun juga sempat mengungkap bahwa tetangganya turut dibegal di lokasi tersebut.

"Astaghfirullah barusan bgt siang ttga jg dibegal pas jemput anakny sekolah disekitar saung Abah dompetnya dibawa tp motornya Slamet cuma kena clurit jgn2 begal yg sama krn lokasi berdekatan," ujar akun @sarmunah_***.

Ibu dua anak dijambret

Di hari yang sama, tepat pada hari Jumat malam harinya, warganet juga dihebohkan aksi jambret di Jalan Rangga Gede, dekat Kantor PDIP Karawang.

Aksi penjambretan itu disebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

Korbannya adalah seorang ibu yang tengah membawa dua anak balita.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 29 Juli 2024 Besok

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 29 Juli 2024 Besok di Pospol Dawuan Hingga Pukul 14.00

"Korbannya ada 3 orang. Ibunya yg parah. bersama kedua anaknya. Tapi kedua anaknya yg masih kecil balita 1 luka ringan. Dan yg sekitar usia masih SD 1 orang luka ringan," tulis unggahan di salah satu akun media sosial instagram itu.

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa korban mengalami luka parah sampai harus dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

"Karena yg parah itu ibunya, terus langsung di periksa oleh dokter jaga di klinik terdekat, karna terdapat luka yg cukup parah, akhirnya pasien tersebut terpaksa harus dirujuk ke RS untuk penanganan medis lebih lanjut," tulis akun tersebut.

Terkait dua kejadian aksi kejahatan itu, pihak Polres Karawang belum memberikan keterangannya.

Namun, dalam setiap unggahan seputar aksi kriminalitas, akun instagram resmi Polres Karawang kerap mengimbau warga untuk melaporkan setiap aksi kejahatan melalui layanan hotline Lapor Pak Kapolres.

"Monitor, silahkan untuk pelaporan lainnya bisa menghubungi nomor WhatsApp Lapor Pak Kapolres 082211272003 atau call center 110 (bebas pulsa)," tulis akun Polres Karawang.

Baca juga: Gol Alfharezzi Buffon Jadi Mimpi Buruk Malaysia, Indonesia Tantang Thailand di Final Piala AFF U-19

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 29 Juli 2024 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya

Warga resah

Ramainya aksi kriminalitas membuat sejumlah warga Karawang resah, seperti yang dialami Yanto, seorang ojek online (ojol).

Dia mengaku was-was tiap kali bekerja sampai tengah malam.

Betapa tidak, pekerjaan yang sehari-harinya di jalanan membuatnya harus ekstra waspada agar tak menjadi korban kejahatan.

"Was-was mah pasti, orang kriminal kayak begal jambret lagi rame begini, mau gimana, kita mah waspada aja," ungkap Yanto, pada Minggu, 28 Juli 2024.

"Belum lagi ada kabar anak mahasiswa di Pangkalan motornya pada dicuri, ngeri banget kan," katanya.

Dia berharap pihak kepolisian jangan tinggal diam atas rentetan peristiwa kriminal tersebut. Dia meminta polisi lebih sering melakukan patroli untuk meminimalisir aksi kejahatan.

Baca juga: Penampakan Klinik Perawatan WSJ Depok, Diduga Jadi TKP Praktik Sedot Lemak yang Tewaskan Ella Medan

Baca juga: Pria Tunarungu di Bekasi Jadi Korban Tabrak Lari Diduga Oleh Aparat TNI, Begini Kata Humas Kemenhan

"Kita minta polisi harus sigap, jangan sampai kejahatan terus-terusan berulang, soalnya sebelumnya mah keliatan aman-aman aja, sekarang malah rame lagi," tutupnya.

Iqbal (23) warga Karangpawitan juga mengaku resah atas sejumlah aksi kejahatan akhir-akhir ini.

Dikatakannya, rasa was-was selalu menghantui dirinya ketika beraktivitas diluar rumah. Ditambah lagi, Ia dan Kakaknya pernah hampir menjadi korban pembegalan.

"Jelas khawatir, apalagi pernah juga kan dulu hampir di begal di deket SMKN 1. Kalau kakak, dia dibegal di Jalan Baru, bahkan sampai dipukulin, padahal itu masih siang," Katanya.

Dari berbagai aksi kriminalitas yang kini tengah marak di Karawang, Ia berharap polisi mampu bergerak cepat dan memperketat pengamanan bagi masyarakat.

"Minimal langsung ditanggapi, langsung diusut pelakunya. Atau penjagaan lagi kayak dulu, keliling Karawang. Itu bikin kita (masyarakat) aman," tandasnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved