Kasus Suap
Pejabat Wilmar Berinisiatif Beli Vonis Hakim Rp 60 Miliar, Uang Dibawa dari SCBD ke Cilincing Jakut
Kejagung ungkap peran pejabat WILMAR Group, M Syafei yang diduga jadi inisiator suap Rp 60 miliar untuk BELI PUTUSAN hakim.
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap kasus suap Rp 60 miliar di balik vonis lepas (onslag) dalam perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO).
Kasus ini menyeret empat hakim senior di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan pengacara.
Tersebut pula nama Muhammad Syafei yang jabatannya adalah Head Social Security Legal Wilmar Group, salah satu perusahaan yang tersangkut perkara korupsi ekspor CPO.
Syafei diduga memberikan suap sebesar Rp 60 miliar untuk membeli vonis hakim.
Penyidik telah menemukan jejak uang tersebut, dari penyerahan di area SCBD Jakarta Selatan hingga dibawa ke rumah seorang panitera di Cilincing, Jakarta Utara.
Penyidik Kejagung telah menggeledah tempat tinggal Muhammad Syafei yakni sebuah apartemen di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dan sebuah rumah megah di Palembang, Sumsel.
Syafei berasal dari Palembang dan mertuanya adalahnya mantan pejabat di sebuah pemda di Sumsel.
Ketika kariernya di perusahaan sawit Wilmar Group semakin meningkat, Muhammad Syafei mulai tinggal di Jakarta.
Pada apartemen Syafei di Kuningan, penyidik Kejagung menemukan barang bukti seperti mobil Mercedes Benz, Honda CRV, dan sepeda Brompton. Seluruhnya disita oleh penyidik Kejagung.
Tribunnews mendatangi apartemen tersebut pada Rabu (16/4/2025). Beberapa petugas keamanan di lokasi mengakui ada penggeledahan yang dilakukan oleh Kejagung.

Namun manajemen apartemen menolak memberikan informasi lebih lanjut. “Mohon maaf untuk manajemen tidak berkenan, karena ini bersifat privasi,” ujar seorang staf apartemen.
Muhammad Syafei juga memiliki rumah di Jalan Kancil Putih, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Rumah warna putih itu merupakan bangunan dua lantai pada lahan yang cukup luas.
Rumah Syafei terlihat paling megah dibanding rumah-rumah warga di wilayah itu.
Dinan (36), warga setempat mengatakan, Syafei jarang keluar rumah. Syafei hanya sesekali keluar rumah untuk nongkrong di rumah tetangga ataupun di warung.
Sudewo Bupati Pati Kembalikan Suap Proyek KA Ratusan Juta, Ini Respon KPK |
![]() |
---|
Hasil OTT KPK, Dirut Inhutani V Jadi Tersangka, Suap Izin Lahan Hutan Nilainya Miliaran |
![]() |
---|
KPK Periksa Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Polda Jatim soal Anggaran Dana Hibah |
![]() |
---|
Sejak Jadi Tersangka Kasus Suap Desember 2024, Rumah Hasto di Margahayu Bekasi Kosong Melompong |
![]() |
---|
KPK Usut Kasus Suap dan Gratifikasi Pengurusan Izin Tenaga Kerja Asing di Kemnaker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.