Berita Bekasi

Miris! 37 Ribu Lebih Anak di Kabupaten Bekasi Tidak Sekolah

Faktor penyebab anak tidak sekolaj beragam, mulai dari keterbatasan akses sekolah, kondisi ekonomi keluarga, hingga faktor sosial budaya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa
ILUSTRASI ANAK TIDAK SEKOLAH --- Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menghadapi tantangan serius dengan tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS). Berdasarkan data Verval ATS Pusdatin Kemendikdasmen tahun 2025, sebanyak 37.718 anak di Kabupaten Bekasi tercatat sebagai ATS.(FOTO ILUSTRASI) 

"Karena penyebab ATS banyak, maka kita uraikan satu-satu untuk penyelesaiannya," katanya.

Sementara itu, Perwakilan BBPMP Jawa Barat, Liesna Dyah P menegaskan bahwa persoalan ATS tidak bisa diselesaikan hanya oleh Dinas Pendidikan.

Diperlukan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Kementerian Agama hingga Pemerintah Desa. Liesna juga menyoroti pentingnya pendataan yang valid dan menyeluruh terkait jumlah serta penyebab anak tidak sekolah.

"Data yang valid menjadi langkah awal untuk menentukan solusi yang efektif,” tambahnya.

Bentuk Satgas Penanganan ATS

Tak hanya itu, BBPMP Jawa Barat juga mendorong Pemkab Bekasi untuk segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan ATS sebagai wadah koordinasi lintas instansi.

“Kami berharap segera ada regulasi daerah yang menjadi dasar pembentukan Satgas ATS. Tanpa regulasi, koordinasi lintas sektor akan sulit berjalan,” jelas Liesna.

Selain aspek regulasi, Liesna menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi keluarga bagi anak-anak yang berhenti sekolah karena harus membantu orang tua bekerja.

“Kalau anaknya kita bantu lewat beasiswa, orang tuanya pun harus diberi dukungan ekonomi agar tidak lagi bergantung pada tenaga anaknya,” tandas dia. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News  


 

 
 
 
 

 


 
 
 
 
 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved