Kerusuhan di Jakarta
Polda Metro Tangkap 1.240 Pendemo dalam Sepekan, 22 Positif Narkoba
Polda Metro tangkap 1.240 pendemo di Jakarta akhir Agustus 2025, 22 positif narkoba, fasilitas umum rusak, dan polisi terluka.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Ribuan orang ditangkap Polda Metro Jaya sepanjang sepekan terakhir buntut dari aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di sejumlah titik di Jakarta. Dari jumlah itu, belasan di antaranya terungkap positif narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyebut ada 1.240 orang diamankan sejak 25 hingga 31 Agustus 2025. Mereka terdiri atas 611 orang dewasa dan 629 anak-anak.
Baca juga: Ketika Sang Ibu Menangis Nasihati Buah Hati, Kembalikan Jam Richard Mille Sahroni Seharga Rp 11,7 M
Baca juga: Polisi Temukan Unsur Pidana, Inilah Sosok Kompol K dan Bripka R Brimob Tabrak Affan hingga Tewas
“Dari hasil pemeriksaan, 22 orang dinyatakan positif narkoba. Rinciannya, 14 positif sabu, 3 ganja, dan 5 benzoat,” ujar Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/9/2025).
Sebanyak 1.113 orang kemudian dipulangkan, sedangkan sisanya masih menjalani proses hukum.
Jumlah Tangkapan per Hari
Ade Ary merinci, 357 orang diamankan pada 25 Agustus, 814 orang pada 28–29 Agustus, serta 69 orang pada 31 Agustus.
“Total ada sembilan laporan pidana. Dari situ, sepuluh orang ditetapkan sebagai tersangka. Sembilan di antaranya sudah ditahan, satu orang masih dalam pencarian,” tambahnya.
Dampak Kericuhan
Kerusuhan tak hanya menimbulkan kerugian materi. Fasilitas umum ikut hancur, mulai dari halte TransJakarta, pagar pembatas jalan, hingga kendaraan dinas Polri yang dirusak dan dibakar.
Belasan aparat kepolisian juga terluka akibat lemparan batu dan bom molotov.
Baca juga: Momen Lisa Mariana Ikut Demo DPR, Bawa Kopi hingga Disoraki Wonderfull, Banjir Pujian Netizen
Baca juga: Cinta Laura Ikut Bersuara Soal Demo Ricuh: Masyarakat Marah karena Lihat Ketidakadilan
Menurut Ade Ary, kericuhan bermula dari aksi damai mahasiswa, pelajar, dan sejumlah elemen masyarakat. Namun, situasi memanas usai disusupi provokator hingga akhirnya meluas ke kawasan DPR RI dan sejumlah titik lain.
“Peserta aksi tidak menyampaikan pendapat, melainkan melakukan tindakan anarkis. Bahkan ada indikasi pelajar dan anak-anak ikut dimobilisasi. Ini menjadi perhatian serius kami,” kata Ade Ary.
Ia mengimbau masyarakat tetap menyampaikan aspirasi dengan damai, tidak terprovokasi, serta menjauhi narkoba.
“Kami berharap orang tua lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam aksi anarkis maupun penyalahgunaan narkoba,” tutupnya.
Kerugian Rp 51 Miliar
Jakarta sempat porak-poranda usai gelombang aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak Jumat (29/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025).
| Berkas Delpedro Marhaen Cs Dinyatakan Lengkap, Proses Hukum Masuk Babak Baru |
|
|---|
| Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Tiga Anggota Dihukum hanya Minta Maaf ke Pimpinan |
|
|---|
| Affan Kurniawan Tewas Dilindas Rantis, Briptu Danang hanya Dijatuhi Sanksi Minta Maaf |
|
|---|
| Menghilang Usai Rumah Dijarah, Ahmad Sahroni Tiba-Tiba Muncul Beri Sambutan di Munas IMI |
|
|---|
| Dua Versi Nasib Syahdan Husein: Polisi Tunjukkan Foto Makan, Keluarga Yakin Mogok Demi Perlawanan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Ratusan-pelajar-diamankan-di-Stadion-Patriot.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.