Keracunan MBG

Sekitar 400 Siswa SMAN 1 Yogyakarta Alami Keracunan MBG, Mayoritas Mengeluh Sakit Perut

Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di SMAN 1 Kota Yogyakarta.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
KERACUNAN MBG: Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo saat ditemui di SMA N 1 Yogyakarta, Kamis (16/10/25) sore. Keracunan MBG terjadi di dua sekolah di Wirobrajan Yogyakarta. 

“Tadi SPPG sudah ke sini, didampingi Puskesmas Wirobrajan, Balai Dikmen dan Dikpora, sudah konfirmasi,” ujar Ngadiya. 

“Tadi SPPG mengakui bahwa kemungkinan ada keracunan dari MBG yaitu ayamnya.

“Jadi terlalu mruput le masak, sehingga dikirimnya ke sini sudah agak lama. Mestinya kan jam 08.00 masaknya, lalu jam 09.00 di-packing, dan jam 11.00 ke sini. SPPG akan bertanggung jawab, yang dari puskesmas dan sebagainya akan dikover,” lanjutnya.

Seorang korban, Veda mengaku di kelasnya ada 11 siswa yang mengalami diare.

Menurut Veda, penyebab keracunan ini diduga berasal dari saus barbeque yang disajikan bersama menu ayam. 

“Mungkin dari saus barbeque itu yang bikin sakit perut, di kelas saya ada 11 anak yang diare,” kata Veda.

Ia menyebutkan, menu yang disajikan terdiri dari ayam barbeque, sayur salad, dan nasi.

 “Sebenarnya tidak ada rasa aneh apapun, cuma pas pulang itu langsung demam saya diare,” ungkapnya. 

“Kebanyakan teman-teman diare, saya demam sore malamnya diare. Ini masih sakit perut, tadi diare 3 kali.

Veda mengaku jarang mengambil menu MBG, namun kali ini ia sempat mencicipi dan akhirnya mengalami diare.

“Hari ini enggak ambil, trauma. Pernah ambil cuma sudah jarang, menunya kurang menarik bagi saya,” ujarnya. 

SPPG dihentikan

Buntut dugaan keracunan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta pun dihentikan sementara operasionalnya, Kamis (16/10/25).

Langkah pemberhentian ditempuh menyusul insiden dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa siswa dari dua sekolah menengah atas.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengonfirmasi penutupan sementara ini sebagai bagian dari prosedur tetap (protap) sambil menunggu hasil uji laboratorium.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved