Sengketa Pilpres

Kapan Pertemuan JK dan Megawati Bakal Terjadi? Ini Prediksi Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said

Sudirman Said pun buka suara soal kemungkinan Jusuf Kalla bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
Kolase Tribunnews.com
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK). JK 

"Jadi, begitu selesai seluruh proses Pilpres 2024 termasuk sidang di MK, sebaiknya semua tokoh bangsa duduk bersama untuk menata kembali bangsa ini,” jelas dia.

BERITA VIDEO : TIMNAS AMIN INGIN ANIES-PRABOWO BISA BERTEMU

Dia menambahkan, setelah keluar Putusan MK, Presiden terpilih harus kembali menata bangsa ini, bukan hanya sisi pemerintahan, tetapi penataan kenegaraan secara keseluruhan.

"Artinya bagaimana menghidupkan demokrasi yang substantif, bagaimana instrumen-instrumen kontrol bisa difungsikan kembali, parlemen berfungsi kembali, KPK berfungsi kembali. Itu kan menata negara, bukan pemerintahan semata-mata," tutur Sudirman yang juga menjadi Executive Co-Captain Timnas AMIN.

Selain itu, dia menilai para tokoh bangsa seperti Jusuf Kalla, Megawati, dan lainnya pasti memiliki kebijaksanaan dan kedalaman dalam berpikir serta memiliki berbagai pertimbangan yang bertujuan untuk menjadikan bangsa ini lebih baik.

Dari sisi pengawasan, Sudirman berharap agar tidak semua partai politik masuk ke dalam koalisi pemerintah karena masih diperlukan oposisi sebagai penyeimbang.

"Saya kira kita semua mesti punya harapan bahwa sebaiknya tidak seluruh partai masuk ke dalam gerbong pemerintahan. Karena siapa yang nanti jadi penyeimbang? Itu kan bagian dari menata negara, dan itu harus keluar dari [pernyataan] presiden terpilih nanti:  'Bahwa sebaiknya diantara kita partai-partai politik, saya tolong dijaga di luar supaya saya bisa menjalankan pemerintahan dengan benar'. Nah itu yang kita harapkan,” jelas dia.

Sudirman menegaskan bahwa kompetisi Pilpres hanya setiap lima tahun sekali. Setelah itu kembali bersama-sama untuk menata kembali bangsa ini baik warga sebagai masyarakat biasa maupun mereka yang bertugas di pemerintahan.

"Persahabatan pribadi, hubungan pribadi antartokoh tetap bisa tersambung,” imbuhnya.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Yolanda Putri  Dewanti/m27)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 

 


 
 
 
 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved