Perang Iran Israel

Pasang Surut Hubungan Washington-Teheran: AS Pernah Bantu Bikin Nuklir, Kini Justru Menyerang Iran

Iran tetap menjadi musuh terbesar AS sejak revolusi Islam tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Kolase Foto Jerussalem Post/HO
PEMIMPIN AS DAN IRAN - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Iran Ali Khamenei dan Presiden AS Donald Trump dengan latar belakang bendera dan serangan rudal. 

Presiden AS Ronald Reagan secara resmi menunjuk Iran sebagai "negara sponsor teroris" setelah serangkaian serangan di Lebanon, setelah Israel menginvasi negara tersebut.

Dalam satu serangan di pangkalan militer di Beirut, 241 anggota angkatan bersenjata AS tewas.

AS menyalahkan Hizbullah, gerakan Syiah Lebanon yang didukung oleh Iran.

Namun kemudian, Reagan bekerja sama dengan Iran di balik layar untuk membebaskan sandera Amerika yang ditawan oleh Hizbullah.

Ketika terungkap, ini menjadi skandal besar bagi Reagan.

(1988) Pesawat Iran Air ditembak jatuh

Di tengah ketegangan perang dan bahkan serangan langsung terhadap kapal perang masing-masing di Teluk, sebuah kapal angkatan laut AS menerobos perairan Iran dan menembaki pesawat sipil Iran Air (IR655) yang menuju Dubai pada tanggal 8 Juli.

Semua 290 orang di dalamnya tewas.

AS mengklaim bahwa itu adalah sebuah kesalahan, tidak secara resmi meminta maaf atau mengaku bertanggung jawab, tetapi membayar keluarga korban sebesar $61,8 juta sebagai kompensasi.

(1995) Sanksi yang lebih ketat

Antara tahun 1995 dan 1996, AS memberlakukan lebih banyak sanksi. 

Kemudian, perintah eksekutif Presiden AS Bill Clinton melarang perusahaan-perusahaan AS bertransaksi dengan Iran.

Sementara Kongres AS meloloskan undang-undang yang menghukum entitas asing yang berinvestasi di sektor energi negara itu atau menjual senjata canggih kepada Iran.

AS mengutip kemajuan nuklir dan dukungan terhadap kelompok-kelompok seperti Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam Palestina.

(2002) Akibat 9/11

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved